Masih dengan memakai bathrobe serta handuk yang membungkus rambutnya, Karina sibuk mondar-mandir ruang ganti menyiapkan gaun dan jas suaminya.
Sementara Jeno dengan santainya baru saja keluar dari kamar mandi.
"Lama banget sih mandinya Jen? Diatas kasur udah aku siapin setelan kamu buruan pake" kata Karina
"Hanna mana?" Tanya Jeno sambil melepas handuknya
"Dibawa mama" ucap Karina
"Kemana?"
"Keliling komplek"
Tanpa sengaja Karina melihat pantulan Jeno dari cermin meja riasnya. Karina memicingkan matanya. "Ngapain sih kamu? Buruan pake baju"
Senyum Jeno mengembang sampai matanya hilang. "Udah sering liat kok masih malu"
"Sekarang aku gak ada waktu ngeladenin keisengan kamu ya Lee Jeno, satu jam lagi kita harus udah sampe di nikahannya Renjun Shuhua"
"Iyaa nyonya Lee" sahut Jeno
Setengah jam kemudian pasangan suami istri itu siap untuk berangkat. Sebelumnya Karina sudah menyetok empat botol asi untuk Hanna karena kemungkinan mereka akan telat pulang.
"Hanna sama oma, opa dan uncle Jie dulu ya sayang, mama sama papa pergi sebentar" ucap Karina
"Jangan rewel ya nak" sambung Jeno lalu mencium pipi anaknya
"Mammammammamm....,"
"Dadah Hanna"
"Dadahh papa dadah mama" Tiffany melambai-lambaikan tangan Hanna
Jeno dan Karina pergi menggunakan mobil sedan ke pernikahan teman mereka. Pernikahan itu digelar di aula hotel milik keluarga Haechan.
Mobil yang dikendarai Jeno akhirnya memasuki area hotel. Karina melihat keluar dari jendela mobil. "Kayaknya kita telat deh" ucapnya
"Nggak sayang, Jaemin bilang pengantinnya belum keluar"
Setelah memastikan mesin mobil, Jeno turun terlebih dahulu lalu ia membukakan pintu untuk Karina. Karina keluar dari mobil agak sedikit kesusahan karena gaunnya.
Kemudian keduanya masuk ke aula hotel dengan Karina yang menggandeng lengan Jeno.
"Rasanya aku kayak dejavu" kata Karina
"Kamu mau nikah lagi?" Tanya Jeno
Karina mengernyitkan keningnya. "Emang kamu ngizinin aku nikah lagi?"
"Nikahnya ya sama aku lah"
"Kalau sama kamu mah udah pernah"
"Maksudnya?" Tanya Jeno refleks berhenti
"Bercanda, lagian kamu sih yang mulai" ujar Karina
Jeno hampir saja ngambek akibat ucapan sang istri.
Sebelum bergabung dengan yang lain, Karina dan Jeno menyapa kedua orangtua Renjun terlebih dahulu.
"Yaampunn Karina apa kabar?" Tanya Wendy setelah keduanya cipika-cipiki
"Baik bunda, bunda sama ayah kabarnya gimana?"
"Baik juga sayang, tapi ayah nih dari semalam deg degan terus" jawab Wendy menyenggol lengan suaminya
"Gimana gak deg-degan sih bun anak lajang semata wayangku mau menikah" sahut Chanyeol
"Om tenang aja, Renjun udah sering latihan bareng Jaemin kok" ucap Jeno
"Latihan apa Jen?" Tanya Chanyeol
"Ikrar janji"
Sempat hening beberapa saat, detik berikutnya keempat orang itu tertawa karena sama-sama membayangkan Renjun mengucap ikrar janji bersama Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...
