Spesial part
Happy reading
Gio sedang memakai dasi di kamarnya, usianya sudah enam belas tahun sebentar lagi ia akan menyelesaikan sekolahnya.
Empat bocil itu tumbuh bersama dari kecil, mereka sudah remaja sekarang dan sekolah di sekolah yang sama.
"Gio ..." rengek naila dengan manja membuka pintu kamar gio.
"Hmm ..." Sahut gio di depan cermin.
"Tugasku mana?" naila tersenyum setelah mengatakan itu, anak ini malas sekali mengerjakan tugas sekolah dan selalu mengandalkan otak cerdas gio.
Gio menoleh seraya berdecak. "Tidak bisakah kau mengerjakan tugasmu sendiri hm!"
Naila menekuk wajahnya masuk ke kamar gio dan duduk di ranjang seraya menyilangkan kakinya.
Ia memperhatikan gio yang sedang memasukan buku ke dalam tas.
"gio aku akan di jemur di lapangan kalau tidak mengerjakan tugas," ucap naila seraya menatap sendu gio.
Gio menghela nafas lalu melempar buku tugas naila
"Yesss!!" naila mengepalkan tangan nya di udara dengan senang.
Naila adik kelas gio di sekolah. Sementara Arsen yang seharusnya satu angkatan dengan naila malah satu angkatan dengan gio karena Arsen cukup pintar seperti gio
Dan carissa, anak itu sedikit telmi(telat mikir) walaupun berada di kelas yang sama seperti gio dan Arsen.
Gio menuruni anak tangga. "Pagi ..." sapa nya kepada orang-orang di meja makan.
"Pagi ..." sahut mereka semua.
moonbyul, felix and the geng masih ada di mansion. Mereka sudah menikah tapi anak-anak mereka tidak tinggal di mansion dahyun. Mereka masih ada di mansion dahyun karena menggantungkan hidupnya kepada pria itu.
Walaupun sudah jarang sekali nostra menyerang musuh tapi setidaknya mereka bisa bantu-bantu di mansion dahyun.
Dan felix and the geng sudah tidak muda lagi, mereka sudah ada yang berkepala empat sekarang. Walau begitu sikap mereka tidak berubah sama sekali.
Gio duduk di depan carissa dengan menatap tajam sang adik.
Dahyun yang melihat itu pun bertanya.
"Ada apa? kenapa kau melihat adikmu seperti itu?"
"Dia tidak mengerjakan tugas lagi, Dad," sahut gio membuat Sana berdecak.
"carissa ..." panggil Sana dengan tegas.
"Mommy..." rengek carissa. "Aku tidak bisa, sulit sekali soalnya."
"Kau tidak memperhatikan gurumu dengan baik," sahut gio
"Aku memperhatikan, tapi otakku saja yang menolak mengerti pelajaran itu!" sahut carissa seraya memutar bola mata nya malas.
Dahyun berdecak. "carissa kau ingin sesuatu?"
Tiba-tiba mata carissa berbinar. "Boleh Dad?"
Dahyun mengangguk. "Kau boleh minta apa saja asal dengan satu syarat."
"Apa?" tanya carissa
"Paling sedikit masuk lima besar," ucap dahyun membuat carissa menghembuskan nafas lalu menusuk-nusuk makanan nya dengan garpuh seraya menekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ruthless Mafia
Romance⚠ PASTIKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, AGAR AKU SEMANGAT BUAT CERITA!! ⚠ [SAIDA] Seorang gadis yang harus menikah untuk mengganti hukuman ayahnya dengan menikahi seorang mafia kejam #1 romantis [160522] #5 2yeon [160522] #1 saida [240622] #1 Minat...