Sepulang dari rumah sakit Jeno kembali dipusingkan dengan sikap Karina yang menjadi lebih sensitif dari masa kehamilan.
Bukan hanya sering menangis tapi Karina juga jadi gampang ngambek dan marah. Selain itu Karina juga melarang siapapun menyentuh Hanna kecuali dirinya.
Bahkan Karina pernah memarahi Jisung hanya karena remaja itu duduk dan memandang Hanna. Padahal selama ini Karina tidak pernah sekalipun meninggikan suaranya pada adiknya itu.
Setelah berkonsultasi pada dokter, Jeno baru tau kalau istrinya mengalami sindrom yang disebut baby blues atau postpartum blues dan merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita pasca melahirkan.
Kata dokter sindrom itu akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan berlangsung lama, Jeno hanya diminta untuk bersabar.
"Na mau makan bubur gak?" Tawar Jeno pada Karina yang sedang menyusui
Karina menggeleng. "Gak mau"
"Kalau buah?"
"Gak mau juga"
"Kamu belum makan apa-apa loh dari semalam, emangnya gak lapar?"
"Gak selera makan aku"
"Makan sedikit aja ya, aku suapin"
"Dibilangin gak mau kok maksa sih?" Ketus Karina
"Kamu kan menyusui, badan harus diisi makanan dong"
"Aku yang paling tau sama tubuh aku mending kamu keluar sana"
Jeno pasrah dan mengalah, nampan berisi bubur itu pun ia bawa kembali ke dapur.
"Jeno kenapa sih sekarang nyebelin banget" gumam Karina menatap ke arah pintu kamar
Selang sepuluh menit Jeno kembali ke kamar sambil menenteng kantong plastik.
"Bawa apa?" Tanya Karina melirik
"Salad, kamu mau?" Tawar Jeno
"Enak?"
"Enak ini aku jamin"
"Boleh deh"
Jeno sumringah akhirnya Karina mau makan walaupun bukan makan nasi.
Jeno duduk disebelah Karina, membuka tutup tempat salad itu lalu menyuapi sang istri tercinta.
"Gimana? Enak kan?"
"Iyaa enak, manisnya pas" jawab Karina
"Yaudah biar aku suapin kamu habisin ya"
"Kamu gak mau?" Tanya Karina heran
"Aku udah kenyang kan aku udah makan"
"Kalau kamu udah makan kenapa beli salad?"
Jeno diam dan berpikir keras untuk memberikan jawaban yang tidak menyinggung perasaan Karina.
"Aku memang udah makan tapi tiba-tiba pengen salad makanya aku beli tapi pas sampe rumah ternyata aku masih kenyang daripada saladnya mubazir jadi lebih bagus kamu yang habisin"
"Tapi kamu bilangnya pengen, yaudah saladnya kita makan bareng aja" ujar Karina
"Oh? O-okee kita makan bareng ya"
Lebih baik Jeno mengikuti perkataan Karina daripada mengundang pertengkaran yang tidak penting.
.
.
.~{🤵🏻👰🏻}~
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...