llona kini sudah sampai di kantor Felix. llona langsung masuk ke dalam lalu pergi menuju ruangan Felix. Saat llona sampai di sana Sekertaris Felix memberi tahu llona kalau Felix tidak datang ke kantor.
"Nona llona maaf apa anda ingin menemui Tuan Felix?."Tanya Sekertaris Felix.
"Iya, memangnya kenapa?." Jawab llona yang bertanya kembali pada Sekertaris Felix.
"Tapi maaf Nona, Tuan Felix tidak ke kantor hari ini."Jawab Sekertaris Felix.
"Apa, dia tidak datang ke kantor."Ucap llona.
"Lalu pergi kemana dia?."Sambung llona yang bertanya pada Sekertaris Felix.
"Maaf saya tidak tahu Nona."Jawab Sekertaris Felix.
"Ya sudah."Ucap llona yang kemudian pergi dari sana.
Ilona kini bertanya tanya di mana Felix sekarang. Di rumah tidak ada di kantor pun tidak ada. llona pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi Felix dan menanyakan keberadaan nya.
"Halo Felix."Ucap lona saat sambungan teleponnya kini sudah terhubung dengan Felix.
"Ada apa?." Tanya Felix.
"Kamu ada di mana sekarang? Kenapa kamu nggak ada di kantor?."Tanya llona.
"Bukan urusan kamu."Jawab Felix.
"Kamu bilang bukan urusan aku? Ingat ya Felix aku sekarang adalah tunangan kamu calon istri kamu, jadi aku berhak tahu kamu ada di mana dan sama siapa."Ucap lona.
"Ya tadi pagi kamu memang masih tunangan aku, tapi sekarang kamu bukan lagi tunangan aku. Aku batalkan pertunangan kita dan tidak akan ada pernikahan di antara kita."Ucap Felix.
"Apa kamu bilang?."Tanya llona yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar. "Semuanya sudah sangat jelas llona. Aku membatalkan semuanya."Ucap Felix.
Setelah itu Felix memutuskan sambungan teleponnya dengan Ilona. llona kini hanya diam dan tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan.
"Nggak aku gak mau semuanya batal."Ucap llona.
"Aku yakin ini semua pasti karena Dira."Sambung llona.
llona pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Dan sesampainya llona di rumah, llona teriak sekencang kencangnya. Bahkan llona menghancurkan semua barang yang ada di dekatnya. llona benar benar sangat marah. Bagaimana bisa
Felix bisa semudah itu menmbatalkan semuanya."llona apa yang kamu lakukan?."Tanya Rangga yang datang menghampiri llona.
"Kamu kenapa menangis?."Sambung Rangga yang bertanya pada llona.
"Felix membatalkan pertunangan dan pernikahan aku dan dia Kak."Jawab llona.
"Kenapa di batalkan begitu saja?."Tanya Rangga.
"Ini semua pasti karena Felix ingin kembali lagi pada Dira."Jawab llona.
"Apa? Maksud kamu apa lona?."Tanya Rangga yang tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh llona.
"Felix dulu punya kekasih dan Felix sangat mencintai wanita itu Kak, dan ternyata wanita itu adalah Dira.
Felix memajang lukisan Dira yang berukuran besar di dalam kamarnya."Jelas llona.Menderita hal itu Rangga diam. Rangga tidak menyangka kalau ternyata Felix adalah masa lalunya Dira.
"Felix adalah masa lalunya Dira. Bagaimana kalau ternyata Dira masih memiliki perasaan untuk Felix. Menyingkirkan Deon saja masih belum bisa sekarang di tambah lagi dengan Felix." Batin Rangga.
"llona semuanya tidak bisa di batalkan begitu saja. Semuanya sudah terjadi akan sangat memalukan kalau sampai semuanya di batalkan."Ucap Rangga.
"Aku juga tidak mau kalau sampai semuanya batal Kak. Aku mencintai Felix, tapi aku tidak tahu harus bagaimana sekarang."Ucap lona.
"Dari awal kamu mendapatkan Felix dengan bantuan dari Deon. Jadi kali ini pun kamu harus minta bantuan dari Deon kembali."Ucap Rangga.
