Pada malam harinya Erina, llona dan Felix datang, melihat itu Gaby dan Rangga pun menghampiri mereka. Dan pada saat mereka sedang mengobrol tiba tiba saja Deon datang dan duduk bergabung dengan mereka.
"Deon kamu belum tidur?."Tanya Erina.
"Belum." Jawab Deon.
"Kalian sendiri kenapa belum tidur? Kalian tahu bukan kalau sekarang sudah malam."Sambung Deon.
"lya kami memang tahu kalau ini sudah malam. Kamu tenang saja sebentar lagi kami pasti akan pergi untuk tidur."Ucap Erina.
"Aku tidak peduli kalian mau tidur atau tidak. Tapi akau tidak ingin kalian terus mengobrol dan akhirnya mengganggu Dira yang sedang tertidur."Ucap Deon dengan wajah dinginnya.
"Dan untuk apa Felix datang kesini?."Sambung Deon saat melihat Felix.
"Kak, Felix kam suami aku sekarang, makanya dia kesini. Karena mulai sekarang Felix akan tinggal bersama dengan ku di sini."'Saut llona.
"Siapa yang mengizinkan dia tinggal di sini?."Tanya Deon yang tentu saja membuat semua orang terkejut.
"Maksud Kakak?"Tanya llona kembali yang tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Deon.
"Dengar Ilona! Mulai besok kamu pergi dari sini dan tinggal lah di rumah Felix."Ucap Deon.
"Kakak mengusir ku?."Tanya llona.
"Iya. Kamu sekarang sudah menikah dan itu berarti kamu bukan tanggung jawab aku lagi."Ucap Deon.
"Lagi pula memangnya kamu mau kalau Felix setiap hari bertemu dengan Dira?"Sambung Deon pada Ilona. llona terdiam sesaat dan memikirkan apa yang dikatakan oleh Deon padanya.
" Benar juga apa yang di katakan oleh Kak Deon. Kalau sampai aku tinggal di sini itu berarti sama saja aku memberi kesermpatan pada Felix untuk bersama dengan Dira kembali" Batin llona.
"Baik besok aku dan Felix akan pergi dari sini."Ucap llona.
"Bagus kalau begitu."Ucap Deon.
Setelah itu Deon pun bangkit dari duduknya lalu pergi ke kamarnya. Deon duduk di tepi tempat tidur sambil membelai rambut Dira, saat itu Deon melihat jari tangan Dira yang memakai cincin berbentuk mawar.
Deon pun melihat detail cincin mawar itu. Deon merasa kalau cincin yang di pakai Dira bukanlah cincin biasa. Namun Deon tidak ingin mencari tahu lebih jauh lagi, karena Deon tahu Cincin itu adalah cincin pemberian dari orang tua Dira. Karena malam semakin larut akhirnya Deon pun tertidur sambil memeluk Dira.
Sedangkan kini di kamar llona, llona yang belum terlalu lama tertidur kembali terbangun karena mendengar suara igauan Felix. llona pun melihat
Felix yang kini tertidur di samping nya."Dira, Dira... Dira jangan tinggalkan aku."lgau Felix.
"Jangan Dira! Jangan pergi, Dira."Igau Felix kembali.
Mendengar igauan Felix, Ilona sangat kesal. Malam ini adalah malam pertamanya dengan Felix, tapi Felix sama sekali tidak menyentuhnya. Dan kini saat tidur Felix justru mengigau tentang Dira.
"Kurang ajar, jelas jelas sekarang aku adalah istri nya, tapi kenapa Felix tetap saja memikirkan Dira." Ucap llona.
"Kalau kamu tidak bisa melupakan Dira, kamu lihat saja nanti aku akan menyingkirkan Dira bagaimana pun caranya."Sambung llona.
Karena Felix terus mengigaukan Dira, Ilona pun akhirnya membangunkan Felix. Namun Felix tidak kunjung bangun. Ilona pun akhirnya menyiram
Felix dengan air minum, dan akhirnya Felix pun terbangunSaat Felix terbangun, Felix langsung memarahi llona karena menyiramnya dengan air sehingga mengganggu tidurnya.
"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menyiram ku dengan air?."Tanya Felix dengan nada tinggi.
"Tentu saja aku menyiram kamu dengan air, karena kamu sudah berani memimpikan wanita lain bahkan sampai mengigaukan nya."Jawab llona.
Tanpa menjawab ucapan llona, Felix langsung keluar dari kamar. Saat Felix keluar dari kamar, Felix melihat Rangga yang sedang duduk seorang diri di ruang tengah. Felix pun akhirnya duduk bersama dengan Rangga di ruang tengah.
"Kenapa malam malam begini kamu keluar dari kamar?." Tanya Rangga.
"Kenapa memangnya kalau aku keluar dari kamar?."Jawab Felix yang bertanya kembali pada Rangga.
"Aku hanya heran saja, bukankah ini malam pertama mu dengan llona. Kenapa kamu tidak menikmatinya."Ucap Rangga.
"Itu bukan urusan mu."Saut Felix.
"Memang itu bukan urusanku. Tapi jika boleh kasih saran, sebaiknya kamu terima saja kenyataan kalau kamu telah menjadi suami llona." Ucap Rangga.
"Apa maksud kamu?."Tanya Felix.
"Jangan pura pura tidak tahu, aku tahu kamu masih memikirkan kekasih lama mu Dira bukan." Ucap Rangga yang kemudian pergi meninggalkan Felix yang duduk terdiam.
Felix tahu kalau Rangga pasti sudah mengetahui kalau dirinya memiliki hubungan dengan Dira di masa lalu. Namun Felix tidak perduli sama sekali.
Karena Felix sudah kembali mengantuk akhirnya Felix kenmbali masuk ke dalam kamar.✨✨✨
Keesokan harinya seperti biasa semuanya sarapan bersama. Saat di meja makan satu orang pun tidak ada yang bersuara dan hanya ada dentingan sendok dan piring yang terdengar di sana.
Setelah selesai sarapan Deon pamit pada Dira untuk pergi ke kantor, setelah itu Deon pun langsung pergi ke kantor bersama dengan Rio. Tak hanya Deon yang pergi ke kantor, Rangga pun pergi ke kantor miliknya. Meskipun tidak sebesar milik Deon namun perusahaan Rangga cukup berkembang.
Sedangkan llona dan Felix sedang membereskan barang barang milik llona yang akan di bawa ke kediaman Felix. Dan Dira langsung pergi ke kamar setelah Deon pergi ke kantor. Karena Dira tidak ingin melibatkan dirinya dengan yang lain.
Namun tanpa di duga Olivia datang ke kediaman Deon. Maya yang mengetahui hal itu langsung memberitahu Dira tentang kedatangan Olivia.
"Nona di bawah ada Nona Olivia."Ucap Maya.
"Mau apa dia datang ke sini?." Tanya Dira
"'Seperti biasanya Nona."Jawab Maya.
"Biarkan saja." Ucap Dira.
"Baik Nona." Saut Maya.
Sedangkan kini Olivia sedang mengobrol dengan Erina di bawah. Erina pun memberitahu tentang kehamilan Dira. Olivia menjadi nmarah mendengar hal itu, namun Olivia kini tidak perduli akan hal apa pun itu. Bahkan Olivia tidak takut lagi pada Dira. Bagi Olivia, Dira sekarang bukanlah tandingannya lagi dan untuk menyingkirkan Dira atau pun anaknya bukan hal yang sulit bagi olivia.
"Sekarang aku tidak perduli Tante, apa pun yang terjadi aku akan tetap merebut Deon darinya. Lagi pula Dira bukan tandingan ku lagi."Ucap Olivia.
"Cepat atau lambat aku pasti akan menyingkirkan Dira dan anak yang ada dalam kandungannya itu. Lalu aku akan membuat Deon membenci Dira seumur hidupnya, dan akhirnya Deon akan menikah dengan aku."Sambung Olivia.
"Apa kamu yakin? Bukankah sebelumnya kamu takut pada Dira?."Tanya Erina.
"Ya, sebelumnya aku memang takut padanya, tapi tidak sekarang. Tante lihat saja nanti." Jawab olivia.
Erina dan Olivia pun tersenyum penuh keyakinan kalau cepat atau lambat mereka pasti akan menyingkirkan Dira dan anak yang sedang di kandangnya.