37

69 4 0
                                    

"Kurang ajar, semakin lama sepertinya Dira semakin menguasai Deon. Tidak, aku tidak bisa membiarkan semua itu terjadi, karena kalau sampai semua itu berlanjut Deon pasti akan memberikan semua hartanya pada Dira dan juga anaknya. Dan aku pasti tidak akan mendapatkan sepeserpun dari harta yang Deon miliki saat ini, apa lagi anak anak aku."Ucap Erina di dalam kamar.

Ya Erina tahu semua apa yang di lakukan Deon dan Dira entah itu di dalam rumah atau pun di luar rumah. Seperti saat tadi Deon dan Dira di dapur
Deon membuatkan jus untuk Dira.
Erina mengetahui hal itu, tentu membuat Erina semakin cemas. Erina mengambil handphone nya lalu menghubungi seseorang yang tak lain adalah Olivia.

"Halo Oliv."Ucap Erina saat sambungan teleponnya terhubung dengan Olivia.

"Halo Tante, ada apa malam malam Tante menghubungi ku?"Tanya Olivia.

"oliv, Tante mau kalau secepatnya kamu menyingkirkan Dira."Jawab Erina.

"Kamu tahu tidak kalau sekarang Deon melakukan semua hal yang sebelumnya tidak pernah dia
Tapi sekarang Deon melakukan senmuanya hanya untuk Dira."Sambung Erina. lakukan untuk orang lain atau pun dirinya sendiri.

"Tante tenang saja aku pasti akan segera menyingkir Dira dan anak yang ada dalam kandungannya itu."Untuk Olivia.

"Secepatnya Olivia, atau kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan Deon."Ucap Erina.

"Iya aku tahu.'Ucap Olivia.

Setelah itu sambungan telepon Erina dan Olivia pun terputus. Erina pasti akan melakukan apa pun untuk mendapatkan harta yang di tinggalkan suaminya yang tak lain Ayah dari Deon.

*****
olivia kini berada di sebuah ruang latihan yang berada di kediamannya. Beberapa bulan ini Olivia memang berlatih ilmu bela diri setiap malam hari.

Semua itu Olivia lakukan agar Olivia bisa mengalahkan Dira. Dan dengan itu Olivia tidak akan kesulitan untuk menyingkirkan Dira.

"Besok aku akan memberi pelajaran pada kamu Dira."Ucap Olivia.

"Dan berdoalah agar kamu selamat."Sambung Olivia.

"Hahahaha." Tawa Olivia menggema di seluruh ruangan latihan itu, dan orang yang berada di ruangan itu cukup ngeri mendengar tawa Olivia.

✨✨✨

Waktu pun berjalan begitu cepat dan hari pun kini sudah pagi. Olivia terbangun di pagi hari untuk bersiap menjalankan rencananya. olivia mengendarai mobilnya menuju kediaman Deon, namun Olivia tidak akan masuk ke dalam sana. Olivia hanya akan mengintai di luar menunggu Dira keluar. Setelah itu Olivia akan langsung menjalankan rencananya.

Olivia sangat yakin kalau rencana kali ini pasti akan berhasil terlebih lagi hari ini Deon akan pergi pagi pagi bersama Rio ke luar kota, dan olivia sudah meminta Erina untuk memastikan Dira pergi seorang diri tanpa di dampingi oleh siapa pun karena di situlah peluang Olivia untuk menyingkirkan Dira.

Setelah sepuluh menit Olivia melihat mobil Deon keluar dan itu artinya sudah tidak ada orang di dalam rumah yang akan menjadi ancaman.

olivia kemudian menunggu kembali dan setelah dua puluh menit Olivia melihat mobil Dira keluar. Olivia pun langsung menghubungi anak buahnya untuk mengejar Dira dan menghabisi Dira.

"Tidak lama lagi berita tentang kematian Dira akan terdengar dan Deon pasti akan terpuruk. Saat itu barulah aku akan muncul dan mendekati Deon, akan menikah dengan ku."Ucap Olivia.

menemani hari hari Deon sampai akhirnya Deon Handphone Olivia berdering, Olivia pun mengangkat teleponnya yang tak lain dari Erina.

"olivia Tante sudah memastikan Dira pergi sendiri, kamu sudah mempersiapkan semuanya dengan matang bukan?."Ucap Erina.

"Tante tenang saja, sebentar lagi akan ada kabar duka tentang kematian Dira."Ucap Olivia.

"Bagus Olivia, Tante berharap kalau Dira segera mati agar tidak ada yang menghalangi kita lagi."Ucap Erina.

Setelah itu sambungan telepon Erina dan Olivia pun terputus. Olivia pergi dari sana agar tidak ada yang curiga.

***
Sedangkan kini Dira yang sedang mengendarai mobilnya sendiri, tidak merasa jika ada yang mengikutinya di belakang.

Sampai akhirnya saat Dira melintas di jalan yang tak terlalu ramai, dua mobil menghampit mobil Dira.

Dira pun langsung menancap gas mobil dengan sangat kencang, anak buah Olivia sempat kaget saat Dira langsung menancap gas nya sampai akhirnya ada jarak di antara mereka dan Dira.

"Hmm rupanya ada yang ingin bermain main dengan ku. Baguslah setidaknya ini menjadi hiburan untuk aku setelah sekian lama."Ucap Dira yang kemudian tersenyum.

Dira langsung melajukan mobilnya menuju jalan yang hendak menuju kastil Dira dan tentu saja tidak ada pengendara lain selain Dira dan juga dua mobil anak buah Olivia.

Dira menghentikan mobilnya di depan kedua mobil itu, tapi Dira tidak langsung keluar dari dalam mobil. Sedangkan anak buah Olivia tentu saja langsung keluar dari dalam mobil mereka dan mendekat pada mobil Dira.

"HEI KELUAR!."Teriak salah satu dari sepuluh orang anak buah Olivia.

Mereka pun memukul mukul mobil Dira tapi Dira masih duduk di dalam mobil sambil menyiapkan sesuatu.
Tapi tak lama Dira membuka pintu mobilnya dengan keras sehingga orang yang tepat berada di depan pintu mobil Dira langsung jatuh tersungkur.

Mengetahui hal itu anak buah Olivia yang lain langsung menyerang Dira namun Dira dengan mudah menghindar bahkan balik menyerang mereka.

Perkelahian antara Dira dan anak buah Olivia sangat ketat. Anak buah Olivia hampir kewalahan menghadapi Dira yang sangat tangguh dan sulit di kalahkan.

"Sialan ternyata dia tangguh juga."Ucap A anak buah olivia.

"Benar, padahal kita bersepuluh tapi masih belum bisa menghabisi dia yang hanya seorang diri, terlebih lagi dia hanya seorang wanita."Ucap B anak buah Olivia.

"Sudah tidak perduli apa pun yang terjadi, tapi ingat kita harus menyerang bagian perut dia. Karena bos mengatakan kalau dia saat ini sedang hamil."Ucap C anak buah Olivia.

Mereka menyerang Dira kembali dan sekarang mereka terus menyerang bagian perut Dira. Tentu saja Dira sedikit panik karena Dira takut akan terjadi sesuatu pada anaknya.

"Sialan kenapa sekarang mereka terus berusaha menyerang perut ku, ini sangat berbahaya untuk anak yang ada dalam kandungan ku saat ini. Tidak, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti anak ku."Ucap Dira.

Sekarang tidak ada pilihan lain lagi selain menghabisi mereka bagaimana pun caranya. Dira mengambil pistol nya.

Dor

Dor

Dor

Tiga pelaku tepat mengenai jantung dan juga kepala tiga orang dari mereka, namun sayang Pelu di pistol Dira habis kini yang tersisa hanya senjata tangan yang selalu di bawa oleh Dira.

Dalam waktu beberapa menit Dira berhasil mengalahkan mereka, namun entah mengapa Dira merasa lelah. Mungkin karena Dira sedang hamil membuat Dira cepat merasa lelah, Dira langsung masuk kembali ke dalam mobil lalu Dira pun tak sadarkan diri.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang