[END] Ruthless Mafia

79

Happy reading

Setiap hari adalah hari pembullyan untuk Chaeyoung, terkadang moonbyul menyuruhnya menguras kolam berenang tapi selepas itu diam-diam dia mengotorinya lagi, terkadang juga Chaeyoung di suruh mencuci piring.

Karena tidak ada pelayan wanita di mansion jisub otomatis semua pekerjaan rumah bebas siapa saja yang mengerjakan. Dan paling sering moonbyul, tapi karena ini hari pembullyan darinya untuk Chaeyoung maka dia lah yang mencuci piring.

Bukan hanya itu, terkadang moonbyul memasukan garam atau gula ke makanan Chaeyoung, ia juga menyuruh Chaeyoung menyapu halaman depan mansion.

Seperti sekarang, Chaeyoung sedang mengepel. Felix and the geng pun beralih memihak kepada moonbyul. Mereka ikut-ikutan duduk di sofa seraya santai mengemil makanan dan sinb pun ikut andil bersama mereka.

Chaeyoung berdecak, apa-apaan mereka ini. Kenapa malah memihak moonbyul membully dirinya.

"Dasar tidak setia kawan!" gumam Chaeyoung dengan terus mengepel.

Woojin melempar kulit kacang, felix melempar kulit jeruk dan masih banyak lagi cara mereka mengotori lantai yang sedang di bersihkan itu.

"Bisakah kalian berhenti!" kesal Chaeyoung seraya berdiri tegak menatap mereka.

Felix and the geng hanya diam sesaat seraya saling menyikut.

"Tidak bisa," sahut moonbyul

"Lanjutkan mengepel mu, jangan banyak protes. Bukankah kau ingin menjadi adik iparku?!"

Chaeyoung mendengus, pekerjaan rumah tangga ini lebih dari yang dahyun lakukan hari itu untuk membujuk jisub. moonbyul sulit sekali di luluhkan.

Sampai selesai mengepel pun Chaeyoung masih di suruh untuk membersihkan jendela mansion. Puluhan jendela harus di bersihkan olehnya.

Dari atas balkon dahyun memperhatikan Chaeyoung yang sedang membersihkan jendela teras depan.

"Keterlaluan!" ucapnya lalu turun ke bawah.

moonbyul, sinb dan felix and the geng masih santai di depan televisi seraya tertawa ketika melihat adegan yang lucu di film.

"SIAPA YANG TERUS-TERUSAN MEMBULLY CHAEYOUNG!!" teriak dahyun begitu kerasnya membuat semua orang terhentak kaget.

Dahyun perlahan menuruni anak tangga untuk menghampiri mereka. Dulu saat ia berusaha membujuk jisub tidak searah Chaeyoung, jisub mudah di taklukan. Tapi moonbyul, sepertinya dia sengaja mempersulit Chaeyoung

Dan lagi, Chaeyoung adalah Kakak angkat dahyun, tidak mungkin pria itu membiarkan Kakak angkatnya di bully terus-terusan seperti itu. Chaeyoung juga yang berjasa atas hubungan nya dengan Sana, kalau bukan Chaeyoung yang membujuk Sana untuk membuka hatinya kepada dahyun mungkin akan sedikit sulit dahyun bersama dengan istrinya sekarang.

Felix and the geng dan sinb segera beranjak dari sofa dan menundukkan kepala nya dalam-dalam. Meninggalkan moonbyul yang masih duduk sendirian.

Dahyun memasukan kedua tangan nya ke saku dengan pandangan tajam ke arah mereka. Rahangnya menunjukan urat-urat kemarahan membuat felix and the geng merinding seketika.

"Membersihkan kolam, mencuci piring, menyapu, mengepel, mengerjakan materi perusahaan, menjaili makanan nya DAN SEKARANG DIA MEMBERSIHKAN JENDELA!!"

"TIDAKKAH KALIAN SADAR KALIAN SIAPA?!!" teriaknya lebih keras menatap horror felix and the geng.

Sana dan jisub pun menuruni anak tangga untuk melihat keributan yang terjadi. Dan juga Chaeyoung, ia masuk ke dalam mansion.

Chaeyoung menatap bergantian dahyun dan yang lain. Hal yang membuat dahyun kesal adalah felix and the geng ikut-ikutan membully Chaeyoung