39

64 3 0
                                    

BBRRUUUGGG

Olivia terjatuh di lantai karena saat memeluk Deon Olivia langsung di dorong. Tentu saja Olivia sangat terkejut dan yang lebih membuat Olivia terkejut adalah orang yang di peluknya bukanlah Deon tapi Rio.

"Kamu, kenapa kamu bisa ada di sini?."Tanya Olivia.

"Kenapa memangnya kalau saya di sini?."Ucap Rio yang bertanya kembali pada Olivia sambil menatap tajam pada Olivia.

"Dasar kurang ajar kamu."Teriak Olivia sambil berdiri.

"Yang kurang aja itu anda Nona Olivia."Ucap Rio yang kini berjalan mendekat pada Olivia.

"Apa maksud kamu berbicara seperti itu?."Tanya Olivia.

"Anda tidak perlu berpura pura bodoh seperti itu Nona, saya sudah tahu semuanya. Saya tahu hilangnya Nona Dira itu adalah rencana anda, saya juga tahu kalau anda sudah membayar orang untuk membunuh Nona Dira. Jadi sebaiknya anda tidak perlu berpura pura lagi di hadapan saya atau pun Tuan Deon, karena kami bukan orang bodoh seperti yang anda pikirkan."Jawab Rio.

"Sialan kamu Rio. Dengar ya Rio kalau sampai kamu menghalangi aku untuk bisa mendapatkan Deon siap siap saja karena kamu akan bernasib sama seperti Dira."'Ancam Olivia.

"Silahkan saja kalau bisa."Ucap Rio sambil tersenyum.

"Tapi anda jangan lupa Tuan Deon akan sangat marah jika sampai terjadi sesuatu pada Nona Dira dan juga anak yang ada dalam kandungannya."Sambung Rio.

Tidak menjawab ucapan Rio lagi Olivia langsung pergi dari kamar Deon dengan marah karena lagi lagi dirinya gagal untuk mendekati Deon.

*****

Sedangkan kini Deon tengah menuju tempat terakhir Dira berada, sebelumnya Rio sudah memberitahu pada Deon informasi tentang hilangnya Dira yang bersangkutan dengan Olivia.

flashback on

Deon tengah duduk di kamar sambil menatap foto Dira, namun tiba tiba saja handphonenya berdering.

Deon pun langsung mengambilnya lalu mengangkat telepon itu yang ternyata dari Rio.

"Halo Tuan."Ucap Rio saat sambungan teleponnya terhubung dengan Deon.

"Ada apa Rio?."Tanya Deon.

"Tuan saya sudah tahu apa penyebab hilangnya Nona Dira."Jawab Rio.

"Katakan!."Ucap Deon.

"Nona Olivia sudah membayar orang untuk membunuh Nona Dira Tuan, tapi saya tidak yakin kalau mereka sudah berhasil membunuh Nona Dira atau tidak. Karena posisi terakhir Nona Dira dan orang bayar Olivia berada di wilayah kekuasaan kelompok Sky Dragon."Jelas Rio.

"Dan seperti yang sudah kita ketahui kalau kelompok Sky Dragon bukanlah kelompok yang mudah untuk di hadapi, dan saya yakin kenapa kita tidak bisa menemukan Nona Dira itu karena Sky
Dragon."Sambung Rio.

"Rio sekarang kamu datanglah ke rumah, tapi ingat jangan sampai ada yang melihat kamu masuk kedalam rumah."Ucap Deon.

"Memangnya kenapa Tuan?."Tanya Rio.

"Kita akan bertukar tempat, kamu diam di kamar ku sampai aku kembali. Karena aku yakin akan ada yang datang untuk menemui ku. "Jawab Deon.

"Lagi pula kamu tidak akan bisa menghadapi kelompok Sky Dragon jadi biar aku saja yang pergi."Sambung Deon.

"Baik Tuan."Ucap Rio.

Sesuai dengan apa yang di katakan oleh Deon, mereka pun akhirnya bertukar tempat tanpa di ketahui oleh siapa pun.

flashback off

Rio memang sangat bisa di andalkan dalam hal apa pun, karena memang sudah sejak dari dulu Rio bersama dengan Deon, jadi Rio sudah tahu seperti apa Deon.

Deon melajukan mobilnya menuju tempat yang Rio katakan walau pun sebenarnya itu sangat berbahaya. Namun Deon tidak perduli, karena bagi
Deon yang terpenting sekarang adalah keselamatan Dira.

Namun sebelum Deon sampai di sana, ada sebuah mobil yang menghalangi mobil Deon. Tak lama keluar lah Felix dari dalam mobil itu.

Deon pun keluar dari dalam mobil hingga akhirnya kini Deon dan Felix saling berhadapan.

"Mau apa kamu?."Tanya Deon pada Felix.

"Dasar tidak becus."Ucap Felix lalu Felix pun menghajar Deon namun Deon berhasil menangkisnya.

"Apa maksud mu?."Tanya Deon.

"'Aku tahu kalau saat ini Dira hilang dan itu pasti gara gara kamu lalai menjaga dia."Ucap Felix.

"Aku tahu aku salah karena sudah membuat Dira hilang, tapi kamu tidak berhak ikut campur urusan ku apa lagi keluarga ku."Ucap Deon. Deon mendorong Felix.

"'Aku tidak punya waktu hanya untuk meladeni kamu."Ucap Deon.

Deon pun berbalik lalu berjalan menuju mobilnya, namun tanpa di duga duga Felix menikam Deon dari belakang alhasil Deon pun tidak sempat untuk menghindar.

"Kurang ajar kamu Felix."Ucap Deon.

Felix hanya tersenyum Lalau pergi begitu saja meninggalkan Deon yang terluka. Deon benar benar kesal dengan perbuatan Felix padanya, namun bagi Deon luka itu tidak ada artinya dan tidak akan menghalanginya untuk mencari Dira di daerah kekuasaan Sky Dragon.

Karena terlalu fokus untuk mencari dan menemukan Dira, Deon melupakan sesuatu yang sangat penting.

Yaitu, daerah itu adalah daerah dekat hutan belantara yang masih di jaga dengan sangat baik dan tentunya masih di huni oleh hewan buas. Dan saat ini Deon sedang terluka yang sama artinya Deon memancing hewan buas itu keluar dengan bau amis darah yang keluar dari lukanya.

******
Sedangkan kini Dira tengah berjalan bersama dengan Ayu, Ardian dan juga Ziko menuju tempat penyekapan beberapa orang yang menyerangnya waktu itu.

Penjaga membuka pintu ruang penyimpanan saat Dira dan yang lainnya sudah sampai. Mereka pun masuk ke dalam ruangan gelap itu, Ziko memerintahkan anak buahnya untuk mengambil tempat duduk untuk Dira dan juga Ayu.

Sedangkan Ziko masuk ke dalam sel untuk bertanya siapa yang telah mengutus nmereka untuk membunuh ketua nya.

Ceettaaarr

Ceettaaarr

Ziko memukul orang itu dengan cambuk di hadapan Dira tanpa ragu ragu.

"Heh manusia tengik cepat katakan siapa yang sudah mengutus kalian untuk membunuh wanita itu?."Tanya Ziko.

"Maaf Tuan saya tidak akan pernah memberi tahu siapa orang yang sudah mengutus saya dan yang lainnya. Lagi pula itu bukan urusan anda Tuan, jadi tolong lepaskan saya."Ucap orang itu.

Ziko benar benar marah dengan jawab yang di berikan orang ini, Ziko mendekat dan mencengkeram orang itu dengan sangat kuat, lalu Ziko mengarah orang itu untuk melihat ke arah Dira yang kini sedang melihat Ziko yang sedang menyiksanya.

"Lihat baik baik wanita yang ada di depan sana!! Dia adalah orang yang ingin kamu habisi dan kamu tahu siapa dia?."Ucap Ziko.

"Dia adalah seorang pengusaha di sini tidak akan ada orang yang selamat jika sudah berhadapan dengan dia apa lagi mengetahui siapa dia, tapi kamu mempunyai keberuntungan untuk melihat dan mengenal dia. Jadi sebaiknya cepat katakan siapa yang sudah mengutus mu mungkin saja dengan begitu dia akan berbaik hati melepaskan mu."Sambung Ziko kembali.

"olivia, yang sudah mengutus kami adalah Nona Olivia."Ucap orang itu yang ketakutan saat melihat
Dira. Dira bangkit dari duduknya begitu pula dengan Ayu.

"Ziko, habis dia jangan lupa kirim kembali kepala mereka pada orang yang sudah mengutusnya. Dan berikan tubuh mereka ke hewan peliharaan ku."Ucap Dira dengan wajah dinginnya.

"Baik ketua."Ucap Ziko.

"Tidak, TIDAK....."Teriak orang itu menggema di ruangan penyimpanan itu, tapi tak lama ruangan itu sudah kembali sunyi saat setelah Ziko menghabisi nya.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang