23

2.2K 176 22
                                    

Happy reading



































Mereka sampai di LA setelah terbang berjam jam menggunakan pesawat pribadi milik dahyun.

Dahyun dengan setia mengenggam tangan sana, mereka kembali menaiki mobil dengan formasi seperti biasa, mobil pertama Sekretaris son, dahyun dan sana. Sisanya di mobil kedua.

Pesta yang di selenggarakan oleh E'Davi grup di gelar di sebuah hotel mewah di LA

Seperti rencana awal, dahyun masuk bersama irene. Irene terlihat menggandeng lengan dahyun sementara di belakangnya sana menggandeng lengan felix

Kedua pasangan itu masuk ke aula khusus para petinggi perusahaan ternama.

Sementara sekretaris son, bangchan dan yang lain berada di Aula yang lain. Yang di khususkan untuk sekretaris dan para bodyguard.

"Seandainya aku punya pacar, mungkin aku akan seperti mereka." jeongin melirik ke aula yang di isi oleh mereka para petinggi perusahaan yang membawa pasangan nya masing masing.

"Semua orang bisa punya pacar," jawab changbin

"Tapi tidak semua orang bisa membawa pacarnya ke tempat seperti ini," lanjutnya.

"Kau harus menjadi orang kaya dulu, jeongin. Dengan begitu wanita akan menempel seperti lem di tubuhmu," ujar jisung

"Aku setuju dengan jisung." Kini bangchan yang berkomentar.

Woojin datang menghampiri jeongin dan yang lain dengan membawa minuman dan juga cake di tangannya.

"Dari pada melihat mereka, lebih baik isi perut kalian. Makanan mahal sayang sekali untuk di lewatkan."

"Sekarang aku lebih setuju dengan woojin." bangchan pun melangkah mencari makanan yang ia suka.

"Ah, aku juga lapar." changbin mengelus ngelus perutnya lalu ikut mencari makanan bersama bangchan

Sekretaris son berdiri tak jauh dari mereka dengan menyesap minumannya. Tapi tiba tiba ia mendengar suara dari earphone yang terpasang di telinga kirinya.

Ia menyimpan minumannya di meja.

"Ada apa?" tanya nya memegang earphone di telinga nya.

"Sepertinya ada hal yang mencurigakan." Suara itu berasal dari sinb yang berada di hotel lain di LA

Jeongyeon dan sinb memang tidak ikut ke pesta itu, mereka bertugas untuk menyadap semua cctv yang ada di hotel tempat pesta di selenggarakan. Dan mereka sudah sampai di LA tiga hari sebelum acara di mulai.

Mereka yang mengawasi pergerakan setiap tamu yang keluar masuk dari hotel itu.

Sekretaris son pergi ke pojokan mencari tempat yang sepi agar tidak ada yang mendengar.

"Apa maksudmu?"

"Berhati hatilah dengan dua orang lelaki yang memakai dasi merah."

Sekretaris son mengalihkan pandangan ke aula tempat dimana dahyun dan sana berada. Ia menyipitkan matanya berusaha mencari cari lelaki berdasi merah itu. Tetapi.

"Kau gila!! Dua orang dari mana? ada puluhan yang memakai dasi merah itu. Dua orang yang mana yang kau maksud, sinb?!"

Sinb di seberang sana menepuk jidat nya. "Iya juga!"

Jeongyeon mendengus kesal di samping sinb, ia mengambil earphone di telinga papinya loli itu dengan kasar.

Betapa bodohnya sinb, dasi merah mencurigakan? Dahyun saja memakai dasi berwarna merah. Huh...

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang