59

1.7K 158 19
                                    

Happy reading
























Dahyun bangkit dari duduknya mencengkram tangan jieun dengan kuat dan hendak menyeret perempuan itu keluar dari rumah.

"Lepaskan aku!!" teriak jieun

"Kau harus mendapatkan hukuman!!"

"Tidak, aku tidak mau!!"

Jieun terus memberontak berusaha melepaskan cengkraman tangan dahyun.

"Lepaskan jieun, dahyun!!" joongi berusaha membantu istrinya.

"Mama ..." yeji dan hyunjin pun menghampiri mereka.

"Lepaskan mamaku!! lepaskan!!" yeji memukul-mukul lengan dahyun. Dahyun menghela nafas, pukulan apa itu seperti di gigit anak semut.

"Honey..." Sana memegang tangan dahyun yang satunya.

"Sudahlah, tidak perlu melakukan itu," lanjut Sana

"Dia harus satu ruangan bersama Seo Jin," ujar dahyun

"Aku tidak mau lepaskan!!" teriak jieun

"Honey, ini sudah berlalu. Aku lelah tidak mau memperpanjang masalah ini lagi," hardik Sana

"Kau ..." Dahyun menatap tajam jieun. "Ikut denganku atau aku lapor polisi!!"

Jieun melebarkan matanya. "Apa maksudmu? Sayang tolong aku, kenapa kau diam saja!!" ucap jieun menatap kesal joongi

Joongi tidak tahu harus apa, walau bagaimanapun jieun tetap salah karena menghilangkan nyawa yoona

"Aku tidak akan mengurungmu lebih dari satu tahun," ucap dahyun

"Tapi jika kau tertangkap polisi, kau akan di hukum lebih dari tiga tahun. Kau pilih mana?!"

"Ikut saja dengan nya," ujar sinb. "Kau hanya di simpan di RSJ tidak masuk penjara."

"Dahyun hanya ingin kau satu ruangan dengan suruhanmu," ucap jeongyeon

Dahyun ingin jieun melihat segila apa Seo Jin di RSJ. Wajah dan tingkahnya menyeramkan, jieun harus melihat itu. Setidaknya itu hukuman untuk jieun.

Jieun bergeming sesaat, menentukan pilihan. Ia tidak mau masuk penjara, alhasil ia dengan pasrah nya ikut dengan dahyun

"Baik, aku ikut denganmu."

"Maaa ..." yeji menggelengkan kepala.

"Bodoh, kau tidak tahu saja Seo Jin seperti apa sekarang," batin Chaeyoung

"Hubungan kita semua selesai. Kalian sudah jelas bukan bagian keluarga dari istriku. Mulai sekarang tidak perlu menganggu istriku lagi, kalau sampai aku melihat kalian menyentuh istriku sedikit saja ... akan ku pastikan kalian mati!!"

Dahyun menarik tangan sana keluar dari rumah itu tapi hyunjin memanggilnya.

"Kakak ..."

Langkah mereka terhenti dan membalik menatap hyunjin yang terlihat sedih akan kepergian sana

"jin ..."

Hyunjin berlari memeluk sana, ia menangis dalam pelukan Kakaknya, walaupun bukan Kakak kandung.

"Jadi kita tidak satu Ayah dan tidak satu Ibu juga," ucap hyunjin di sela-sela tangisnya.

Pletak

"Akkhh!!" hyunjin melepaskan pelukan nya karena baru saja dahyun menyentil keningnya. Ia mengusap keningnya yang perih.

"Jangan menangis kau ini laki-laki!!"

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang