My Stranger Husband || Jenrina ✔

[Side 3: Haechan Love Story]

Note :
Side ini aku buat khusus untuk para sahabatnya Jeno dengan menceritakan kisah cinta mereka yang pastinya punya masalahnya masing-masing.

Cerita side ini masih berhubungan dengan cerita utamanya walaupun mungkin gak begitu berpengaruh.

Untuk publikasinya gak ada waktu tertentu jadi bisa kapan aja pokoknya gak akan mengganggu jadwal publikasi cerita utama.

Mohon dukungannya ya kawan-kawan sekalian dan selamat membaca!

[My Stranger Husband]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haechan dan Giselle mulai berpacaran sejak masih dibangku sekolah menengah atas. Hubungan keduanya berjalan begitu mulus tanpa masalah berarti.

Tidak pernah bertengkar, tidak ada orang ketiga, tidak ada perselingkuhan, tidak pernah terucap kata putus sekalipun.

Satu-satunya rintangan dalam hubungan mereka adalah restu dari orangtua Giselle. Entah dengan alasan apa orangtua Giselle tidak merestui hubungan anaknya.

Meski sudah bertahun-tahun berusaha menunjukkan pada orangtua Giselle kalau ia adalah lelaki yang tepat untuk putri mereka tapi Haechan belum juga mendapat restu sampai hari ini.

Haechan masih belum menyerah untuk menaklukkan orangtua sang kekasih namun mungkin maminya lelah dan kasihan melihat putranya berjuang sendirian.

Sampai akhirnya mami Haechan meminta anaknya untuk melepaskan Giselle dan mencari gadis lain yang keluarganya dapat menerima Haechan dengan tangan terbuka.

Sang mami juga menyampaikan pendapatnya tersebut secara langsung kepada Giselle dimana inilah awal dari pertengkaran hebat pasangan kekasih itu.

Haechan menjemput Giselle di apartementnya karena mereka sudah lama tidak menghabiskan waktu berdua.

Haechan tersenyum ketika melihat Giselle berjalan ke arah mobilnya. Dia sengaja menurunkan kaca mobil untuk menyapa sang kekasih.

Ketika Giselle masuk ke dalam mobil Haechan merasa sedikit bingung sebab gadis itu hanya mengenakan celana selutut dan kaus oversize, outfit yang terlalu santai untuk ngedate.

"Tumben kamu pakaiannya santai begini"

"Aku temuin kamu hari ini bukan untuk jalan tapi aku mau ngomong" kata Giselle dengan tatapan lurus ke depan

"Mau ngomong apa? Kamu bisa ngomong sambil kita jalan"

Giselle menggeleng. "Aku gak mau jalan"

"Kamu lagi sakit atau datang bulan? Yaudah kalo gitu kita nonton di apart kamu aja nanti aku delivery makanan, kamu pengen makan apa?"

"Haechan please aku cuma mau ngomong"

"Yaudah kalo kamu memang mau ngomong ya tinggal ngomong aja tapi di apart kamu aja biar enak"

"Gak usah disini aja, aku gak lama"

Haechan menautkan kedua alisnya merasa ada yang aneh dari Giselle.

"Mami kamu kemarin datang ke caffe"

"Ngapain mami ke caffe?" Tanya Haechan