[Who?]

2K 228 6
                                    

Hari pernikahan Jeno dan Karina tinggal menghitung hari dan segala persiapan hampir rampung.

Gedung sudah disewa, dekorasi dalam proses penyelesaian, katering sudah deal, undangan sudah disebar, Jeno dan Karina juga sudah pergi fitting baju pengantin.

Rencananya hari ini, Jeno dan Karina akan pergi membeli cincin pernikahan.

Sekarang mereka berdua dalam perjalanan menuju toko perhiasan.

Setelah sampai di depan toko perhiasan dan memarkirkan mobilnya, Jeno tidak langsung turun.

"Gak pernah gue bayangin gue bakal datang kesini sama orang asing" ucap Jeno

Karina ingin menimpali ucapan Jeno tapi dia lebih memilih untuk diam saja.

Karena Jeno tidak kunjung turun dari mobil, Karina memutuskan untuk turun terlebih dahulu baru kemudian Jeno menyusul.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" ucap pelayan toko saat Jeno dan Karina masuk

"Kami mencari cincin pasangan untuk acara pernikahan" jawab Karina sopan

"Mari ke sebelah sini" pelayan toko mempersilahkan Karina dan Jeno

"Kami menyediakan banyak pilihan cincin pasangan yang cocok untuk hari pernikahan" pelayan toko memperlihatkan beberapa contoh cincin pasangan

"Kami merekomendasikan yang satu ini untuk digunakan pada hari pernikahan"

Pelayan tersebut menunjuk cincin pasangan berwarna rose gold dengan satu permata berbentuk russian emerald di tengahnya.

Karina menoleh ke samping kirinya menatap Jeno.

"Kenapa ngeliatin gue?" Tanya Jeno

"Gimana menurut kamu yang ini?" Karina meminta pendapat Jeno untuk cincin yang direkomendasikan

"Terserah, gue ikut aja"

"Boleh lihat yang lain mbak?" Tanya Karina

Saat Karina sedang sibuk berbincang dengan pelayan toko, Jeno keluar dari toko karena ponselnya berdering.

Gak lama Jeno masuk lagi ke dalam toko dan menghampiri Karina.

"Karina.."

"Iya?"

"Gue ada urusan mendesak harus pergi sekarang"

"Terus ini gimana?"

"Lo urus aja sendiri, gue terima beresnya aja"

Jeno kemudian mengeluarkan dompetnya dari saku celana lalu mengambil black cardnya dan dia serahkan pada Karina.

"Pegang ini" kata Jeno

"Ukuran cincinnya? Gimana kita bisa tau kalo gak di tes"

Jeno melihat tangannya beberapa detik. "Jari manis gue seukuran dengan jempol lo, tes aja di jari lo nanti" ucap Jeno asal

Setelah itu dia langsung pergi meninggalkan toko perhiasan dengan mobilnya.

Karina akhirnya memilih cincin pernikahan sendirian.

Setengah jam kemudian pilihannya jatuh pada cincin berwarna putih yang dihiasi deretan permata-permata kecil.

Setelah melakukan pembayaran menggunakan kartu yang dikasih Jeno, Karina pulang ke panti menggunakan bus kota.

Setelah melakukan pembayaran menggunakan kartu yang dikasih Jeno, Karina pulang ke panti menggunakan bus kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Stranger Husband || Jenrina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang