Happy reading
Hari terus berjalan maju, selama dua bulan Sana melewati masa-masa kehamilan nya bersama dahyun. Walaupun tidak dari awal ia di temani suaminya, setidaknya ia bersyukur kisahnya tak sama dengan orang lain yang melahirkan tanpa seorang suami.
Keduanya berhasil meredam ego masing-masing demi menyambut kelahiran si buah hati.
Dahyun sangat memanjakan Sana selama dua bulan terakhir ini, dari mulai gadis itu bangun tidur sampai tidur kembali dahyun dengan senang hati melayani Ibu dari anak-anaknya ini.
Tak apa, setidaknya ia bisa menebus kesalahan dirinya yang tidak bisa menemani kehamilan Sana selama tujuh bulan. Bahkan mereka yang awalnya canggung kini kembali lengket satu sama lain.
Masalah selalu ada dalam sebuah rumah tangga, bukan. Dan akhirnya mereka berhasil melewati nya dengan baik lalu kembali bersama seperti dulu.
Ketakutan Sana membesarkan si kembar sendirian kini hilang sudah. Sekarang, si kembar akan lahir di temani oleh Ayah dan suami nya.
Usia kandungan Sana sudah menginjak sembilan bulan sekarang. Gadis itu sedang duduk santai di ranjang seraya menyesap segelas susu.
Tetapi yang lain, sibuk bukan kepalang. Dahyun , jisub, Chaeyoung dan moonbyul sedang membereskan baju apa saja yang akan di bawa ke Rumah Sakit nanti. Padahal Sana sudah bilang, satu atau dua baju sudah cukup.
Tapi mereka semua malah memasukan hampir sepuluh baju ke dalam tas yang akan di bawa.
"Ini bagus." moonbyul memperlihatkan baju pilihan nya.
"Tidak, itu jelek," sahut dahyun
"Kalau jelek kenapa kau membeli nya," gumam moonbyul seraya meletakan kembali baju itu.
"Ini bagaimana?" jisub memperlihatkan jumper bayi dengan model lebah.
"Anakku baru lahir sudah jadi lebah, Kakek macam apa kau ini!"
"Kalau ini?" tanya Chaeyoung
"Spiderman? kau mau anakku langsung merayap seperti laba-laba!!"
moonbyul, Chaeyoung dan jisub hanya bisa menggelengkan kepala seraya menghembuskan nafas. Dari tadi dahyun selalu mengomel lebih dari seorang perempuan.
"Honey..." panggil Sana
"Iya sayang? kenapa?" Dahyun segera menghampiri istrinya. "Apa ada yang sakit?" tanya nya seraya mengelus perut Sana dengan panik.
Silahkan saja katakan dahyun lebay, tapi yang pasti selama Sana menginjak usia kandungan yang ke sembilan bulan, pria itu sudah tidak bisa tidur dengan nyenyak. Setiap satu sampai dua jam sekali ia terbangun untuk memastikan Sana dan si kembar baik-baik saja.
Sana menggeleng pelan dengan tersenyum tipis. "Tidak, Honey... tapi aku minta jangan terlalu panik, kalau kau panik seperti ini aku semakin takut. Dan lagi, baju yang kau pilih itu untuk anak kita ketika usianya empat-lima bulan. Bawa saja ukuran untuk bayi kecil, cukup dua oke."
"Lihat, dia saja yang terlalu lebay," ujar moonbyul pelan.
"Dia gugup sialan!!" pekik jisub. "Aku juga tidak kalah gugup, putriku akan melahirkan."
"Sudah jangan banyak bicara lagi," potong Chaeyoung. "Cepat masukan lagi baju-baju ini sebelum dia kembali mengomel."
"Ini salahmu, jisub. Kenapa kau tidak mempunyai pelayan wanita ... lihatlah, pekerjaan membereskan baju harus kita yang membereskan," kata moonbyul dengan mencebikkan bibirnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...