Tanpa memberitahu seorang pun Jeno terbang ke Swiss untuk menemui anak dan istrinya. Jeno mengambil penerbangan yang paling pagi.
Jeno sudah tidak bisa lagi menahan kerinduannya terhadap dua orang tersayangnya itu.
Komunikasi terakhir antara Jeno dan Karina adalah dua hari yang lalu. Karina mengirimkan video Hanna yang sedang menggigit-gigit dot.
Sebelum masuk ke dalam pesawat, Jeno sempat mengirimkan pesan pada Karina yang sepertinya masih tidur karena di Swiss belum pagi.
Lee Jeno
I miss u two so bad ❤Setelah menempuh perjalanan yang kurang lebih delapan belas jam penerbangan akhirnya Jeno mendarat di bandara internasional Zurich.
Meskipun sudah terbang cukup lama tapi jam lokal menunjukkan baru jam tujuh malam.
Jeno mengeluarkan ponselnya dari saku jas untuk memeriksa pesan balasan dari Karina.
Karina Lee
Aku sama Hanna juga kangen kamu
Aku sama Hanna lagi makan malam
Kamu lagi ngapain?Lee Jeno
Lagi dijalanJeno tersenyum membaca pesan balasan dari Karina. Jeno lalu memberhentikan taksi dan pergi ke hotel tempat Karina menginap.
Selama tinggal di Swiss Karina dan Hanna memang menginap di hotel sebab rumah orangtuanya dulu sudah dijual oleh kerabat almarhum papanya.
Sementara Karina di hotel dalam kamarnya sedang menyusui Hanna sambil memakan makanan yang ia pesan.
"Hanna, jadi anak yang kuat ya sayang apapun yang terjadi mama akan selalu ada untuk Hanna" ucap Karina mengelus pipi gembul itu
"Mama janji akan berikan semua yang terbaik untuk Hanna supaya waktu besar nanti Hanna bisa berdiri dengan kaki sendiri"
Hanna menatap Karina dengan mata bulatnya seolah-olah ia paham maksud ucapan sang mama.
Selesai menyusui Hanna, Karina pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Hanna masih dalam gendongannya, ia tidak pernah sedetikpun meninggalkan anaknya.
Ting... tong...
Karina mengernyit heran mendengar ada orang yang menekan bel pintu kamarnya.
"Siapa yang datang? Perasaan aku gak ada pesan apa-apa lagi" gumam Karina
Karina pergi ke depan lalu mengintip di lubang pintu namun dia tidak melihat siapa-siapa."Orang iseng apa ya" monolognya
Ting... tong...
Orang itu menekan bel sekali lagi membuat Karina akhirnya memutuskan untuk membukakan pintu.
Klek
Pintu terbuka, dua pasang mata saling pandang dengan tatapan yang sama-sama terkejut.
Karina terkejut karena ternyata orang yang menekan bel adalah Jeno sebaliknya Jeno terkejut karena Karina tampak berbeda.
Rambut panjang Karina sudah berubah warna, rambut hitam lebat itu sekarang berwarna blonde.
Awalnya Jeno pikir dia salah mengetuk pintu sampai beberapa kali mengucek matanya untuk memastikan dia tidak salah lihat.
"Jeno....,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...