61

58 3 0
                                    

Ilona terus berpikir bagaimana caranya untuk memberitahu Erina tentang Dira. Karena llona yakin kalau Erina pasti tidak akan langsung percaya dengan apa yang di katakan oleh nya. Tak lama Erina kembali masuk ke dalam kamarnya. Erina pun melihat Ilona yang tengah melamun.

"llona kamu itu sebenarnya kenapa sih?."Tanya Erina.

llona melihat ke arah Erina lalu llona menarik nafas panjang sebelum akhirnya mengatakan semuanya pada Erina.

"Mah, kita tidak perlu mencari keberadaan Yasmin lagi karena Yasmin sudah di bunuh oleh anak buah
Dira."Ucap llona.

"Maksud kamu itu apa sih, jangan ngaco deh."Ucap Erina.

"Mah aku serius, aku lihat sendiri jasad Yasmin dengan kondisi yang sangat mengerti kan. Dan semua itu di lakukan oleh Dira."Ucap Yasmin.

"Mamah tahu kan tadi aku pergi ke kamar Dira untuk memberikan dia pelajaran, tapi mamah tahu tidak kalau saat aku masuk ke dalam kamar aku melihat Dira dengan penampilan yang berbeda dan dia pun tidaklah cacat."Sambung llona yang menjelaskan semuanya pada Erina.

"Apa kamu tidak salah lihat?."Tanya Erina.

"Enggak Mah, aku nggak salah lihat. Dan Dira juga menunjukkan video saat dia menghubungi anak buahnya melalui video call dan memperlihatkan keadaan Yasmin yang mengenaskan."Jawab llona.

Erina berpikir sesaat tentang apa yang baru saja di katakan oleh llona. Kalau memang Dira melakukan itu semua pada Yasmin, itu berarti Dira bukan orang biasa yang bisa di remehkan.
Dan itu berarti Dira memang halangan terbesar di dalam rumah ini.

"Aku harus mencari tahu informasi tentang Dira lebih dalam lagi" Batin Erina.

Ting

Handphone Erina bunyi dan menandakan kalau ada pesan masuk. Erina pun langsung melihatnya, mata
Erina terbelalak saat melihat isi pesan itu.

Tak banyak bicara Erina langsung pergi dari kamarnya dengan ekspresi marah. Ilona yang melihat itu langsung pergi mengikuti Erina dari belakang.
Erina berjalan dengan sangat cepat menuju kamar Deon. Dan setelah sampai Erina langsung membuka pintu kamar Deon dengan sangat kencang.
Saat itu Erina langsung menatap Dira yang sedang duduk sambil tersenyum ke arahnya. Erina berjalan mendekat pada Dira.

"Apa mau?."Tanya Erina.

"Mau ku? Kamu bertanya apa mau ku?."Ucap Dira yang bertanya kembali pada Erina.

"lya apa mau kamu sebenarnya. Aku sudah sangat muak dengan tingkah kamu Dira, sekarang aku tidak akan pernah segan segan lagi pada kamu." Jawab Erina.

"Bagus kalau begitu, jadi aku pun tidak perlu sungkan sungkan lagi pada mu."Ucap Dira sambil tersenyum miring.

"Oh iya, tadi llona pasti sudah memberi tahu tentang Yasmin bukan. Lalu bagaimana menurutmu tentang hal itu? Dan aku rasa itu sangat pantas untuk orang seperti Yasmin."Ucap Dira.

Dira mengambil handphone nya lalu menunjukkan sebuah video Yasmin yang sedang menjadi santapan hewan buas pada Erina.

"Ah...Aku tidak tahu kalau peliharaan ku sangat suka makan orang yang sejenis Yasmin itu. Aku jadi ingin segera memberikan otak di balik semua yang telah terjadi pada ku dan juga anak ku pada mereka."Ucap Dira yang langsung menatap Erina dengan sangat tajam.

Erina yang melihat itu langsung mundur beberapa langkah. Tapi setelah itu Erina melihat Dira tersenyum kembali. Saat itu Erina langsung tahu kalau dirinya tidak boleh sembarangan bertindak atau kalau tidak Dira akan mengetahui otak di balik semua kejadian yang menimpanya yang tak lain dan tidak bukan adalah dirinya sendiri.

Erina membalikkan tubuhnya dan berniat untuk pergi dari kamar Deon. Tapi tiba tiba saja Dira berbicara sehingga Erina langsung menghentikan langkahnya.

"Oh iya apa kamu tidak ingin tahu keadaan dari cucumu Putri?."Tanya Dira.

Mendengar ucapan Dira, Erina langsung menengok ke arah Dira kembali.

"Apa maksud kamu berkata seperti itu?."Tanya Erina.

"Tidak ada maksud apa apa. Dan kamu tidak perlu menutup nutupi kalau Putri itu anak dari Rangga."Ucap Dira.

"Benar bukan apa yang aku katakan tadi, kalau Putri adalah anak dari Rangga. Karena itu juga lah kamu diam diam meminta Rangga untuk pergi dari sini, agar Rangga tidak bertemu dengan Yasmin dan juga Putri anak kandungnya."Sambung Dira.

"Tutup mulut kamu Dira! Jangan pernah berpikir setelah apa yang kamu lakukan pada Yasmin membuat aku takut pada mu. Aku tidak takut sama sekali pada kamu Dira."Ucap Erina yang kemudian pergi di susul oleh llona yang memang sedari tadi mengikuti Erina.

Erina dan llona kembali ke kamar Erina. Erina kini benar-benar marah karena Dira mengetahui tentang hal ini dan juga rahasia nya.

llona yang sedari tadi diam saja pun mulai angkat bicara.

"Mah apa yang di katakan oleh Dira itu benar Mah?."Tanya llona tapi tidak mendapatkan jawaban dari Erina.

"Mamah cepat jawab! Apa benar yang di katakan oleh Dira tadi, kalau Putri adalah anak Kak Rangga?." Tanya llona kembali.

"lya benar, apa yang di katakan oleh Dira itu semuanya benar, sangat sangat benar."Ucap Erina.

"Putri memang benar anak dari Kakak kamu Rangga."Sambung Erina.

"Apa? Bagaimana bisa seperti itu Mah?."Tanya llona yang tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

Erina pun akhirnya menceritakan kejadian beberapa tahu lalu yang akhirnya menyebabkan Yasmin mengandung anak dari Rangga. Sebenarnya Erina tidak ingin mengingat hal itu lagi dan ingin melupakan semuanya, tapi sialnya Dira justru mengetahui hal ini. Dan kini Erina takut kalau sampai Dira memberi tahu Rangga tentang hal ini.

"Ingat llona kamu jangan memberi tahu Rangga tentang hal ini, karena Mamah tidak mau kalau sampai Rangga merasa bersalah kembali lalu tidak fokus dalam pekerjaannya apalagi hanya gara gara Putri."Ucap Erina.

"Tapi Mah, apa Mamah tidak ada rasa sayang sama sekali pada Putri? Karena bagaimana pun juga Putri itu cucu Mamah."Ucap llona.

"Tentu saja tidak, siapa yang mau punya cucu dari wanita rendahan seperti Yasmin."Ucap Erina.

"'Sudah sebaiknya sekarang kita pikirkan saja bagaimana cara menyingkirkan Dira dan mencari tahu kelemahan terbesar Dira."Sambung Erina.

"Kelemahan Dira mungkin saja ada pada keluarganya."Ucap lona.

"lya kamu benar llona, keluarga Dira. Kita harus mencari tahu dimana keluarga Dira tinggal saat ini dan kita akan menjadikan mereka sebagai ancaman untuk Dira, agar Dira mau mengikuti semua ucapan ita."Ucap Erina yang kini tersenyum penuh kemenangan.

Setelah itu Erina menghubungi anak buahnya kembali untuk mencari tahu informasi tentang Dira dan juga keluarganya. Erina pun meminta anak buahnya langsung menyekap keluarga Dira jika sudah di temukan.

Erina sangat yakin kalau rencananya kali ini akan berhasil. Dan Erina tidak akan menunggu lebih lama lagi, karena cepat atau lambat Deon pasti anak mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.

CINTA YANG SESUNGGUHNYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang