Jeno masih belum menyerah untuk terus mempertahankan hubungan dengan Karina.
Meskipun Karina selalu menolak untuk menemuinya tapi Jeno tetap datang dan menunggu.
Ini adalah yang kesepuluh kalinya Jeno mendatangi panti asuhan untuk menemui Karina.
Klek...
Jisung membuka pintu ketika mendengar suara ketukan dari luar.
Jeno dan Jisung sempat saling berpandangan selama beberapa detik sampai akhirnya Jisung menghela napas lelah. "Kakak gak ada di panti"
"Pergi kemana Karina?"
"Sebenernya kak Karina udah pesen gak boleh ngasih tau kak Jeno kalo kak Jeno datang lagi tapi aku liat kak Jeno ngenes banget"
"Ya makanya kasih tau gue"
"Kak Karina ke bandara" jawab Jisung
Jeno sedikit kaget. "Kapan? Sama siapa? Mau kemana dia?"
"Tadi pagi" jawab Jisung singkat
"Terus?"
"Ya terus sekarang kak Karina udah di bandara atau mungkin udah naik pesawat"
"Lo gak lagi bohongin gue kan?" Jeno memastikan
"Kak tatap mata aku, apa aku keliatan kayak orang suka bohong" ujar Jisung melebarkan bola matanya
Jeno menaikkan satu alisnya lalu menyipitkan matanya.
"Mata lo kekecilan, gue gak keliatan, yaudah kalo gitu gue cabut dulu thanks infonya"
Dalam hati Jisung udah ngatain Jeno karena bilang matanya kecil.
Sementara Jeno langsung masuk ke dalam mobilnya dan dengan cepat berkendara menuju bandara.
Sebenarnya Jisung tau apa tujuan Karina pergi ke bandara tapi dia iseng aja gak mau ngasih tau Jeno.
Dua puluh menit kemudian, Jeno sampai di bandara.
Dia langsung masuk ke dalam dan celingak-celinguk mencari Karina.
Untungnya keadaan bandara hari ini tidak terlalu ramai jadi Jeno tidak terlalu kesulitan untuk mengenali sosok yang ia cari.
Pertama Jeno menelusuri area sebelah kanan tapi belum menemukan Karina kemudian dia beralih ke area sebelah kiri.
"Na kamu ada dimana?" Batin Jeno
"Please kamu jangan pergi, jangan tinggalin aku"
Dan ketika Jeno hampir kehilangan harapan, dia tidak sengaja melihat sosok yang dicari baru keluar dari toilet.
Dengan perasaan lega Jeno pergi untuk menghampirinya.
"Karina...,"
Karina yang sedang merapikan blues yang dia pakai pun mendongak.
"Jeno?!" Ucapnya dengan ekspresi terkejut
"K-kamu kenapa ada disini? Jisung ngasih tau kamu ya?"
"Na, kita harus ngomong"
"Apa yang mau diomongin lagi Jen? Sidang perceraian kita bakal di gelar besok"
"Na please sebentar aja" Jeno memohon
Karina melirik jam di tangannya. "Maaf Jen gak bisa, aku mau-----"
Karina belum menyelesaikan ucapannya Jeno sudah mengendong tubuhnya seperti mengangkat karung beras membuat rambut panjangnya menjuntai ke bawah.
"Jeno kamu ngapain..... turunin akuuuuu...."
Jeno tidak peduli meskipun mereka jadi pusat perhatian orang-orang dia tetap membawa Karina keluar dari bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...