15

2.8K 197 13
                                    

Happy reading





















"Kau gila sana!!" mina menggebrak meja kala mendengar semua cerita sana yang tak masuk kerja selama dua hari.

Yang mina tau sana izin untuk membereskan masalah artikel cafe moon dengan pemimpin Damon group.

Dan lihatlah apa yang terjadi, bukan membereskan sana malah menjadi istri dari pemimpin Damon group tersebut.

"Tidak... Tidakk... Aku pasti bermimpi... Ya... Aku bermimpi..." mina mondar mandir sembari menampar pelan kedua pipinya.

"mina, ini bukan mimpi aku benar benar menjadi istrinya sekarang."

"KENAPA KAU MENERIMANYA SANA SAYANGGG!! KAU BODOH!!" teriak mina geram.

"KENAPA KAU MEMBIARKAN SI TUA ITU MEREBUT PAKSA HIDUPMU?!"

"DIA HANYA MEMPERMAINKANMU, KAU SEHARUSNYA SADAR ITU!!"

"AKU TIDAK BISA MEMBIARKAN AYAHKU MATI!!" teriak sana

"SANA!! BISA SAJA INI HANYA PERMAINAN!! APA KAU PERNAH MELIHAT SURAT PERJANJIAN SI TUA ITU DAN AYAHMU? APA ISI PERJANJIAN ITU BENAR BENAR NYATA?!!"

Sana terdiam, joongin ayahnya tidak pernah menceritakan soal surat perjanjian atau hukuman yang akan ia terima dari Dahyun Leonardo damon dan juga, Sana belum melihat surat perjanjian ayahnya dengan dahyun . Apa benar tanda tangan ayahnya ada disurat itu atau ini semua hanya akal akalan si om tua.

Di sisi lain dahyun dan Sekretaris son sedang mengendarai mobil untuk pergi ke mansion kedua milik dahyun

Sebelum berangkat ia sempat ribut dengan sana karena gadis itu bersikeras ingin pergi bekerja sementara dahyun bersikeras untuk mengurung sana di mansion utama.

Dan jangan tanya kenapa akhirnya dahyun mengalah. Itu karena tatapan sana berubah menjadi manis dan manja bahkan sampai memanggilnya Honey di depan sekretaris son dan juga Pak Lee. Membuat kedua sekretaris pribadinya itu melotot tak percaya.

Drrrrtttt

Suara ponsel dahyun berbunyi membuat Sekretaris son melirik ke belakang dari kaca spion.

Tertera nama sinb disana.

"Ada apa?"

"Hhhuuaaaa... Hikss..." terdengar suara menangis diseberang sana.

"Ada apa keparat!"

Sekretaris son tersenyum miring, ah ia sudah tahu siapa yang menelpon tuannya itu. Apalagi ketika mendengar suara tangisan yang sangat jelas.

"B-bos... Bisakah kau membantuku...hikss..."

"Tidak!"

"Ayolahh, boss... Anakku hilang... Huaaaa..."

"Anak siapa yang kau maksud?!! Sejak kapan kau punya anak?!!"

Sekretaris son mengernyitkan dahi, anak? Anak sinb, benarkah?

"Aku baru mengadopsinya dua hari yang lalu. Dia datang ke rumahku tengah malam jadi aku merawatnya tapi sekarang dia hilang boss... Tolong... Huaaaa... Hikss...hiks..."

"Berikan saja ke panti asuhan!!"

"T-tidak bos... Aku menyayangi anak ini... Dia perempuan dan pantatnya sangat bohay bahkan putingnya juga sangat pink."

"Jangan bilang kau merawatnya karena dia terlihat Sexy!"

"Tentu saja." jawab sinb tanpa dosa.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang