Happy reading
Dahyun masuk setelah menekan tombol merah di dinding untuk mematikan alarm yang berbunyi tadi.
Untuk dahyun, siapapun yang tinggal di mansion ini harus ikut merawat si kembar. Kalau si kembar bangun dan menangis maka yang lain juga harus ikut bangun. Itulah gunanya alarm.
"Cup ... cup ... sebentar ya sayang." Sana sedang menimang-nimang carissa tapi dia kesulitan mengambil edigio, untunglah dahyun langsung datang ke kamar.
"Sayang ..."
"Honey... tolong gendong gio."
"Siap sayang."
Sana sedang memberikan asi kepada carissa dan dahyun mengambil gio dari box bayi.
Gio di gendong di dada dahyun, pria itu menepuk-nepuk punggung anaknya tapi gio tak henti menangis.
"Hei boy kau ini kenapa?" tanya dahyun kepada anaknya.
"Honey dia sepertinya lapar, kemari biar aku yang menggendongnya."
"Sayang kau mau memberikan asi sekaligus dua kepada mereka?"
"Tentu saja," sahut Sana. "Aku punya dua payudara, cukup untuk dua anakku."
"Huhh ... seharusnya tiga sayang. Aku tidak kebagian, aku juga mau." Dahyun menyebikkan bibirnya.
Sana terkekeh. "Kau minum susu sapi saja."
"Jahat!!"
"Berikan gio kepadaku, Honey."
"Dia pake dot saja, sayang. Aku akan menghangkat asi nya dulu."
"Kau pake dot saja ya, gio. Kasian asi Mommy mu kalau dua-duanya di sedot habis oleh kalian."
Sana mendengus dan menggelengkan kepala melihat sikap dahyun sementara itu carissa sudah kembali tidur seraya menyusu kepada Sana
Dahyun pun berjalan keluar dari kamar seraya berceloteh sendirian.
"Kita bereskan urusan para lelaki di bawah, oke. Daddy akan mengajarkanmu nongkrong bersama mereka. Biarkan adikmu tidur, anak perempuan tidak boleh dekat dengan lelaki sembarangan."
Pria itu pun menuruni anak tangga seraya menggendong anak lelakinya.
Mereka semua sedang menonton bola tim favorit mereka di depan tv. Semua orang menoleh kala dahyun meggendong gio lalu pergi ke dapur untuk menghangatkan asi.
Tak lama kemudian dahyun ikut bergabung bersama mereka dan duduk di samping jisub
Pandangan mereka yang tadi fokus ke tv kini beralih ke wajah gio yang asik menyedot asi.
"Apa carissa tidur?" tanya jisub
"Ya. Dia bersama Sana di atas."
"Kenapa tidak ke bawah?" tanya jeongin
"Anak perempuanku tidak boleh bertemu dengan para lelaki gila seperti kalian!!" ucap dahyun datar.
Semua orang hanya berdecak.
"Anakmu adalah calon lelaki gila kalau begitu," ucap jeongyeon
"Sembarangan!!" ucap jisub dan dahyun tajam.
Dahyun menyimpan dot itu di meja setelah asi nya habis. Gio bergerak-gerak di gendongan dahyun dengan sesekali tersenyum.
"Kau sudah kenyang boy?" tanya dahyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/292482088-288-k794761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
عاطفية⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...