42

2.8K 183 28
                                    

Happy reading





























Sana dan dahyun sedang menunggu jemputan dari Chaeyoung . Mereka menunggu di aula penginapan.

Sana sibuk main hp sementara dahyun sedang mengikat tali sepatunya yang terlepas.

"Honey..." panggil sana dan.

Cekrek

Sana berhasil memotret suaminya tepat ketika dahyun mendongak ke arahnya. Ini pembalasan nya karena dahyun memotret dirinya semalam secara tiba-tiba dengan hasil foto yang menurutnya jelek.

Sana melihat hasil fotonya.

Curang ... kenapa dia malah tampan.

Sana berdehem sesaat. "Aku mendapatkan foto jelekmu."

Ia berbohong, padahal sebenarnya hasilnya bagus.

"Benarkah?" tanya dahyun yang di jawab anggukan kepala dari Sana

Tangan dahyun terulur. "Mana coba ku lihat."

Sana langsung menyembunyikan ponselnya ke belakang tubuhnya. "Tidak, kau pasti akan menghapusnya."

Dahyun menarik sudut bibirnya tersenyum. "Kalau kau mau melihat wajahku, lihat langsung. Jangan dari foto itu."

"Tidak, untuk apa melihat wajahmu huhh..."

Dahyun makin tersenyum melihat sikap gengsi istrinya.

Sudah hampir satu jam mereka menunggu Chaeyoung. Tapi dia masih saja belum datang.

Alhasil dahyun dan sana kembali menghabiskan waktu di pantai dengan saling mengejar, saling melempar pasir dan bermain air.

Sana tertawa kala berhasil melempar pasir ke arah suaminya. Dahyun tak mau kalah, ia juga mengejar Sana sampai ketika berhasil menangkapnya bukan pasir yang ia lempar tapi ciuman bertubi-tubi untuk istrinya itu.

Sampai akhirnya mobil yang di bawa Chaeyoung pun tiba. Pria itu keluar dari mobil dan melihat dahyun dan sana malah bersenang-senang.

"Apa-apaan ini, tadi mengancamku untuk datang tepat waktu sekarang malah sibuk main-main. Huhh ..."

"Sudah cukup ... berhenti. Hahahah." Dahyun terus menggelitik tubuh istrinya walaupun sana memintanya berhenti.

"Hon, udahhh ... lihat itu, ada Kak Chaeyoung." Sana menunjuk Chaeyoung yang bersender di pintu mobil

Dahyun mengikuti arah pandang sana. Dan Chaeyoung sedang bersidekap dada melihat ke arah mereka.

"Ayo sayang." Dahyun menggenggam tangan sana menghampiri Chaeyoung.

Chaeyoung membuang rokok dan menginjaknya ketika melihat mereka menghampiri nya.

"Kak Chaeyoung pasti menunggu lama," ujar sana

"Tidak sayang. Kita yang menunggu dia, dia telat satu jam."

"Seharusnya berterimakasih kepadaku, aku memberimu satu jam untuk bersenang-senang."

Chaeyoung kemudian masuk ke mobil.

"Kau lihat kan sayang, dia menyebalkan," bisik dahyun yang di sambut anggukan dan senyuman dari sana

Mereka akhirnya pulang ke mansion. Dahyun memeluk sana di belakang. Chaeyoung yang melihat keromantisan mereka dari spion depan hanya bisa menggelengkan kepala.

"Dahyun seharusnya kau bawa mobil sendiri," ujar Chaeyoung.

"Aku tidak mau. Kalau aku bawa mobil aku tidak bisa memeluk istriku," sahut dahyun.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang