81

1.6K 144 30
                                    

Happy reading





















Pagi harinya mina berjalan ke kamar empat bocil itu, ia menggetuk pintu kamar mereka.

"Pagi ..." teriak mina

"gio ... Arsen ... Carissa ... Naila ..." mina memanggil mereka satu persatu menunggu di buka kan pintu, tapi nyatanya di dalam kamar terdengar hening, tidak ada suara mereka sama sekali dan itu membuat mina khawatir.

Ia pun membuka pintu kamarnya lalu terlonjak kaget melihat suasana kamar yang sangat berantakan. Mainan berserakan dimana-mana, bantal, guling dan selimut ada di bawah dan kasur mereka sudah tidak ada seprei nya lagi.

Seingatnya semalam tidak ada gempa, kenapa berantakan sekali.

"Sayang ..." mina pun berteriak dan keluar dari kamar mereka, ia begitu panik melihat ke empat anak kecil itu tidak ada di kamar. Mina mencari Chaeyoung dan yang lain.

Di saat bersamaan sinb membawa mangkuk plastik yang berisi makanan loli, pagi ini ia berjalan menghampiri kandang loli di taman, berjalan seraya bersiul santai.

"loli sayang makan ..." teriaknya ketika hampir sampai di kandang loli

Ia pun membuka pintu kandang loli dan matanya membulat kala loli tidak ada di dalam sana.

Sinb begitu panik. Celengak-celinguk mencari loli seraya terus berteriak memanggil hewan peliharaan nya itu.

Ia pun menghampiri para penjaga di depan tapi tidak ada yang tahu kemana lepasnya binatang itu.

.

"GIO ..." teriak woojin kala empat bocil itu membuat kegaduhan di ruang bawah tanah dengan membawa loli ke ruangan itu dan melepaskan nya di sana.

Para pelayan berteriak, ada yang berteriak karena takut dengan loli, ada yang berteriak karena Jijik dengan kehadiran binatang itu dan yang paling banyak mereka berteriak karena banyak perabotan yang hancur.

Ke empat bocil itu berlari sesuka hatinya menabrak beberapa hiasan yang terpajang di sana seraya tertawa.

"lolo belenti ..." teriak gio yang baru saja menamai loli dengan lolo

"ARSEN ... GIO ... STOP ..." teriak felix seraya berlari berusaha menangkap ke empat bocil itu, tapi sayangnya felix kesulitan karena harus menghindar dari pecahan beling yang di sebabkan oleh gio dan yang lain.

Naila masih berlari dan berlari, ketika ia melihat guci pajangan di sana dengan cepat naila mendorongnya sampai.

PRANGGG

"Aaaaaa ..." Semua orang menjerit sampai menutup telinga mereka karena kaget.

Loli terus berlari seraya bersuara, ada tali tambang yang melilit leherya. Gio pasti mengikat loli dan menariknya ke ruang bawah tanah.

"LOLO ..." teriak Arsen.

"STOP LOLO ..." Gio pun ikut berteriak kala loli berlari masuk ke bawah meja.

"GIO TUNGGU ..." kini carissa yang berteriak karena lari paling belakang.

Loli berada di bawah meja dengan tubuh gemetar ketakutan melihat empat bocil yang mengerumuni nya.

Perlahan gio dan Arsen berusaha masuk ke bawah meja itu dan tubuh loli semakin ketakutan.

Naila dan carissa pun melakukan hal yang sama, membuat loli di kerumuni oleh mereka berempat.

Baru saja tangan gio terulur untuk mengambil tali loli tiba-tiba tubuhnya di tarik keluar oleh jeongin

Tubuh Arsen di tarik oleh felix, tubuh carissa di tarik oleh woojin dan naila di tarik oleh changbin

[END] Ruthless MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang