[Unek-Unek]

982 82 40
                                    

Kakak tertua Tiffany baru saja mengabari jika ibu mereka mengalami kecelakaan kecil pagi ini. Wanita tua itu terpeleset di depan pintu kamar mandi yang ada di kamarnya. Untungnya beliau tidak mengalami cedera parah hanya kaki kanannya yang terkilir.

Dan atas permintaan dari ibu mereka, kakak tertua Tiffany meminta seluruh anggota keluarga untuk berkumpul dirumahnya, termasuk anak cucu dan menantu bahkan Jaemin dan Heejin yang tinggal di Amerika juga diminta untuk pulang.

"Rin, mbak denger Hajoon sakit ya? Gimana sekarang kondisinya?" Tanya Rose istri dari Jaehyun abang sepupu Jeno

"Hajoon udah sembuh mbak, kemarin sempat demam tapi gak parah kok" jawab Karina

"Oh syukur deh kalo gitu"

"Waktu kalian ke Jeju kan sakitnya?" Tanya Joy dan Karina mengangguk

"Katanya nenek ikut nyusul ke sana ya?" Lanjut Joy

"Iya mbak"

"Pasti lo kena omel abis-abisan sama Nenek kan?" Celetuk Heejin

Karina hanya tersenyum lalu membenarkan posisi tidur Hajoon yang berada di pangkuannya.

Heejin kemudian merebahkan kepalanya di sandaran sofa. "Nenek itu emang gitu kalau sama cucu laki-laki, Jaena sama Jaein pernah dirawat di rumah sakit berminggu-minggu karena keracunan makanan, jangankan jenguk nanyain kabarnya aja nggak"

"Mungkin karena kamu tinggalnya jauh, Nenek kan udah tua mana sanggup lagi pergi jauh-jauh" ucap Rose

"Salah siapa coba aku tinggalnya jauh?" Tanya Heejin balik

Joy sedikit menyunggingkan senyumnya. "Kamu mana paham Rose toh anak kamu laki semua" timpalnya

Heejin kemudian melihat Yena yang berjalan ke arah kamar utama sambil membawa nampan.

"Yen gak usah sok cari muka, mau sebaik apapun lo sekarang kalau nanti pas lahiran anak lo perempuan nasib lo gak jauh beda sama gue, Karina dan mbak Joy" ejek Heejin

Diketahui saat ini Yena sedang mengandung, usia kandungannya sudah masuk bulan ketiga. Pernikahan wanita itu digelar bulan lalu secara tertutup sebab ia dan pacarnya kecolongan.

"Eh tapi kalau laki tetep gak ngaruh deh soalnya kan MBA, uuppss" lanjut Heejin

Rose menyengol lengan adik iparnya itu. "Gak boleh gitu ngomongnya"

Yena tidak jadi pergi ke kamar utama, dia menghampiri para saudaranya itu ke ruang tengah dengan wajah super dongkol.

"Jaga mulut lo ya, gue gak MBA" kesal Yena menunjuk wajah Heejin

"Masa sih? Kalau gak MBA kenapa nikahnya buru-buru amat ya kemarin? Sampe gak ngundang siapa-siapa? Bukannya wedding dream lo itu digelar dengan super mewah kok jadinya private?"

Yena hampir saja menampar wajah Heejin tapi lengannya di tahan oleh Joy.

"Gak perlu marah kalau apa yang diomongin Heejin gak bener, kalau marah berarti bener" kata Joy

"Ya aku marah dong karena dia fitnah aku" jawab Yena

Heejin lalu tertawa cukup keras karena Yena masih saja mengelak. Heejin yakin jika ucapannya benar sebab dia pernah tidak sengaja mendengar obrolan ibunya dengan ayahnya Yena.

"Yaudah deh, semangat buat lo" kata Heejin

Kemudian Yena pergi dari ruang tersebut kembali ke belakang.

"Kamu sama Yena belum baikan?" Tanya Karina

"Gak sudi gue baikan sama dia" jawab Heejin

"Jin, kejadian itu kan udah lewat bertahun-tahun lalu, masa mau marahan terus-terusan" ucap Rose

My Stranger Husband || Jenrina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang