Keesokan harinya, mereka kumpul kembali di bawah. Sana masih di kamar bersama si kembar, semalam setelah acara selesai jeongyeon menginap di hotel bersama nayeon, jangan tanya kenapa mereka menginap di hotel.
Dahyun menuruni anak tangga, terlihat yang lain sudah duduk di meja makan.
"Dimana istrimu?"
"Di kamar, sedang menyusui carissa," sahut dahyun lalu duduk di depan jisub.
Yang lain sedari tadi memandang Chaeyoung yang sibuk dengan ponsel nya dengan sesekali tersenyum.
Dahyun yang merasa aneh dengan sikap Sekretaris nya itu menoleh ke arah sinb dengan maksud menanyakan ada apa dengan Chaeyoung, tapi sinb hanya menaikkan kedua bahu nya.
Sudahlah, dahyun pun membiarkan sikap aneh Sekretaris nya itu.
"sinb ..." panggil dahyun dan sinb pun menoleh.
"Belikan baby oil untuk anakku setelah makan."
"A-aku?" sinb menunjuk dirinya sendiri dan dahyun mengangguk.
"Aku tidak tahu baby oil bayi seperti apa," sahut sinb
"Aku tau." felix mengangkat tangan nya.
"Kau tahu?" tanya dahyun dan felix pun mengangguk.
"Kalau begitu, kau yang belikan."
"Siap Tuan."
moonbyul pun datang bergabung bersama mereka dan duduk di samping Chaeyoung, ia sempat mengintip ponsel Chaeyoung tapi dengan cepat pria itu menjauhkan ponselnya.
"Mau apa kau? mengintip?!" sinis Chaeyoung.
"Huhh siapa juga yang mau mengintip," sahut moonbyul. Padahal sebenarnya ia juga penasaran dengan Chaeyoung yang terlihat ceria pagi itu.
Setelah selesai sarapan, felix pergi untuk membeli baby oil, tapi ternyata semua orang ingin ikut. Hanya jisub, dahyun dan Sana yang berada di mansion.
Mereka pun pergi dua mobil hanya untuk membeli satu barang, baby oil saja. Huh.
moonbyul menyetir dan di sampingnya ada Chaeyoung yang hening dan hanya melihat ke luar jendela seraya tersenyum.
Di belakang bangchan, jisung dan changbin saling menyikut satu sama lain. Mereka sangat kebingungan dengan sikap aneh Chaeyoung, apa jangan-jangan dia sudah tidak waras karena terlalu banyak di sumpal pekerjaan oleh dahyun
moonbyul hanya bisa menggeleng melihat sikap Chaeyoung yang bahkan sedari pagi tidak mengajaknya ribut sama sekali.
Mereka pun sampai di sebuah mall, sebenarnya bukan hanya untuk membeli baby oil saja, mereka bosan dan ingin jalan-jalan.
"Aku lapar kita makan dulu," ucap Chaeyoung seraya membuka pintu mobil.
"Bukankah tadi pagi kita sarapan?" gumam changbin
"Sepertinya orang gila memang sering lapar," sahut moonbyul yang ikut keluar dari mobil.
Mereka semua pun masuk ke mall dan tujuan pertamanya adalah tempat makan. Walaupun tadi pagi sudah sarapan kalau soal makan itu nomor dua untuk mereka, karena nomor satu nya tetap uang. Uang segalanya.
Felix and the geng, sinb, moonbyul dan Chaeyoung duduk di meja bulat yang besar.
Dua pelayan menghampiri mereka dan memberikan pilihan menu. Kebetulan mereka masuk ke tempat makan yang harga nya lumayan besar dan itu juga kemauan Chaeyoung, mungkin dia juga yang akan membayar pikir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...