Happy reading
Yang dahyun tahu seseorang yang membunuh Ayahnya adalah Tom. Sahabat dekat Ayahnya yang dulu sering sekali datang ke mansion ini.
Tak di sangka nama asli Tom adalah jisub, Ayah dari istrinya sendiri.
Ia begitu frustasi sekarang. Apa yang harus ia lakukan.
Dahyun keluar dari ruang kerja berjalan ke kamarnya. Ia membuka pintu perlahan dan mendapati sana sedang tertidur pulas.
Pria itu berjalan perlahan menghampiri istrinya dan duduk di samping Sana.
Dahyun menatap istrinya dalam-dalam. Perasaan cinta, sayang dan kecewa menyatu dalam dirinya.
Ia tersenyum getir mengelus kepala Sana.
"Kenapa harus kau sayang ..." lirihnya.Sakit, sekarang itu yang dahyun rasakan ketika menatap istrinya. Ia menghela nafas berat hendak beranjak untuk pergi dari kamar tapi sana menahan nya.
"Honey..." panggilnya.
"Mau kemana?"
"Keluar," sahut dahyun
"Kenapa keluar?" tanya Sana. "Disini saja, ini sudah malam."
Dahyun mengangguk, ia mengitari ranjang masuk ke dalam selimut dan tidak seperti biasanya, kali ini ia tidur membelakangi Sana
Sana merasa heran, biasanya dahyun selalu lengket dan memeluknya ketika tidur.
Sana hanya berfikir mungkin dahyun ingin dirinya yang memeluk.
Gadis itu bergerak mendekati suaminya dan memeluk dahyun. Dahyun yang sudah menutupkan mata membuka mata nya kembali kala tangan sana memeluknya.
"Honey... bagaimana? apa seseorang yang membunuh Mama jieun sudah ketemu?"
Pertanyaan Sana membuat dahyun menghela nafas. Pertanyaan itu membuat dahyun ingat dengan jisub
"Honey..." Sana sedikit mendongak melihat suaminya.
Dahyun seketika pura-pura tidur
"Kau sudah tidur rupanya. Cepat sekali, mungkin kau kelelahan ya, Honey," ucap Sana
Gadis itu tersenyum dan kembali tidur seraya memeluk suaminya.
Pagi pun datang, Sana mengerjapkan matanya. Ia menggeliat meregangkan otot-ototnya. Ia menoleh ke samping dan dahyun sudah tidak ada di sampingnya.
"Honey..." panggil Sana
Gadis itu beranjak dari ranjang membuka pintu kamar mandi dan dahyun juga tidak ada di sana.
"Tumben sudah keluar pagi-pagi," gumam Sana
Pasalnya dahyun selalu menggenggam tangan Sana keluar dari kamar bersama menuruni anak tangga untuk sarapan bersama yang lain setiap pagi.
"Aku mandi saja dulu, mungkin sudah di bawah."
Sana masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya. Karena ia pikir dahyun sudah menunggu nya di bawah.
Setelah selesai ia segera turun ke bawah. Mempercepat menuruni anak tangga dan melihat yang lain sudah siap di meja makan. Hanya dahyun yang tidak ada di sana.
Sana mematung di tangga lalu menghela nafas mengedarkan pandangan nya ke sekeliling mansion. Hanya suaminya yang dia cari kali ini.
Sana berjalan kembali dan duduk di kursi biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...