Saat mereka tengah berbicara Erina dan Gaby datang dan terkejut dengan keadaan rumah yang berantakan. Erina pun melihat kearah llona yang sedang menangis.
"Ada apa ini?"Tanya Erina.
"Mamah."Ucap llona yang kemudian memeluk Erina.
Erina pun menenangkan llona agar llona bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dan
Setelah Ilona sudah tenang Erina langsung minta penjelasan dari Ilona.llona menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Erina tidak menyangka kalau Dira adalah wanita yang selama ini di cintai Felix dan sekarang karena kehadirannya Felix membatalkan pertunangan dan acara pernikahan nya dengan llona. Erina kini merasa kalau Dira mungkin akan menjadi penghalang terbesar untuk nya suatu saat nanti.
"Kamu tenang saja sayang. Mamah tidak akan tinggal diam dan Mamah akan pastikan pertunangan kamu tidak akan batal dan pernikahan kamu akan segera di langsungkan bagaimana pun caranya."Ucap Erina.
"lya Mah."Ucap llona.
"Aku jadi penasaran sama Dira, sebenarnya dia itu siapa sih?."Ucap Gaby yang sedari tadi mendengar pembicaraan antara Erina dan llona.
"Kenapa memangnya?."Tanya Erina.
"Gini loh Mah, Kak llona kan pernah cari tahu siapa wanita yang di cintai Kak Felix selama ini, tapi nggak ada informasi sedikit pun. Dan tahu tahu ternyata wanita itu Dira istri Kak Deon yang nggak jelas asal usulnya."Ucap Gaby.
"Kalau di pikir pikir nggak akan mungkin seorang wanita bisa nggak bisa di cari informasinya. Kecuali kalau Dira itu punya latar belakang yang memang harus di sembunyikan."Sambung Gaby.
"Mungkin saja apa yang kamu katakan itu benar Gaby. Tapi untuk sementara waktu kita amati saja dulu dan jangan ada yang bertindak gegabah."Ucap
Erina.Erina melirik ke arah Rangga yang sedang menyimak pembicaraan mereka sedari tadi tanpa berkomentar apa pun.
Waktu terus berjalan dan hari pun kini semakin siang. Dira yang baru saja datang di sambut dengan tatapan tajam dari llona. Dira yang tidak mengerti dengan sikap llona yang aneh pun terus saja berjalan tanpa memperdulikan llona.
Dira terus berjalan sampai menaiki anak tangga. Dira kembali melihat ke arah llona yang ada di bawah dan Dira melihat kalau llona masih menatap Dira dengan tatapan tajam.
"Ada apa dengan dia? Dasar aneh."Ucap Dira.
Dira masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan barang belanjaannya. Dira tidak belanja barang banyak hanya beberapa perlengkapan yang dia butuhkan sewaktu waktu.
Setelah selesai Dira menghubungi Deon. Dira menghubungi Deon untuk mencari tahu apa yang sedang di lakukan oleh Deon saat ini.
"Halo sayang, ada apa kamu menelpon ku? Apakah kamu sudah merindukan aku?."Untuk Deon saat mengangkat telepon dari Dira.
"Ya aku rasa begitu."Ucap Dira.
"oh iya, apa yang sedang kamu lakukan sekarang?."Sambung Dira yang bertanya pada Deon.
"Aku sedang memeriksa beberapa dokumen dan tengah mengobati rasa rindu istri ku yang cantik dan diriku sendiri dengan mendengarkan suara satu sama lain."Jawab Deon.
"Hehehe kamu bisa saja. Tapi sayang ini sudah siang kenapa kamu masih bekerja, sekarang pergilah makan siang terlebih dahulu aku tidak mau kamu sakit."Ucap Dira.
"Baiklah aku akan pergi makan siang sekarang juga, karena aku tidak ingin membuat istri cantik ku merasa khawatir."Ucap Deon.
"Ya sudah kalau begitu, dahh... Sayang. Makan yang banyak ya."Ucap Dira.
Setelah itu sambung telpon mereka pun terputus. Dira pun membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur hingga akhirnya Dira terlelap karena Dira merasa lelah setelah mencari barang barang yang dia butuhkan di mall.