Sembilan bulan kemudian Karina akhirnya melahirkan dua bayi kembarnya. Persalinan ketiga Karina kali ini sedikit berbeda dengan persalinan yang pertama dan kedua.
Dokter yang membantu proses persalinan menyarankan Karina untuk melahirkan melalui proses operasi demi keselamatan ibu dan bayinya.
Setelah berdiskusi dengan Jeno akhirnya Karina menjalani operasi caesar dengan metode eracs. Metode yang lagi banyak digunakan oleh para-para ibu hamil lainnya.
Dua bayi kembar Jeno dan Karina berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, Jeno menamainya Hajae dan Harin.
Kelahiran Hajae dan Harin disambut dengan suka cita oleh seluruh keluarga dan juga kerabat terlebih Hanna dan Hajoon yang sudah lama menanti-nanti kelahiran adik kembarnya.
"Hajoon, kamu tau gak dulu kamu juga begini" ucap Hanna
"Begini gimana?" Tanya Hajoon tidak paham
"Iya begini kayak si kembar, dibungkus dengan kain, kulitnya warna merah, mata selalu tertutup dan sedikit-sedikit nangis" jelas Hanna
"Emangnya kakak nggak pernah? Dulu begitu lahir kakak langsung besar kayak sekarang?" Tanya Hajoon terdengar kesal
"Iiihh tapi kan yang tau cuma Papa sama Mama, waktu itu kamu belum ada"
"Huft...., terserah kakak deh"
"Hajoon, menurut kamu kenapa Papa ngasih nama si kembar Hajae dan Harin?" Tanya Hanna lagi
"Gak tau aku bukan Papa, kalau mau tau tanya aja langsung ke Papa"
Karina bertolak pinggang dan menatap adik laki-lakinya datar. "Kamu bener-bener gak bisa diajak ngobrol ya"
"Aku males ngobrol sama kakak"
Klek
Jeno datang membuka pintu ruangan Karina. "Anak-anak keluar dulu yuk, biar Mama dan si kembar istirahat" ajak Jeno
Hanna melihat ke samping kanan, disana ada Karina yang sedang tertidur diatas ranjang. "Mama, kami keluar sebentar Mama baik-baik aja yaa disini" ucapnya
Hajoon mengernyit heran. "Mama cuma tidur efek dari obat kak, Mama gak bakal kenapa-kenapa kok"
Hanna melihat ke arah Jeno yang berdiri sambil tersenyum diambang pintu. Pria itu berpikir mungkin Hanna teringat pada kejadian sebelas tahun yang lalu saat Karina hampir meninggal setelah melahirkan Hajoon.
"Udahlah yuk ke kantin aku lapar" ajak Hanna
"Kebetulan di kantin ada Jaein sama Jaena" ucap Jeno
"Mereka datang?" Tanya Hanna
"Iya sama uncle Jaemin dan aunty Heejin"
"Junsu ada gak?" Tanya Hajoon
"Gak ada" jawab Jeno
"Yaaahhh....," ucap Hajoon lesu
"Yaudah ayuk ke kantin, kalian belum makan siang kan"
"Ay ay Papa lesgo"
Sesampainya di kantin, Jeno dan anak-anaknya bergabung di meja yang sudah ditempati oleh Jaemin dan keluarganya.
"Jaena Jaein" sapa Hanna sambil melambaikan tangan
"Kak Hannaaaaaa~" sapa si kembar riang
"Yo bro watsap?" Tanya Jaemin sembari melakukan tos dengan Jeno
"Enjoy aman" jawab Jeno
"Aunty Heejin, aku boleh duduk disini gak?" Tanya Hajoon
"Oh boleh-boleh, ayo duduk" ucap Heejin menepuk space kosong diantara ia dan Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...