64

56 2 0
                                    

Selain Deon dan Dira yang meninggalkan pesta, Felix dan juga llona pun meninggalkan pesta. Walau pun awalnya llona menolak untuk pergi.

Setelah sampai di rumah Felix langsung masuk ke dalam ruangan kerjanya. Felix pun kenmbali teringat dengan apa yang tadi dilihat nya.

Flash back on

Saat Dira dan Alex pergi, diam diam Felix mengikuti mereka dari belakang karena Felix takut terjadi sesuatu pada Dira. Meskipun Felix tidak terlalu kenal dengan Alex tapi simpang siur Felix pernah mendengar tentang Alex meski tidak tahu itu benar atau tidak.

Namun saat Felix tengah melihat mereka dari kejauhan, Felix terkejut saat melihat Dira memukul Alex hingga tak sadarkan diri. Dan yang membuat
Felix tambah terkejut adalah saat dia melihat kedatangan Ziko dan juga Raw di hadapan Dira.

Karena tak ingin ketahuan akhirnya Felix langsung pergi dari sana. Karena akan sangat berbahaya jika sampai ketahuan oleh Ziko dan Raw.

Flashback off.

"Ada hubungan apa Dira dengan mereka ? Dan kenapa Ziko dan Raw terlihat sangat sopan dan patuh pada Dira. Apa mungkin Dira adalah salah satu dari mereka?." Batin Felix.

"Tidak, tidak mungkin Dira adalah salah satu dari mereka. Karena aku tahu betul Ziko dan Raw tidak akan bersikap seperti itu selain kepada Tuannya. Tapi apa mungkin Tuan mereka adalah seorang wanita dan itu Dira?"Ucap Felix.

"Tapi kalau ternyata memang Dira lah Tuan mereka itu berarti, Dira adalah orang yang sudah membunuh Paman Banu. Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan kalau ternyata dugaan ku itu benar, aku tidak mungkin bisa membunuh Dira."Ucap Felix kembali.

Felix kini tidak tahu harus bagaimana kalau ternyata membag Dira lah yang sudah menghabisi Banu. Di satu sisi Felix sudah berjanji untuk membalaskan dendam Pamannya, di satu sisi yang lain Felix sangat mencintai Dira dan tidak mungkin Felix bisa menghabisi Dira, karena jangankan untuk menghabisi, menggores Dira sedikit saja itu sudah sangat menyakitkan untuknya.

Meskipun Felix tahu kalau Dira sudah tidak mencintainya lagi, tapi hati Felix masih milik Dira. Karena sedikit pun Felix tidak pernah tidak mencintai Dira. Hanya karena kebodohan yang di lakukan nya dulu yang kini membuat dia kehilangan Dira selamanya.
Jika tahu begini mungkin Felix memilih untuk mati di tangan Dira pada saat itu.

Deg.

Tiba tiba saja Felix teringat dengan kejadian itu, di mana Dira menembak dirinya dan juga wanita yang saat itu tengah bersama dengan nya. Felix teringat tatapan dan cara menembak Dira yang begitu bagus dan tanpa ada rasa takut sedikitpun. Dan itu berarti
Dira sudah terbiasa dengan senjata.

"Apa mungkin selama ini ada sesuatu yang selalu Dira sembunyikan dari orang lain?"Ucap Felix pada dirinya sendiri.

Tok tok tok.

Pintu ruangan Felix di ketuk dari luar, Felix pun berjalan lalu membuka pintu ruangan nya. Saat itu Felix melihat llona yang tengah tersenyum ke arahnya. Felix tidak tahu apa lagi yang akan di lakukan Ilona kali ini padanya.

"Ada apa?."Tanya Felix.

"Tidak ada papa, aku hanya kangen banget sama kamu. Selama ini kan kamu selalu pergi dan hampir tidak pernah pulang ke rumah".Jawab llona sambil memeluk Felix.

"Memangnya kamu nggak kangen sama aku?."'Sambung llona yang kini bertanya pada Felix.

"Tidak."Jawab Felix singkat.

llona langsung melepas pelukannya setelah mendengar jawaban dari Felix. llona kesal dan tidak habis pikir dengan sikap Felix sekarang ini. Awalnya
Ilona pikir Felix sudah bisa menerimanya karena Felix sudah mau pulang dan mengajaknya pergi ke sebuah pesta malam ini.

"Kamu kok gitu ngomongnya sama aku? Kamu sadar nggak sih, setelah kita menikah kamu benar benar berubah. Kamu nggak sayang dan cinta lagi sama aku."Ucap llona.

"Dengar llona! Dari awal aku sudah bilang sama kamu kalau aku tidak pernah mau menikah sama kamu. Dan kamu pun tahu bukan kalau aku hanya mencintai Dira."Ucap Felix.

"Dira Dira Dira, semuanya Dira. Apa sih kelebihan seorang Dira? Dia itu cuman wanita bisa yang terlahir di keluarga miskin yang tidak punya apa apa."Teriak llona.

"Tapi kenapa kamu selalu saja mencintai dia, padahal kamu sudah menikah dengan aku yang jauh lebih baik dari pada dia.'Sambung llona.

"Kamu bilang kamu jauh lebih baik dari pada Dira? Jauh lebih baik dari faktor apa? Apa yang membuat kamu berpikir jauh lebih baik dari pada Dira?."Tanya Felix.

"Tentu saja dari semuanya, aku lebih cantik, aku wanita berpendidikan dan aku anak dari salah satu pengusaha paling sukses di Negara ini dan bahkan aku ini seorang model terkenal. Sedangkan Dira? Apa yang bisa di banggakan dari dia, apa? Tidak ada
Felix."Ucap llona penuh percaya diri.

"Ya memang kamu adalah seorang model terkenal, kamu juga wanita berpendidikan. Tapi soal kecantikan semua orang juga bisa melihat kalau
Dira jauh lebih cantik dari pada kamu. Dan kamu harus nya tahu kamu bisa menjadi anak salah satu pengusaha yang sukses itu karena kelicikan dari
Mamah kamu."Ucap Felix dengan senyum mengejek.

"Dan walaupun kamu berpendidikan tapi kamu itu sangat bodoh llona, bodoh."'Sambung Felix yang kemudian langsung kembali masuk lalu menutup pintu ruang kerjanya dengan sangat keras. llona benar benar tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh Felix padanya.

Apa lagi saat tadi Felix membanding bandingkan nya dengan Dira.

llona pun kembali ke kamar nya dengan perasaan yang sangat marah. llona duduk di atas tempat tidur sambil menangis karena emosi yang sudah tak tertahankan lagi.

"Semua ini gara gara Dira, Felix yang dulu menyayangi ku kini benar-benar berubah. Kamu lihat saja nanti Dira aku akan menghancurkan hidup kamu sehancur hancurnya."Ucap llona.

Ilona kini bertekad untuk menghancurkan Dira. Sampai sampai lona lupa dengan apa yang terjadi pada Yasmin. Entah memang sudah lupa atau memang llona itu bodoh sama seperti yang di katakan oleh Felix tadi.
Karena sudah merasakan lelah akhirnya llona pun tertidur. Sedangkan Felix kini pergi dari rumah untuk menenangkan pikirannya dan mungkin Felix tidak akan pulang ke rumah lagi.

Felix mengemudikan mobilnya menuju sebuah taman dan Felix pun berhenti di sana. Felix keluar dari dalam mobilnya lalu duduk di taman itu. Felix akhirnya mengenang hari hari yamg telah dia lewati saat bersama Dira dulu.
Tanpa sadar Felix menengok ke samping dan membayangkan wajah Dira yang kini tengah tersenyum sambil melihat bintang bintang di langit malam yang indah ini.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang