Persidangan Yeji dan Hyunjin baru digelar dua bulan setelah penangkapan Yeji di rumahnya. Ada banyak hal yang terjadi.
Kepolisian berulang kali gagal menaikkan kasus ini ke pengadilan karena ketikdakkooperatifan Yeji dalam introgasi belum lagi mereka sempat kehilangan jejak Hyunjin yang kabur ke luar negeri.
Satu bulan belakangan kepolisian bekerja ekstra untuk dapat sesegera mungkin menyelesaikan kasus tersebut.
Setelah berhasil mendapatkan pengakuan dari Yeji serta menangkap Hyunjin di Filipina, akhirnya hari ini persidangan untuk mereka digelar.
Jeno menghadiri persidangan bersama Mark dan Renjun. Sebenarnya Jeno tidak ingin hadir sebab sudah muak dengan dua saudara kembar itu tapi Mark membujuknya.
Kata Mark, setidaknya Jeno harus melihat sendiri hukuman apa yang diterima oleh pelaku yang telah mencelakai istrinya.
Lima belas menit menunggu, para hakim pun memasuki ruang sidang diikuti dengan kedua tersangka dihadirkan di tengah-tengah persidangan.
Sebenarnya ada tiga tersangka dalam kasus ini namun karena Xiyeon sudah tiada, hanya tersisa Yeji dan Hyunjin.
Jeno tidak sedikit pun menatap Hyunjin maupun Yeji. Kebenciannya memuncak sampai-sampai dia tidak sudi untuk menatap dua orang itu.
Dua jam berlalu, suara ketukan palu terdengar dan hukuman resmi dijatuhkan pada Yeji dan Hyunjin.
Yeji mendapat hukuman kurungan penjara dua belas tahun karena dianggap sebagai orang yang menyusun rencana sementara Hyunjin sebagai orang yang berpemilikan racun artoxin dihukum sepuluh tahun penjara.
Meskipun Yeji mengakui kalau semua ini terjadi karena hasutan Hyunjin tetap saja dialah yang dianggap sebagai dalang utamanya.
Persidangan selesai, Hyunjin dan Yeji pun dituntun keluar untuk diantarkan ke penjara menjalani hukuman mereka.
Sebelum keluar, Hyunjin sempat melewati kursi yang ditempati oleh Jeno. Pria itu sengaja berhenti untuk memprovokasi Jeno.
"Apa kabar Karina? Apa dia masih terbaring koma atau sudah bertemu dengan pembunuhnya diatas sana?"
Jika saja Mark dan Renjun tidak menahan lengan Jeno tentu saja dia akan menghajar Hyunjin habis-habisan.
"See you my lovely Ex" ucap Yeji sambil berlalu
"Cewe sinting, definisi bener-bener sinting" ujar Renjun
Drrrrtttt.....
Dddrrrtttt...
Drrrrtttt......
Jeno mengambil ponselnya yang berdering dari dalam saku jas.
"Halo..."
"......"
"Oke, gue langsung kesana"
"......"
Jeno menatap secara bergantian dua sahabatnya yang juga sedang menatap dirinya.
"Gue harus ke rumah sakit sekarang"
"Kalau gitu kita duluan" kata Mark
"Oke, gue jalan bye"
"Yoi...,"
"Langsung kesana?" Tanya Renjun
"Ayok" seru Mark
Tidak sampai sepuluh menit, Jeno tiba di rumah sakit. Pria itu berjalan menelusuri koridor rumah sakit hingga akhirnya berdiri di depan ruangan bernomor 21.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...