Jeno dan Karina seharusnya berada di Spanyol satu hari lagi tapi karena ada sesuatu yang mengganggu keduanya, Jeno memutuskan untuk berpindah ke Jerman lebih cepat.
Mereka tiba di Jerman sekitar jam empat sore dan sekarang sudah berada di tempat penginapan.
Di Jerman mereka tidak menginap di hotel tapi di sebuah cottage yang berada di pinggiran kota Munchen.
Karina menyukai suasana di sekitaran cottage, dia langsung merasa nyaman berada di tempat tersebut.
"Gue pake kamar yang ada di atas" ucap Jeno
"Iyaa" jawab Karina sembari meraih koper miliknya
Jeno memang sengaja memilih kamar di lantai atas karena selain ukurannya lebih luas pemandangannya juga lebih bagus.
Setelahnya Jeno langsung mengangkat kopernya dan berjalan menaiki anak tangga. Melihat itu, Karina juga ikut berjalan ke arah kamar dilantai satu yang berada di dekat meja makan.
Di dalam kamar, Jeno langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
"Aakhh..., badan gue udah merindukan kasur empuk"
Jeno tinggal selangkah lagi memasuki alam mimpi namun tiba-tiba ponselnya berdering.
Dengan rasa malas Jeno meraih ponselnya dan kantuknya seketika hilang saat dia melihat nama si penelepon.
Jeno dengan cepat menuruni anak tangga dan menghampiri kamar Karina.
"Karinaaa bukaa pintuuu...,"
"Karinaaa....,"
Karina membuka pintu kamar dengan keheranan.
"Ada apa?" Tanya Karina
Jeno menerobos masuk ke dalam kamar Karina sambil menarik lengan gadis itu.
"Mama video call" ucap Jeno
Keduanya duduk di atas kasur dan Jeno merangkul bahu Karina sebelum mengangkat panggilan sang ibu.
"Halo Mama" sapa Jeno saat panggilan terhubung
"Lama banget ngangkat telepon mama" ujar Tiffany
"Iya ma maaf, soalnya tadi aku sama Karina lagi beres-beres koper"
"Beres-beres koper?"
"Iyaa, aku sama Karina baru sampe di Jerman"
"Loh bukannya harusnya lusa ya?"
"Karina katanya pengen cepet-cepet ke Jerman jadinya kami berangkat lebih cepat"
Karina yang duduk di samping Jeno tidak habis pikir dengan jawaban laki-laki itu.
"Oohh gitu, jadi Karina gimana kabarnya sayang?"
"Karina baik ma" jawab Karina tersenyum
"Jeno baik kan sama kamu? Dia gak aneh-aneh kan?"
"Jeno baik kok ma"
"Bagus deh kalo gitu, mama mau liat keadaan kalian makanya nelpon, seneng banget mama liat kalian jadi lebih lengket begini"
Jeno dan Karina hanya tersenyum menanggapi Tiffany.
"Yaudah kalo gitu mama tutup ya teleponnya"
"Iyaa ma" jawab kedua kompak
"Enjoy your time, can't wait to see Jeno junior, see you"
Tuttt.... tutt....
Gara-gara kalimat terakhir Tiffany keadaan Karina dan Jeno canggung seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...