Extra part.
Hari kini sudah berganti dan mereka pun akhirnya kembali ke Negara J. Semua kembali dengan membawa kebahagiaan masing masing.
Deon dan Dira sengaja tidak memberitahu Gaby atau pun Raw dan Lusi kalau mereka akan kembali hari ini. Di dalam perjalanan Dira terus bercerita tentang Pangeran pada Ayu dan Herman, hingga membuat mereka ingin segera bertemu dengan cucu mereka.
Sedangkan Ardian hanya diam melihat ke luar jendela. Deon yang melihat itu langsung menghampiri Ardian.
Karena mereka menggunakan jet pribadi jadi mereka bebas melakukan apa pun yang mereka mau."Apa yang sedang kamu pikirkan?."Tanya Deon.
"Tidak ada."Jawab Ardian.
"Ardian aku ingin bertanya sesuatu pada mu."
"Katakan saja tidak perlu ragu."Ucap Ardian yang kini sudah melihat ke arah Deon.
"Apa perasaan kamu pada Gaby?.' Tanya Deon.
Ardian hanya diam sambil memikirkan apa yang di katakan Deon padanya.
"Gaby adalah adik ku, meskipun berbeda lbu tapi Gaby lebih memilih diriku dari pada lbunya. Mungkin karena memang dia kurang kasih sayang dari Ibunya. Tapi diluar itu semua, aku menyayangi dia, aku tidak ingin dia terluka apalagi karena seorang laki laki."
"Aku mungkin terlihat cuek dan tidak perduli tapi aku selalu mengawasi dia, memperhatikan dia dan memastikan dia bahagia karena dia adalah tanggung jawab ku. Aku tidak akan ikut campur tentang masalah pribadinya dan aku tidak akan menentang keputusannya selama itu yang terbaik untuknya."
"Aku tahu kalau kamu pasti sudah mendengar tentang Gaby dan Raw. Kamu juga pasti tahu kalau Raw mencintai Gaby. Ardian kamu harus pastikan perasaanmu pada Gaby itu apa? kasihan, kagum, atau yang lainnya. Dan selama perasaan kamu pada Gaby itu bukan cinta aku harap kamu jangan coba coba untuk memberikan harapan palsu pada Gaby.
Kamu mengerti maksud ku bukan?."Ucap Deon yang kini menatap Ardian yang hanya diam.Ardian menarik nafasnya dalam dalam, lalu Ardian pun mengangguk tanda dia mengerti ucap Deon.
"Aku mengerti apa yang Kak Deon katakan. Aku juga tahu apa yang Kak Deon lakukan adalah untuk kebahagiaan Gaby."
"Tapi Kak, kalau seandainya ternyata aku mencintai Gaby tapi Gaby sudah tidak mencintai ku, aku harap Kak Deon tidak akan melarang ku mengejar Gaby dan mendapatkan hatinya kembali."Ucap Ardian.
"Selama itu tidak akan menyakiti Gaby dan yang pasti selama Gaby masih sendiri."'Saut Deon yang kemudian tersenyum.
Setelah itu tidak ada pembicaraan di antara mereka lagi.
✨✨✨
Setelah menempuh perjalanan yang sangat lama mereka pun akhirnya kini sudah sampai di Negara J.
Saat mereka sampai mereka di sambut oleh Lexsi dan beberapa anak buah Dira.
Anak buah Dira pun langsung membatu membawa barang bawan mereka menuju mobil yang sudah di sediakan.
Setelah itu mereka langsung pergi menuju kediaman Deon untuk beristirahat.
Dan setelah satu jam mereka sudah sampai di kediaman Deon. Mereka di sambut oleh Maya dan para pelayan yang lainnya.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya."Ucap para pelayan.
"Selamat datang Tuan, Nona.'Ucap Maya.
"Apa ada yang anda butuhkan?."Sambung Maya sambil berjalan mengikuti Deon.
"Tidak ada, kamu siapkan makan saja."Ucap Deon.
"Oh iya kamu sudah siapkan kamar untuk mereka bukan?."Sambung Deon.
"Sudah Taun."Jawab Maya.
"Bagus, antarkan mereka ke kamar mereka masing masing."Ucap Deon.
"Baik Tuan."Ucap Maya.
Setelah itu Deon dan Dira pergi ke kamar mereka, begitu pula Herman, Ayu dan juga Ardian dengan di antar oleh Maya.
Setelah mengantar mereka, Maya langsung memantau para pelayan yang sedang menyiapkan makanan.
Setelah semuanya sudah siap, Maya pun memanggil Deon dan yang lainnya untuk makan. Setelah makan mereka mengobrol di ruang tengah."Ayah, Bunda besok aku akan pergi menjenmput Pangeran."Ucap Dira.
"Ayah sama Bunda ikut ya."Ucap Herman.
"Nggak usah, tempatnya cukup jauh dan tempat tinggal Raw juga kecil."
"Nanti kami akan langsung pulang kok."Sambung Dira.
"Kak aku ikut ya."Ucap Ardian.
Dira diam dan berpikir, setelah itu Dira pun setuju Ardian ikut menjemput Pangeran di kampung Raw.