Jeno baru saja mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan. Haechan mengabarinya lewat telepon jika Xiyeon ditemukan meninggal bunuh diri di tempat tinggalnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Xiyeon menulis surat wasiat yang ditunjukkan untuk Karina. Entah apa isinya Haechan pun belum sempat membuka surat tersebut.
Tidak lama mobil Jeno tiba di tempat tinggal Xiyeon yang telah dipasang garis polisi. Disana Jeno bertemu dengan Haechan dan Somi.
Ternyata orang yang pertama kali menemukan Xiyeon adalah Somi. Dua wanita itu memang saling mengenal sebagai rekan kerja.
"Dimana Xiyeon?" Tanya Jeno
"Udah dibawa ke rumah sakit" jawab Haechan
"She's dead?" Tanya Jeno pelan
Haechan mengangguk. "Kata polisi dia udah meninggal sejak tadi malam" bisiknya di telinga Jeno
"Dan ini yang dia tulis sebelum dia... yaa...." Haechan tidak meneruskan ucapannya, dia menyodorkan sepucuk surat pada Jeno
Jeno membuka surat tersebut, membaca setiap baris dengan perlahan, tiba-tiba darahnya mendidih setelah mengetahui fakta yang selama ini ia cari.
"Beberapa hari sebelum kejadian ini dia memang keliatan gelisah dan gak fokus kalau diajak ngobrol" kata Somi
"Gue juga pernah gak sengaja dengar dia bahas sesuatu tentang henti jantung dengan staff di tempat syuting, dan yaaaa gue rasa ini alasannya" lanjutnya
"Gue harus ke kantor polisi sekarang" putus Jeno
Tanpa berlama-lama Jeno bergegas pergi ke kantor polisi untuk menemui polisi yang menangani kasus Karina. Dia membawa bukti kuat pelakunya.
Beberapa menit kemudian Jeno sampai di kantor polisi dan langsung menemui polisi
"Pak, saya menemukan bukti baru" lapor Jeno
Polisi yang menangani kasus Karina mempersilahkan Jeno untuk duduk terlebih dahulu.
"Apa yang anda temukan?" Tanya polisi
Jeno meletakkan surat yang dibawanya ke atas meja.
"Surat dari si pelaku"
Polisi pun mengambil surat tersebut dan membacanya. Meskipun dalam surat tersebut sudah tertulis semuanya tapi sebagai seorang polisi, beliau tidak bisa langsung mengambil kesimpulan tanpa penyelidikan.
"Lalu dimana orang yang menulis surat ini?"
"Sudah meninggal, dia ditemukan bunuh diri"
Mendengar jawaban dari Jeno, polisi baru menyadari jika divisi lain memang baru saja menerima laporan korban bunuh diri.
"Surat ini akan kami jadikan barang bukti dan menelusuri kebenarannya, kami akan segera mengabari bapak perkembangan dari kasus ini terimakasih untuk kerjasamanya" ucap polisi
"Tolong segera selesaikan ini" pinta Jeno
"Baik pak Lee"
Selepas berjabat tangan dengan polisi, Jeno pun pamit dia harus segera kembali ke rumah sakit.
Di perjalanan kembali ke rumah sakit, Tiffany menelpon menitipkan makanan untuk Hanna. Jadi, Jeno berbelok ke sebuah restoran untuk membelikan anak gadisnya makanan.
"Selamat siang bapak" sapa pelayan restoran saat Jeno masuk
"Mbak, ayam goreng bumbu satu sama french fries balado satu" pesan Jeno
"Baik, mau ditambah pudding coklat?"
"Nggak mbak itu aja"
"Take away atau dine in?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...