83

1.8K 159 17
                                    

Happy reading





























Penyerangan di mulai, puluhan anak buah nostra menaiki motor besar nya melaju ke markas drakness, sebagian menunggu di mansion ketiga.

Dahyun memimpin di barisan pertama di ikuti Chaeyoung , jeongyeon dan yang lain. Jeongin, felix dan sinb di tugaskan menjaga para istri di mansion bersama moonbyul

Sana, nayeon dan mina duduk seraya meremas jari-jemari nya, mereka khawatir dengan keadaan suami mereka di luar sana.

Empat bocil sibuk bermain dengan Glory dan Gery.

Anak buah nostra menembak jendela sebuah gedung yang terlihat kumuh dari jauh. Suara tembakan itu memancing anak buah drakness keluar.

Sontak anak buah drakness berlari menghampiri mereka dan dengan cepat dahyun dan yang lain memutar balikkan motornya untuk memancing mereka ke mansion ketiga.

"ADA APA INI? KEMANA MEREKA PERGI?!!" teriak seunggi yang melihat motor dahyun malah berbalik bukan menyerang.

"POLO SURUH MEREKA SEMUA MENGEJAR NOSTRA!!"

"Siap tuan!" ucap Polo Sekretaris pribadi Seunggi dan dia juga yang sering memata-matai dahyun dan yang lain diam-diam. Dia juga yang berbicara dengan carissa hari itu.

"DAHYUNNN!!" teriak Seunggi geram melihat kepergian motor dahyun dari balik jendela.

Ia pikir dengan mengirim Polo ke mansion dahyun akan membuat pria itu membawa seluruh anak buah nya datang menyerang, nyatanya dia malah memutar balik. Apa dahyun takut? hanya itu yang ada di pikiran Seunggi

Anak buah drakness pun menyusul nostra dengan motor nya, mereka saling mengejar satu sama lain. Nostra menambahkan kecepatan motornya dan drakness pun tidak mau kalah, suara deruman motor saling bersautan satu sama lain.

DOR

DOR

DOR

Drakness menembak nostra dari jarak jauh, ada beberapa anak buah nostra yang tangan nya tertembak, mereka meringis tapi berusaha bertahan. Dan untungnya selain memakai baju anti peluru, helm yang mereka kenakan pun anti peluru juga. Hanya tangan dan Kaki yang kemungkinan menjadi sasaran tertembak.

Dahyun melihat dari spion, beberapa anak buah nya tertembak dan itu membuatnya sangat marah. Ia melajukan kecepatan motornya di ikuti yang lain.

Di sebuah pertigaan, anak buah Antraxs sedang menunggu lewatnya motor nostra dan drakness

"Sekarang!" ucap dahyun kepada jisub. Mereka saling terhubung dengan earphone satu sama lain.

Jisub pun membawa Antraxs ke markas drakness setelah sebagian anak buah drakness berhasil menjauh dari daerah itu karena mengejar nostra

Alarm di markas drakness berbunyi, pertanda seseorang berhasil menerobos masuk ke halaman markas nya.

Seunggi kalang kabut sendirian di ruangan, ia segera mengecek cctv. Dan seketika mata nya membulat sempurna dengan kekesalan menguasai tubuhnya kala jisub melepas helm dan turun dari motornya.

"Sial!!" geram Seunggi. Pasalnya Polo dan yang lain mengejar nostra, drakness kalah jumlah dengan Antraxs sekarang.

"KELUAR KAU KEPARAT!!" teriak jisub.

Seunggi tahu, tidak mudah menaklukan dua kelompok mafia sekaligus. Apalagi nostra dan Antraxs bersatu. Tapi dari awal dia tidak akan menyerah demi membalas kematian dua putra nya, ia meminta drakness bersatu untuk menyerang mereka, tapi sama seperti mark, Seunggi ceroboh sekarang sampai membuat anak buah drakness yang tersisa di markas tinggal sedikit.

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang