Sebuah pesta besar sedang berlangsung di Negara A, dan para tamu undangannya sendiri adalah dari kalangan orang ternama.
Seorang pria tampan sedang berhubungan dengan para tamu yang lainnya. Dan saat itu ada salah satu pelayan yang datang menghampirinya dengan membawa minuman untuknya.
Pria itu pun menerimanya lalu meminum minuman yang diberikan pelayan itu. Namun tak lama dia tiba-tiba merasa sangat berat dan merasa sangat panas.
"Apa anda baik saja Tuan?." Tanya salah satu tamu yang sedang berbincang dengannya.
"Ah maaf tiba-tiba saja saya tidak enak badan, jadi saya izin dulu."Ucap pria itu.
"Baiklah silahkan Tuan."Ucap Tamu itu.
Pria itu berjalan dengan sedikit gontai, sampai akhirnya ada seorang pria mendekat dan memapahnya. Pria itu tak lain adalah tangan kanannya.
"Tuan apa yang sebenarnya terjadi?."Tanya pria itu yang bernama Rio.
"Aku rasa ada orang yang memberikan aku obat Rio."Jawab pria itu yang bernama Deon Arsenio.
"Bawa aku pergi dari sini sekarang juga
Rio!."Sambung Deon."Baik Tuan."Ucap Rio.
Rio pun akhirnya memapah Deon sampai masuk ke dalam mobil. Setelah itu Rio langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil untuk segara pergi ke hotel yang sebelumnya sudah di pesannya saat akan berangkat ke kota A.
Tapi tanpa diketahui oleh Deon mau pun Rio kalau semuanya sudah direncanakan dengan sangat cantik oleh seorang orang yang sangat menarik Deon. Bukan hanya karena wajah Deon yang sangat tampan saja namun kekayaan yang dimiliki Deon membuat para wanita menggilainya dan berebut untuk mendapatkan nya.
Namun selama ini Deon selalu menolak para wanita itu. Meski pun wanita itu adalah wanita cantik dan seksi dari keluarga ternama sekali pun.
Di dalam perjalanan Deon sangat gelisah karena rasa panas yang dirasakannya.
"Rio apa tidak bisa lebih cepat lagi."Ucap Deon.
"Tidak bisa Tuan. Sekarang sedang hjan deras dan akan sangat berbahaya jika melaju dengan sangat kencang." Saut Rio.
Rio pun berkonsentrasi mengemudikan mobilnya kembali setelah Deon tidak berbicara lagi. Tak terduga saat mobil yang di kendarai Rio dan Deon sedang melintas di jalanan yang cukup, seorang wanita cantik menabrak mobil mereka.
wanita berjalan sempoyongan mendekat pada mobil Deon.
Buk buk. Wanita itu memukul kaca kemudi dengan cukup kencang.
"Tuan tolong saya."Teriak wanita itu dari luar.
"Saya di kejar orang."Sambung wanita itu.
Rio melihat wajah wanita itu dan Rio melihat kalau dia sedang tidak berbohong dan tidak lama ada beberapa orang pria yang muncul. Akhirnya Rio memberi kode pada wanita itu untuk masuk di pintu belakang.
Tanpa pikir panjang wanita itu pun masuk ke dalam mobil bagian belakang. Setelah itu Rio melajukan mobilnya kembali dengan sedikit lebih cepat agar tidak terkejar oleh orang orang tadi.
"Rio kenapa kamu membiarkan wanita ini masuk?."Tanya Deon.
"Maaf Tuan saya hanya kasihan saja."Jawab Rio.
Saat Deon berbicara pada Rio dengan nafasnya yang sudah tidak teratur, tanpa sengaja tangan Deon menyentuh tangan wanita itu.
Tubuh wanita itu yang basah karena air hujan membuat Deon merasa sedikit nyaman. Tapi tak lama Deon menginginkan sesuatu hal yang lebih dan mungkin itu karena pengaruh obat yang di rasakan oleh Deon saat ini.
"Berhenti Rio!"Ucap Deon.
Rio pun langsung menghentikan laju mobilnya."Ada apa Tuan?."Tanya Rio.
"Keluar lah dulu. Kali ini aku tidak bisa menahannya lagi."Ucap Deon.
Rio pun akhirnya keluar dari dalam mobil. Beruntungnya hujan saat itu sudah mulai reda. Setelah Rio keluar dari dalam mobil Deon langsung meluapkan hasratnya pada wanita itu.
Deon melihat wajah wanita itu. Deon pun memuji kecantikan yang di miliki wanita yang saat ini ada di hadapannya. Dan saat itu Deon sadar kalau wanita itu tidak sadarkan diri.
"Dia tidak sadarkan diri? Harusnya aku tidak boleh melakukan ini padanya tapi aku sudah tidak kuat untuk menahannya lagi. Maafkan aku. Aku janji aku akan bertanggung jawab pada mu." Batin Deon.
Deon pun akhirnya melepaskan pakaian wanita itu dengan merobeknya. Deon pun menciumi wanita itu dengan ganas sehingga Deon meninggalkan tanda kepemilikannya di leher dan dada wanita itu.
Setelah itu Deon meluapkan hasratnya pada wanita itu di dalam mobil. Sedangkan Rio berjaga di luar mobil sampai akhirnya Deon meninta Rio untuk masuk kembali.
Setelah Rio di izinkan untuk masuk kembali dalam mobil Rio langsung melajukan mobilnya kembali.
"Rio kita pergi ke hotel terdekat dari sini saja"Ucap Deon yang kini memangku kepala wanita itu yang masih tidak sadarkan diri.
"Aku benar benar sudah gila. Bisa bisanya aku melakukan itu pada wanita yang ternyata masih perawan." Batin Deon.
Setelah lima belas menit mereka pun sampai di sebuh hotel yang memang tidak sebagus dan semewah hotel yang di pesan Rio sebelumnya.
Rio turun lebih dulu untuk memesan kamar setelah itu baru Rio mengajak Deon masuk ke dalam hotel.
"Silahkan Tuan."Ucap Rio setelah membukakan pintu kamar untuk Deon.
Deon pun masuk ke dalam kamar sambil menggendong wanita itu. Deon langsung menidurkan wanita itu di atas tempat tidur lalu Deon kembali menemui Rio.
"Rio kamu belikan pakaian untuk wanita itu. Dan cari informasi tentang dia!."Ucap Deon.
"Baik Tuan."Ucap Rio.
"Pergilah."Ucap Deon.
Setelah itu Rio pergi untuk melakukan perintah dari Deon. Namun sebelum itu Rio beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa letih nya.
Deon langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya. Lalu Deon berjalan mendekat pada wanita itu yang masih belum sadarkan diri.
Deon membelai wajah cantik wanita itu dengan sangat lembut.
"Setelah ini aku akan menikahi mu."Ucap Deon.
Deon pun akhirnya membaringkan tubuhnya di samping wanita itu, Deon lalu terlelap sambil memeluk wanita itu.
Sedangkan di tempat lain tepatnya di hotel yang sama seperti hotel yang di pesan oleh Rio sebelumnya, seorang wanita yang berpakaian sangat menggoda tengah kesal karena orang yang di tunggunya tidak kunjung datang. Wanita itu sengaja berpakaian menggoda dan menunggu Deon di kamar yang sudah di pesan Rio tanpa sepengetahuan Rio dan Deon sendiri namun sayang Deon tidak kunjung datang.
"Kemana sebenarnya Deon pergi? Kenapa sampai saat ini dia belum juga datang?."Ucap wanita itu.
"Apa jangan jangan Deon pergi ke tempat lain? Sudah susah payah aku memberikan obat itu tapi masih saja aku tidak berhasil mendapatkan
Deon."Ucap wanita itu dengan sangat kesal.Karena kesal wanita itu pun akhirnya pergi ke kamar yang sudah di pesan oleh dirinya sendiri karena sudah dia yakin kalau Deon tidak akan datang.