49

2K 171 13
                                    

Happy reading

























Dahyun mengedarkan pandangan nya mencari felix and the geng.

Keenam pria itu sedang sibuk menikmati hidangan.

"felix!!" teriak dahyun

Felix menoleh. Dahyun melambaikan tangan meminta pria itu mendekat.

"Ya, Tuan?"

"Ajak dia berkenalan dengan teman-teman mu," pinta dahyun seraya melirik ke arah hyunjin

"Dia?" felix meneliti.

"Adikku," jawab Sana

"Ohh ... Ayo," ajak felix

Dahyun memberi kode agar hyunjin ikut dengan felix

Hyunjin mengangguk dan mengikuti felix dari belakang.

"Jaga adikku!" teriak Sana. Felix hanya memberikan jempol nya sebagai jawaban.

"Kenapa kau menyuruh hyunjin pergi dari sini?" tanya Sana

"Aku merindukanmu." Dahyun memeluk istrinya.

"Olaf juga merindukanmu, sayang," bisik dahyun

Apa dahyun lupa kalau Sana sedang datang bulan. Huh.

"Tapi aku tidak merindukan olaf," sahut Sana

Dahyun melepaskan pelukan nya seraya menekuk wajah. "Kenapa?"

Sana menaikkan satu alisnya. "Kau lupa? aku sedang datang bulan. Kau sendiri yang membelikan pembalut untukku."

Dahyun menghembuskan nafas. "Yasudah, besok saja."

"Besok masih," sahut Sana

"Oke, lusa."

"Lusa juga masih."

Dahyun mulai menatap tajam. "Oke, besoknya lagi."

"Besoknya lagi juga masih."

"Sana!!"

"Apa?"

"Jangan bercanda itu tidak lucu!!" Dahyun kembali meneguk minuman nya.

"Aku tidak bercanda. Tujuh hari, Honey."

Seketika dahyun menyemburkan minuman dari mulutnya.

"K-kau ... tidak aku tidak percaya." Dahyun melebarkan matanya.

"Aku serius memang tujuh hari. Aku menemui mina dulu ya, Hon."

Sana beranjak menghampiri sahabatnya yang terlihat minum sendirian di pojokan.

Dahyun segera menelpon Dokter zayn dengan gelisah. Olaf hanya tidur selama tujuh hari? yang benar saja.

"Apa?" tanya Dokter zayn.

Dahyun berbicara penuh penekanan. "Berapa hari minimal perempuan datang bulan? Ingat, aku tanya minimal bukan maksimal!!"

"Tujuh hari," sahut Dokter zayn membuat dahyun membulatkan mata seketika.

"Jangan bohong kau, zayn!! atau aku akan memotong gajimu!!"

"Aku tidak bohong memang tujuh hari!!," pekik Dokter zayn.

Dahyun menghela nafas kasar dengan menggenggam kuat ponselnya. Ia pun mematikan panggilan nya dengan Dokter zayn

Apa sebodoh itu kah dia sampai tidak tahu apa-apa soal perempuan.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang