Karina berjalan keluar caffe sambil menentang kantong hitam besar. Dia pergi untuk membuang sampah yang menumpuk di dapur.
Ketika Karina sedang memilah sampah untuk dibuang sesuai dengan jenisnya dia tidak sengaja melihat seorang wanita sedang menunduk seperti memungut sesuatu di jalan sementara dari arah yang berlawanan ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Tanteee awaaaasss...," teriak Karina
Namun teriakan Karina tidak terdengar oleh wanita itu jadi Karina refleks menjatuhkan kantong plastik dan berlari ke arah wanita tersebut.
Bruukkk...
Karina menarik lengan wanita itu lalu mereka berdua jatuh terduduk di trotoar.
Orang-orang yang berada di sekitar sana yang menyaksikan kejadian tersebut lega kecelakaan bisa terhindar berkat kepekaan Karina.
"Tante gapapa? Ada yang luka?" Tanya Karina khawatir
Wanita yang baru saja di selamatkan oleh Karina adalah Tiffany.
Tadi dia menunduk untuk memungut kalung yang terlepas dari lehernya, dia tidak sadar ada mobil yang melaju kencang ke arahnya.
Tampaknya Tiffany masih shock dan belum mencerna kejadian cepat yang baru saja terjadi sebab itulah dia hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Karina.
"Tante ayo ikut aku ke caffe supaya tante bisa tenang" ajak Karina
Karina membantu Tiffany berdiri lalu menuntunnya masuk ke dalam caffe.
"Sebentar ya tante aku ambilin minum" ucap Karina setelah mendudukkan Tiffany di salah satu meja
"Tante itu gapapa?" Tanya Winter yang juga menyaksikan kejadian tadi dari dalam caffe
"Kayaknya gak ada yang luka tapi masih shock, tolong ambilin air putih Win"
"Nih kak" ucap Winter menyodorkan segelas air putih
Karina kembali menghampiri Tiffany dan duduk di depannya.
"Diminum tante supaya lebih tenang" ucap Karina sopan
"Terima kasih.." jawab Tiffany
Saat Tiffany sedang meminum airnya tiba-tiba Karina teringat sesuatu.
"Yaampun sampahnya.." kata Karina
"Sebentar yaa tante, tante duduk dulu disini gapapa kok" ucap Karina kemudian berlari ke luar caffe
Karina belum selesai memilah sampah yang tadi sedang dibuangnya.
Saat sudah selesai Karina mencuci tangan kemudian kembali menghampiri Tiffany yang masih duduk disana.
"Udah tenang tante?" Tanya Karina
"Udah, makasih ya" jawab Tiffany
"Ada yang luka gak tan?"
"Gak ada, gak ada yang luka"
Karina tersenyum. "Syukurlah"
"Nama kamu siapa?" Tanya Tiffany
"Ohiya, nama aku Karina tante"
"Karina sekali lagi terima kasih ya, untungnya ada kamu kalo gak mungkin tante udah di rumah sakit sekarang"
"Sama-sama tante, aku seneng tante baik-baik aja"
Karina mengucapkan kalimat tersebut sambil tersenyum membuat Tiffany mengingat seseorang yang punya senyuman yang sama dengan milik gadis di depannya.
"Cuma melihat kamu tersenyum buat tante jadi teringat seseorang yang berjasa dalam hidup tante" ucap Tiffany tanpa sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomansaDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...
