12

129 5 0
                                    

Pada pukul dua belas tepat Deon dan Dira sampai di rumah. Deon dan Dira di sambut oleh Maya. Setelah itu Maya menceritakan apa saja yang terjadi saat dirinya tidak ada di rumah. Setelah Maya menceritakan semuanya Deon dan Dira pun langsung pergi menuju kamar mereka. Karena terlalu lelah akhirnya mereka langsung tertidur sambil berpelukan.

✨✨✨

Keesokan harinya saat hendak sarapan Maya mengatur peralatan makan di tempat Deon dan Dira biasa makan.

"Maya apa Deon sudah kembali?."Tanya Erina.

"lya Nyonya. Tuan Delon dan Nona Dira sudah kembali tadi malam."Jawab Maya.

Tak lama Deon dan Dira pun datang dan duduk bergabung di meja makan untuk sarapan bersama. Ilona yang melihat Deon sudah kembali sangat senang.

Ilona pun bangkit dari duduknya lalu berlari ke arah Deon. llona memeluk Deon dengan senyuman bahagia.

"Akhirnya Kakak pulang juga, aku pikir Kakak sudah tidak perduli lagi pada ku makanya Kakak pergi dan tidak akan datang dia acara pertunangan ku nanti malam."Ucap llona.

"Kamu tenang saja. Kakak pasti datang, karena Kakak tidak pernah melupakan janji Kakak."Ucap Deon.

"Terimakasih Kak."Ucap llona yang kemudian mencium pipi Deon.

llona pun duduk kembali di tempatnya untuk segera sarapan. Walau pun llona bukan adik kandung Deon namun llona lebih manja padanya dari pada Rangga yang jelas jelas Kakak kandung llona.

Saat sedang sarapan Erina tidak sengaja melihat Rangga mencuri pandang pada Dira. Saat itu Erina berpikir kalau apa yang di katakan oleh Olivia sepertinya benar.

Namun Erina sedikit was was saat itu, karena Erina takut kalau Deon menyadari apa yang di lakukan oleh Rangga pada Dira. Erina tahu betul kalau Deon tidak suka jika ada orang lain yang menyentuh atau pun berusaha untuk merebut miliknya, apalagi jika itu adalah istrinya, Erina yakin Deon tidak akan segan segan apa lagi Rangga bukanlah siapa siapa bagi Deon.

Pada saat itu Bukan hanya Erina yang menyadari kalau Rangga mencuri pandang pada Dira. Dira sendiri pun menyadari itu. Bahkan sejak pertama kali Dira bertemu dengan Rangga, Dira sering melihat kalau Rangga sering meliriknya bahkan memperhatikan dirinya.

Namun Dira tidak pernah memperdulikan itu selama itu tidak mengusik atau pun mengganggu nya.
Selesai sarapan Deon pamit untuk pergi ke kantor.

"Sayang aku pergi ke kantor dulu ya."Ucap Deon.

"Iya hati hati."Ucap Dira.

"Tentu. Baik baik di rumah dan lakukan apa pun yang ingin kamu lakukan di sini."Ucap Deon kembali.

Setelah itu Deon pun mengecup kening Dira. Tak lama Deon pun berangkat bersama dengan Rio ke kantor. Dira terus melihat mobil Deon sampai mobil Deon sudah keluar dari halaman rumah dan tidak terlihat lagi.

Dira pun masuk ke dalam rumah lalu berjalan ke dapur untuk mencari cemilan. Namun Dira tidak menemnukan apa pun.

"Ya ampun masa di rumah sebesar ini tidak ada cemilan sama sekali"Ucap Dira kesal.

Dira akhirnya berjalan ke ruang tengah lalu menelpon Deon.

"Halo sayang."Ucap Dira saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Deon.

"Halo sayang, ada apa? Jangan katakan kamu sudah merindukan aku?"Ucap Deon.

"Mana mungkin aku merindukan kamu, kita kan baru saja berpisah. Tapi tidak tahu nanti."Ucap Diar.

"Ih bukan itu yang ingin aku katakan pada mu."Sambung Dira.

"Baiklah apa yang ingin kamu katakan pada ku?"Tanya Deon.

"Aku mau protes sama kamu."Ucap Dira.

"Protes kenapa?."Tanya Deon kembali dengan sedikit kebingungan.

"Aku mau protes sama kamu karena kenapa di rumah sebesar ini tidak ada makan ringan. Ya cemilan gitu."Ucap Dira.

"Jangan bilang kamu nggak mampu buat beli cemilan ya."'Sambung Dira.

"Ok ok kamu tenang dulu jangan marah marah sayang. Kamu tunggu sebentar nanti akan ada cemilan di rumah itu buat kamu, ok."Ucap Deon.

"Ok, jangan lama lama sayang kamu tahu bukan aku tidak suka menunggu terlalu lama."Saut Dira.

"lya sayang tunggu ya."Ucap Deon.
Setelah itu sambung telpon mereka pun terputus.

Saat sambungan telepon terputus Deon langsung menelpon sekertaris nya Yasmin dan memintanya membeli cemilan untuk Dira.

Setelah itu Deon tersenyum saat mengingat saat saat dia berdua dengan Dira kemarin. Saat itu Deon tahu betul kalau Dira itu tidak suka menunggu apa lagi tentang makanan.

"Sepertinya Tuan sangat senang."Ucap Rio.

"Ya seperti yang kamu lihat."Saut Deon.

"Kamu tahu Rio, Dira itu sangat lucu dia benar benar berbeda dengan wanita lain yang selalu ingin terlihat cantik dan anggun di depan ku tapi Dira tidak. Dira selalu bersikap apa adanya dan seakan akan tidak pernah ada kata jaim dalam hidupnya."Sambung
Deon.

"Nona Dira memang berbeda dari wanita yang lainya. Dan Nona Dira pun sepertinya wanita yang pemberani."Ucap Rio.

Sedangkan kini setelah beberapa menit Dira menelpon Deon. Ada sebuah mobil masuk kedalam halaman rumah Deon.
Maya yang mengetahui siapa yang datang langsung pergi ke depan bersama dengan dua orang pelayan yang lain.

"Mbak Maya tolong bantu saya ya."Ucap seorang wanita yang tak lain adalah Yasmin sekertaris Deon.

"Baik Nona Yasmin."Saut Maya.

"Ayo bantu Nona Yasmin membawa barang."Sambung Maya pada pelayan yang lain.

Akhirnya Yasmin pun membawa apa yang di minta oleh Deon tadi ke dalam rumah. Dira yang melihat itu langsung menghampiri mereka.

"Kamu bawa apa?.'Tanya Dira pada Maya.

"Ini makan ringan yang Nona Dira mau. Tadi Tuan Deon menghubungi saya kalau Nona Yasmin akan datang membawa makanan ringan untuk Nona Dira."Jawab Dira.

"oh ya."Ucap Dira yang seakan tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Maya. Dira pun membuka salah satu kotak dan setelah itu Dira melihat banyak makanan ringan yang dia mau.
Dira pun langsung mengambil beberapa bungkus lalu setelah itu Dira pergi ke ruang tengah kembali.

Maya hanya tersenyum melihat apa yang di lakukan oleh Dira. Setelah selesai membereskan semuanya dan Yasmin pun sudah pergi, Maya membuatkan minuman untuk Dira.
Saat ini rumah sepi hanya adalah Dira, Rangga dan para pelayan. Sedangkan yang lainnya pergi untuk persiapan pertunangan lona nanti malam.

"Nanti malam adalah acara pertunangan llona dan otomatis aku akan datang menghadiri acara itu bersama dengan Deon, tapi aku tidak punya gaun di sini."Ucap Dira.

"Tidak mungkin aku pulang untuk merngambil gaun ku bukan."Sambung Dira.

Ting.

Sebuah pesan singkat masuk ke handphone Dira, Dira pun membuka pesan itu yang tak lain dari Deon.

*My sweet husband*

"Istri ku yang cantik, nanti malam bersiaplah untuk datang ke acara pertunangan llona. Aku sudah memesan sebuah gaun untuk mu dan aku akan menjemputmu nanti"

Saat membaca pesan dari Deon, Dira langsung tersenyum manis karena Deon tahu apa yang saat ini Dira pikirkan.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang