47

57 4 0
                                    

Kembali ke topik cerita.

Setelah selesai berbelanja Deon dan Dira pergi makan di sebuah restoran. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengawasi mereka dari kejauhan.

Dira menengok kearah orang yang sedang mengawasi mereka. Sebenarnya Dira merasa ada yang aneh dengan orang itu, tapi di restoran banyak orang dan mungkin hanya perasaan nya saja.

"Ada apa?."Tanya Deon.

"Tidak ada apa apa, hanya saja aku merasa kalau ada seseorang yang sedang memperhatikan kita."Jawab Dira apa adanya.

Mendengar itu Deon pun langsung melihat ke sekeliling restoran itu. Tapi Deon tidak melihat seseorang yang mencurigakan.

"Dimana? Aku tidak melihat seseorang yang mencurigakan."Ucap Deon.

"Ada di sebelah sana."Ucap Dira sambil menunjuk ke arah di mana Dira melihat orang tadi.

"Yang mana?."Tanya Deon kembali.

"Itu yang...."

Dira menghentikan ucapannya karena Dira tidak melihat orang yang tadi duduk tidak jauh dari mejanya dan Deon. Hal itu membuat Dira merasa kalau memang ada yang tidak beres.

"Sayang, kamu kenapa melamun?."Tanya Deon kembali.

"Tidak apa apa."Jawab Dira.

"Mana orang yang kamu curigai?."Tanya Deon.

"Dia sudah pergi."Jawab Dira.

Deon pun tersenyum lalu membelai rambut Dira dengan sangat lembut. Deon mengerti kalau Dira pasti trauma dengan kejadian yang kemarin menimpanya.

"Kamu tenang saja aku ada di sini dan semuanya pasti akan baik baik saja."Ucap Deon, Dira pun mengangguk.

Setelah makan, Deon dan Dira langsung pulang karena Dira sudah mulai merasa lelah. Di dalam perjalanan Dira memejamkan matanya karena mengantuk, sedangkan Deon fokus menyetir.

Namun Deon merasa ada yang aneh, Deon merasa ada yang mengikuti mobilnya. Tapi Deon tetap berusaha tenang dan positif thinking. Tapi tidak berselang lama ada mobil yang menghadang mobil Deon dan Dira.

"Siapa mereka? Apa jangan jangan yang Dira katakan tadi benar."Ucap Deon.

Beberapa orang keluar dari dalam mobil di depan Deon. Dan ada satu orang yang di kenali oleh Deon. Deon pun keluar dari dalam mobil tanpa membangunkan Dira.

"Mau apa kalian?."'Tanya Deon.

"Tidak perlu banyak tanya."Ucap orang itu.

"Habisi dia!."Sambung orang itu.

Sesuai perintah, orang orang itu maju dan mulai menyerang Deon. Deon melawan lima orang sekaligus, namun Deon masih tangguh dan belum terkalahkan.

"Kenapa dari dulu sampai sekarang aku masih saja belum bisa mengalahkan kamu Deon."Ucap orang itu yang bernama Alex.

Alex adalah seorang pengusaha muda saingan Deon, tapi sayang Alex tidak pernah bisa mengalahkan Deon.

Membuat Alex membenci Deon.
Alex melihat ke arah mobil Deon, dan saat itu Alex seperti melihat ada seseorang di dalam mobil Deon. Tanpa sepengetahuan dari Deon karena Deon sedang sibuk menghadapi anak buahnya Alex pun berjalan mendekat pada mobil Deon.

Alex membuka pintu mobil Deon dan saat itu Alex melihat seorang wanita cantik yang tengah tertidur pulas di dalam mobil yang tak lain adalah Dira.

"Cantik sekali, siapa wanita ini? Apa jangan jangan dia kekasih Deon atau mungkin istri Deon." Batin Alex.

Alex tersenyum saat melihat wajah Dira yang sangat cantik, dan tanpa sadar Alex mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Dira. Tapi Dira menangkis tangan Alex agar tidak menyentuh nya.

"Siapa kamu dan mau apa?."Tanya Dira pada Alex dengan nada dingin.

Dira melihat ke sekeliling dan mencari kebenaran Deon, tak lama Dira melihat Deon yang sedang menghadapi beberapa orang di luar. Dira mengerti kalau orang yang ada di hadapannya adalah orang yang ingin mencelakai Deon.

Dira menendang perut Alex dengan sangat kencang hingga Alex jatuh tersungkur. Melihat Alex yang terjatuh, Dira langsung menutup pintu mobil kembali dan menguncinya dari dalam. Alex menatap kearah Dira yang sedang melihat Alex dari dalam mobil. Dira kembali melihat kearah Deon.

"Hanya beberapa orang bodoh, aku rasa Deon pasti akan bisa mengalahkan mereka."Ucap Dira.

Dan sesuai dengan apa yang di katakan Dira, Deon bisa mengalahkan anak buah Alex. Alex yang melihat Deon sudah mengalahkan anak buahnya langsung bangkit lalu Alex pun pergi bersama dengan anak buahnya sambil memegang perutnya yang kesakitan karena ulah Dira.

Dan saat itu Deon melihat kalau perut Alex berdarah tapi Deon tidak tahu kenapa. Tak berpikir panjang lagi Deon membuka pintu mobil yang sudah di buka kuncinya kembali oleh Dira agar Deon tidak curiga, Dira pun masih dalam posisi tidurnya tadi.

Dan setelah masuk ke dalam mobil, Deon membelai rambut Dira lalu Deon melajukan mobilnya kembali,
Deon benar benar tidak sadar kalau Dira sudah terbangun dari tidurnya.

✨✨✨

Sesampainya di rumah Deon menggendong Dira ke kamar, dan Maya mengikuti Deon dari belakang sambil membawa barang belanjaan Deon dan Dira.

Setelah membaringkan Dira di atas tempat tidur, Deon langsung keluar dari kamar dan pergi ke ruang kerjanya. Saat setelah Deon pergi Dira terbangun dan pun menghubungi seseorang. langsung mengambil handphone nya, setelah itu Dira

"Ziko aku sudah mengirim foto seseorang, kamu cari tahu informasi tentang dia secepatnya."Ucap Dira.

"Baik Nona."Jawab Ziko di sebrang telpon.

Dira pun mematikan sambungan teleponnya dengan Ziko, setelah itu Dira menghapus foto Alex yang di ambil secara diam diam saat Alex terjatuh tadi.

Bukan tanpa sebab Dira melakukan itu, Dira sedikit familiar dengan wajah Alex karena itu Dira ingin mencari tahu apakah Alex adalah orang yang sama dengan orang yang di kenal Dira.

"Alex, benarkah itu kamu."Ucap Dira yang kemudian tersenyum penuh arti.

Dira kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Saat ini Dira tidak ingin melakukan banyak hal, Dira hanya ingin fokus menjaga kandungannya dan jika memang ada sesuatu Dira hanya akan meminta Ziko atau pun Row yang membereskannya.

Dan mulai hari ini Dira akan berusaha berdamai dan mengabaikan semua yang di lakukan oleh Erina atau pun anak anaknya. Tunggu sampai anak yang ada dalam kandungannya lahir baru lah Dira akan bertindak kembali dan mungkin saja Dira akan membalas satu persatu orang yang mencari masalah padanya atau pada Deon.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang