9

2.6K 224 9
                                    

Happy reading























Jangan lupa vote






















WARNING!!! Banyak kata-kata kasar
Jangan di tiru














Dahyun memasukan kedua tangannya ke saku celana. Beberapa detik suasana hening tak ada yang mulai menjelaskan dan tidak ada yang mulai bertanya.

Irene menunggu penjelasan dan dahyun sendiri lebih memilih berbicara ketika ditanya saja.

Pandangan irene beralih pada perempuan dibelakang dahyun. Ia melihat dari atas sampai bawah penampilan perempuan tersebut.

"Sepertinya masih muda," batin irene

"Dua puluh dua tahun," seru dahyun . Ia sangat tahu apa yang ada di pikiran irene.

Irene menatap dahyun tak percaya, benarkah semuda itu? Cih kalau benar pintar sekali gadis muda di depannya menggoda om kaya seperti dahyun, pikirnya.

"Siapa namamu?" tanya irene kini terang terangan kepada sana

"Sana Jolie stone"

Irene mengulurkan tangannya dengan raut wajah percaya diri. "Aku irene. Istri dahyun." Ia begitu bangga memperkenalkan dirinya kepada sana

Sana yang mendengar itu tidak mampu menjawab lagi, ia membiarkan uluran tangan dari irene

Hatinya tiba tiba terasa sesak, ia tak mampu mengeluarkan suara, dadanya seakan ditimpa sesuatu yang berat yang membuatnya sakit, teramat sakit.

Benarkah ia menjadi istri kedua? tak pernah ada dalam rencana hidupnya ia menjadi istri kedua. Apa dia sudah menghancurkan pernikahan perempuan di depannya. Apa dia semurahan itu.

Wajahnya memerah, tak lama kemudian air matanya lolos begitu saja, irene tersenyum sinis melihat gadis kecil di depannya menangis.

Dahyun dan Sekretaris son masih terdiam. Sana memandang dahyun dan sekretaris son bergantian, keduanya masih diam membiarkan sana menangis.

"A-aku ..." Ia menggantung kalimatnya tak mampu melanjutkan lagi karena tangisan menahan suaranya keluar.

Sana menatap dahyun, pria itu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Melihat itu kecewa dan kekesalan mulai tumbuh di dalam diri sana. Kenapa dahyun yang diam tidak menjelaskan apapun, sana menghela nafas, ia menghapus air mata dengan punggung tangannya dan kembali ke kamar dengan membanting pintu.

Dahyun memejamkan mata lalu menghela nafas.

"Apa apaan kau ini? aku bahkan tidak tau kau akan menikah dahyun. Kenapa kau tidak memberitahuku?!"

Dahyun tak mau menjawab ia malah ikut masuk ke dalam kamar. Sekretaris son pun pergi dari sana meninggalkan irene yang sangat amat frustasi, ia sampai membanting tas nya sendiri.

Nafas irene memburu dengan kekesalan diwajahnya. Jari jemarinya masuk ke dalam rambut menekan nekan kepalanya yang begitu frustasi.

"Engga ... engga mungkin mereka melakukan hal itu ... gadis itu tidak mungkin tidur dengan dahyun!"

"Ini tidak boleh terjadi. Aku harus membuat gadis itu pergi dari sini!"

Ia terus bergumam dalam hatinya, tadi ia berusaha tenang kala melihat dahyun dan sana keluar bersama, apalagi melihat sana yang hanya memaki bathrobe.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang