55

68 4 0
                                    

Keesokan harinya Yasmin datang kembali bersama dengan Putri, Erina pun menyambut kedatangan
Yasmin dengan hangat. Yasmin pergi menuju kamar Deon sambil membawa makanan di nampan.

Tok tok tok.

Tak lama Deon membuka pintu, saat itu Deon langsung melihat Yasmin yang tersenyum manis.

"Selamat pagi Tuan."Sapa Yasmin.

"Untuk apa kamu di sini?."Tanya Deon.

"Saya membawa makanan untuk Tuan dan juga Nona Dira."Jawab Yasmin.

"Kamu tidak perlu repot-repot melakukan semua itu, ada Maya dan yang lainnya. Dan kamu pun tidak perlu datang ke rumah ini lagi."Ucap Deon.

Yasmin menaruh makan di atas meja lalu berjalan mendekat pada Deon. Yasmin memohon pada Deon untuk membiarkannya membatu merawat Dira, karena Yasmin merasa bersalah atas kejadian yang terakhir kali bersama Dira.

Awalnya Deon menolak, tapi karena Yasmin terus memohon akhirnya Deon mengizinkan Yasmin. yang tadi di taruh di atas meja.

Setelah itu Yasmin berjalan mengambil makanan Saat itu Deon melihat kearah Dira sambil tersenyum begitu pula dengan Dira yang juga tersenyum, Deon mengedipkan sebelah matanya pada Dira lalu pergi keluar dari kamar.

Dan pada saat Yasmin melihat kearah Dira, Dira sudah kembali tidak berekspresi lagi. Yasmin menyuapi Dira dengan sangat telaten, Deon kembali masuk ke kamar dengan beberapa dokumen di tangannya lalu Deon duduk di sofa.

Setelah Yasmin selesai menyuapi Dira, Yasmin mendekat pada Deon dan membantu Deon membereskan dokumen dokumen nya agar Deon bisa memakan makanan nya.a

✨✨✨

Hari terus berganti, Yasmin dan Putri kini sudah semakin dekat dengan Deon. Bahkan Deon sudah tidak perhatian lagi pada Dira dan Deon lebih menghabiskan banyak waktu bersama dengan Yasmin dan Putri.

Hal itu tentu saja membuat Erina senang, karena semua rencana yang di susun nya berjalan dengan sangat lancar.

Erina pergi menemui Dira yang saat ini ada di taman belakang bersama dengan Maya. Erina menatap Dira dengan tatapan mengejek.

"Aku tidak menyangka kalau semua ini akan cepat terjadi. Kamu tahu maksud ku bukan?."Tanya Erina pada Dira.

"Akhirnya kini Deon menemukan wanita yang tepat untuk nya dan aku rasa sebaiknya kamu bersiap untuk pergi dari sini, karena sebentar lagi Deon akan menceraikan kamu dan menikah dengan Yasmin."Sambung Erina.

Erina kemudian pergi sambil tertawa bahagia. Karena sebentar lagi tidak akan ada yang bisa menghalangi langkahnya di rumah ini.

"Saya ingin semuanya cepat berakhir Nona, saya ingin cepat melihat Nyonya Erina pergi dari sini dan mendapatkan balasan atas semua yang sudah dia lakukan."Ucap Maya.

Tanpa menjawab ucapan Maya, Dira langsung bangkit dari kursi rodanya. Dira berjalan untuk melihat apa yang saat ini tengah di lakukan oleh
Deon dan Yasmin beserta Putri.
Dira tersenyum puas saat melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Yasmin. Saat Dira melihat kearah Deon, Deon pun melihat kearah Dira karena Deon menyadari kehadiran Dira.

Deon tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Dira. Lalu Dira menyalakan korek apa yang di bawanya, yang merupakan sebuah kode.

Yasmin yang melihat Deon tersenyum ke satu arah, langsung melihat ke arah mata Deon menatap tapi Yasmin tidak melihat apa pun di sana.

"Kamu kenapa?."Tanya Yasmin.

"Tidak papa."Jawab Deon.

Karena hari sudah sore Yasmin bersiap untuk pulang, tapi sebelum itu Yasmin pamit pada Deon terlebih dahulu. Yasmin pergi ke kamar Deon saat itu pintu kamar Deon tidak di tutup, Yasmin pun langsung masuk ke dalam kamar.

"Hari sudah sore, aku dan Putri akan pulang sekarang."Ucap Yasmin di hadapan Deon.

"Tunggu sebentar aku akan mengantar kalian pulang."Ucap Deon.

"Ah tidak perlu, lagi pula kalau kamu mengantar ku pulang Nona Dira akan sendirian."Ucap Yasnmin.

"Tidak masalah, lagi pula dia tidak akan pergi kemana mana."Ucap Deon.

"Aku akan mengambil kunci mobil dulu di ruang kerja kamu tunggu di bawah saja."Sambung Deon.

"Baiklah."Ucap Yasmin.

Saat Deon sudah pergi, Yasmin mendekat pada Dira lalu Yasmin pun berjongkok agar mensejajarkan wajahnya dengan Dira.

"Bagaimana Nona Dira, sekarang kamu lihat bukan kalau Deon sudah mulai mengabaikan kamu dan dia sudah jatuh ke pelukan ku"Ucap Yasmin.

"Sebentar lagi kamu akan aku tendang dari rumah ini dan aku akan menjadi istri Deon."Sambung Yasmin.

Yasmin tertawa bahagia di depan Dira, bagaimana mana tidak semua mimpinya, cintanya sebentar lagi akan dia dapatkan. Yasmin lebih mendekatkan diri pada Dira lalu berbisik.

"Aku punya kejutan untuk kamu. Kamu mau tahu? Baiklah akan aku beritahu. Kamu tahu siapa yang sudah mendorong kamu hingga jatuh saat di mall, itu aku. Aku yang melakukannya dengan bantuan dari Nyonya Erina juga Nona llona karena itu Deon tidak mengetahui hal ini sampai sekarang. Aku adalah orang yang sudah membuat kamu jadi cacat dan membuat anak yang kamu banggakan itu mati."Ucap Yasmin.

Setelah itu Yasmin pergi sambil menutup pintu kamar Deon. Dan setelah Yasmin pergi Dira bangun dari kursi rodanya lalu mengunci kamar nya.

"Kamu pikir Deon dan aku tidak tahu siapa yang sudah mencelakai ku saat itu. Dan kamu piir kamu masih hidup sampai saat ini lalu merasakan sedikit cinta dari Deon itu karena siapa?."Ucap Dira sambil menatap gambar Yasmin bersama Putri yang ada di |loteng kamar Deon.

Kini Dira sedang duduk di loteng kamarnya dan Deon, tempat yang hanya di ketahui oleh Deon dan
Dira.

"'Semua karena aku Yasmin, aku yang sudah meminta Deon untuk tetap diam dan aku juga yang sudah memaksa Deon untuk memberikan rasa sedikit cinta pada mu agar kamu bisa terbang tinggi setinggi tingginya. Dan saat itu juga aku akan membuat kamu jatuh sejatuh jatuhnya."Sambung Dira yang kemudian melempar belati tepat ke wajah Yasmin.

"Dan untuk si tua bangka sialan itu, aku akan memberikan sesuatu yang spesial untuk nya. Sekarang aku tidak takut kalau Deon melihat semua yang aku lakukan, karena Deon sudah mengetahui semuanya tentang ku bahkan Deon tidak jauh berbeda dengan ku."Ucap Dira.

"Tunggu kedatangan ku malam ini Yasmin."Sambung Dira.

Ya semua yang terjadi hanyalah sebuah sandiwara. Ini semua adalah rencana Dira yang sudah di ketahui oleh Deon, bahkan Deon pun terlibat dalam sandiwara ini.

Dira dan Deon sudah sedari awal mengetahui siapa orang yang mencelakai Dira saat di mall. Dan karena kejadian itu pula Deon mengetahui siapa Dira yang sebenarnya.

Awalnya Dira mengira Deon akan membencinya dan akan meninggalkannya, tapi ternyata tidak karena selama ini ternyata Deon dan Dira sudah berhubungan sangat lama tapi dengan identitas lain.

Hal itu tentu saja membuat Dira merasa lega, karena itu artinya Dira dan Deon sama saja. Dan hubungan mereka pun akan terus berjalan seperti biasa.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang