Terhitung sudah dua hari Karina mengabaikan Jeno. Keduanya tidak saling sapa apalagi bicara dan sudah dua malam juga Jeno tidur di ruang kerjanya.
Karina tidak mengizinkan Jeno tidur di dalam kamar sebelum pria itu menjelaskan maksud ucapannya malam sebelumnya.
"Kakak, bang Jeno kemana?" Tanya Jisung yang baru turun dari lantai atas
"Gak tau" jawab Karina acuh lalu melanjutkan mengolesi selai kacang di rotinya
"Masih marahan ya?"
"Siapa?"
"Kakak sama bang Jeno"
"Nggak tuh"
"Bohong, kalo gak marahan mana mungkin bang Jeno tidur di ruang kerjanya"
"Dia lagi sibuk banget makanya tidur disana"
"Gak percaya"
"Jisung, cepetan duduk dan sarapan" perintah Karina
Jisung menghela napas kemudian menarik kursi dan duduk di depan Karina.
"Kalo papa sama mama lagi ada di rumah pasti udah ditanyain" ucap Jisung
"Hhmmm mama sama papa kapan pulangnya yaa?!" Lanjutnya
"Tuan sama nyonya pulangnya masih seminggu lagi dek Jisung" ucap bibi yang mengantarkan susu
"Oohh masih lama yaaa"
"Kenapa? Dek Jisung kangen?"
"Iyaa kangen tapi ada hal yang lebih genting"
"Hal apa?" Tanya bibi
"Ekheemm..., Bi di kulkas masih ada jus jambu gak ya?" Tanya Karina
"Masih non masih banyak"
"Boleh tolong ambilin gak bi?"
"Sebentar bibi ambilin"
Sepeninggalan bibi ke dapur, Karina memelototkan mata ke arah Jisung. Sementara yang dipelototin cuma nyengir tanpa dosa.
Lima menit kemudian sosok yang tadi dicari Jisung pulang dengan keadaan berkeringat. Jeno baru selesai jogging pagi.
"Jogging bang?" Tanya Jisung
"Hooh"
"Berapa kilo?"
"Cuma dua puluh kali keliling komplek" jawab Jeno santai
"Buset gak gempor itu kaki?"
"Yang lo liat?"
"Aman sih, keren juga yaa" Jisung mengacungkan ibu jarinya
"Iyalah siapa dulu dong"
"Udah sarapan belum? Ada roti kacang nih"
"Belum tapi nanti aja mau mandi dulu"
"Habis itu ps kita?"
"Bolehh"
"Okaayyy"
Karina dibuat geram dengan tingkah Jeno yang mengabaikannya. Jelas-jelas dia juga duduk disana tapi tidak diajak bicara sama sekali.
Jisung menyadari gelagat kakaknya dan tertawa geli sendiri.
"Kesal ya?" Ledek Jisung
"Apa?" Jutek Karina
"Gapapa" Jisung ciut
Sementara dari sisi Jeno dia bukannya sengaja mengabaikan Karina tapi pria itu tidak tau bagaimana mengajak istrinya bicara mengingat Karina masih marah pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...