Setelah sambungan teleponnya terputus Dira, langsung memikirkan sebuah rencana. Tidak lupa Dira pun memberitahu Deon tentang berita kecelakaan Ardian.
Deon pun langsung pulang saat mendengar berita dari Dira. Dan saat Deon sampai di rumah bersama dengan Rio, Ziko dan orang kepercayaan Dira sudah berada di sana.
Deon langsung duduk di samping Dira. Dan menanyakan tentang rencana Dira.Dira pun langsung memberitahu Deon tentang rencananya dan Deon pun akan membantu untuk membalas dan membabat habis Hardi.
"Kamu tidak perlu khawatir, aku yakin kita pasti akan bisa mengalahkan mereka."Ucap Deon.
"Kamu fokus saja pada Paman kamu Hardi dan untuk kelompok yang bekerja sama dengan dia aku yang urus." Sambung Deon.
"Baiklah, Ziko sekarang kamu siapkan semuanya."Ucap Dira.
"Baik Nona."Jawab Ziko.
"Kamu ikut dan bantulah Ziko."Ucap Deon pada Rio.
"Baik Tuan."Ucap Rio yang kemudian pergi bersama dengan Ziko.
"Lusi nanti kamu ikut dengan saya."Ucap Dira pada anak buah yang lainnya.
"Dan kamu Lexsi, tetaplah berjaga di kastil dan awasi Alex. Jangan sampai lengah."'Sambung Dira.
"Baik Nona."Jawab Lexsi.
Lexsi pun kini pergi dah hanya tinggal Lusi yang masih tinggal.
"Lusi, saya akan tugaskan kamu untuk tinggal bersama anak saya dan juga Gaby di rumah Raw. Jaga mereka dengan baik dan kalau terjadi sesuatu kamu harus langsung menghubungi saya."Ucap Dira.
"Baik Nona."Jawab Lusi.
Dira pun memanggil Maya dan pelayanan yang lainnya untuk menyiapkan barang dan segala keperluan Pangeran nantinya.
Dan juga barang barang Gaby karena ada kemungkinan Gaby dan Pangeran akan tinggal di sana dalam jangka waktu yang lama.Dira pergi kamarnya di ikuti oleh Deon dari belakang. Dira pun langsung menggendong Pangeran dengan wajah yang sendu Dira terus menatap wajah
Pangeran."Maafkan Mamah ya sayang kita harus berpisah lagi. Tapi Mamah janji, Mamah akan kembali secepat mungkin."Ucap Dira yang kemudian mencium Pangeran.
Deon merangkul Dira. Deon tahu apa yang saat ini tengah di rasakan oleh Dira. Karena Deon pun merasakannya.
Rasanya baru saja bisa bersama dengan buah hati mereka, tapi sebentar lagi mereka terpaksa harus berpisah kembali."Kapan kita akan mengantarkan Pangeran?."Tanya Deon.
"Besok pagi saja, malam ini aku ingin tidur di sampingnya."Jawab Dira.
"Ya sudah."Ucap Deon.
Deon memilih meninggalkan Dira dan mengganti bajunya. Setelah itu Deon berbicara kepada pelayan rumahnya, dan terutama pada Maya. Karena semua tanggung jawab ada di tangan Maya selama Deon tidak ada.
"Ingat Maya, jangan biarkan siapa pun yang masuk ke dalam rumah selagi tidak ada saya mau pun Dira."Ucap Deon.
"Saya percayakan semua ini padamu. Dan jika terjadi sesuatu di sini, silahkan kamu atasi dengan cara kamu sendiri."Sambung Deon.
"Bagaimana kalau Nona llona datang dan memaksa untuk masuk?."Tanya Maya.
"Itu terserah kamu, yang terpenting tidak ada yang boleh masuk ke sini kecuali Gaby"Ucap Deon.
"Baik Tuan."'Saut Maya.
Setelah berbicara pada para pelayannya, Deon pun pergi ke ruang kerjanya untuk mengurus beberapa dokumen sebelum dia pergi.