55

2.2K 168 15
                                    

Happy reading































Mereka sampai di taman, keduanya keluar dari mobil dan Sana berjalan untuk mengambil tikar dan juga beberapa makanan di bagasi mobil seperti roti, minuman dan beberapa makanan ringan.

Sebenarnya dahyun menolak acara liburan seperti ini, tapi istri nya sangat memaksa. Alhasil mengalah lagi saja.

Sana keluar dari mobil membuka bagasi, ketika ia hendak membawa cemilan nya.

"Apa ini?" Sana mengambil sesuatu di bagasi mobil itu, seperti tumpukan selimut karena terlihat tebal.

"Ini kan Teddy," ucap Sana melebarkan matanya kala kostum badut beruang tiba-tiba ada di mobil dahyun

"Sayang ..." panggil dahyun melangkah mendekati Sana

Dahyun lebih melebarkan matanya lagi, ah kenapa ia lupa kalau kostum badut itu ia simpan di bagasi mobil, sial.

"Ini punya siapa?" tanya Sana

"I-itu ..."

"Ini punya Teddy kan ... kenapa ada di mobil?"

"Aku ... aku ..."

Sana tiba-tiba tersenyum ke arah dahyun. "Apa jangan-jangan ..."

"Tidak sayang, tidak. Bukan aku," sahut dahyun yang tahu apa isi pikiran istrinya ini
"Benarkah?" tanya Sana dengan masih tersenyum.

"Kau kemarin seperti ini, bukan?" Sana menggerakan pinggulnya ke kanan ke kiri dan memutar lalu meloncat-loncat.

Selepas itu ia tertawa. "Hahahaha jadi teddy bergoyang itu suamiku sendiri," goda Sana

Dahyun menghembuskan nafas dan akhirnya mengakui. "Iya sayang ... itu aku."

Dahyun langsung merangkul istrinya menyeret nya masuk ke taman. "Sudahh ... hentikan itu," pinta dahyun yang melihat istrinya masih saja meledeki dirinya badut.

"Hei ... makanan nya ..." teriak Sana

"Aku akan mengambilnya nanti," sahut dahyun yang masih menyeret istrinya.

Mereka pun mengerai tikar di taman, yang lain juga melakukan hal yang sama. Di atas tikar terdapat beberapa makanan. Semua arah pandang memandang dahyun, bukan tanpa alasan dahyun menjadi pusat perhatian pasalnya pria itu memakai kostum badut atas permintaan Sana. Walaupun kepala badut nya tidak di pakai.

"Sayang lihat ... semua orang memperhatikanku," ujar dahyun

"Sudahlah, aku sekalian pakai kepala badutnya saja."

Dahyun hendak memasang kepala badut beruang nya tapi sana menahan nya.

"Kau akan kesulitan makan kalau pakai itu."

"Kalau begitu aku akan membuka baju badut nya saja."

Sana mengerucutkan bibirnya dahyun yang melihat itu pun mendengus.

"Oke ... oke ... aku tidak akan membukanya. Tapi suapi aku makan," pintanya.

Sana tersenyum senang. "Siap my teddy bear."

Dahyun tersenyum melihat itu.

"Mau makan apa, Honey?"

"Salad."

"Huhh di saat seperti ini salad lagi ... salad lagi ..."

"Belajarlah makan yang tidak sehat sesekali," ujar Sana

"Hei, harusnya kau yang belajar makan sayur sesekali."

"Sayur musuhku ----Aaaa." Sana menyuapi suami badut nya.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang