Hari-hari Karina dan Jeno berjalan kembali seperti biasanya. Setiap pagi Karina akan bangun lebih awal untuk menyiapkan keperluan Jeno sebelum berangkat kerja.
Selesai dengan urusan suamianya, Karina beralih pada Hanna dan Hajoon.
"Jen, kalau udah selesai tolong sisirin rambut Hanna ya sekalian di kuncir juga aku mau pakein baju Hajoon dulu" ucap Karina
Jeno yang belum selesai memasangkan dasi di kerah kemejanya celingukan mencari gadis kecil itu. "Anaknya mana?"
"Di kamar mandi lagi pup" jawab Karina tanpa menoleh
Jeno berjalan ke arah kamar mandi lalu membuka pintu yang tidak terkunci.
"Udah selesai pup nya?" Tanya Jeno
Hanna yang masih berusaha mengeluarkan sisa kotoran dalam perutnya hanya menggelengkan kepala.
"Pup nya ndak telual"
Jeno melongokkan kepala ke luar pintu kamar mandi.
"Na, pup Hanna gak mau keluar" lapor Jeno
"Kayaknya gara-gara kemarin kebanyakan makan yogurt deh" ucap Karina
"Jadi gimana dong?"
"Yaudah tunggu sebentar"
Selesai memakaikan Hajoon baju dan mengoleskan bedak serta minyak, Karina menghampiri sang suami.
"Hanna, pup nya masih belum keluar?" Tanya Karina sembari memasangkan dasi yang tergantung di leher Jeno
"Beyum Ma"
"Kamu turun duluan aja, bawa Hajoon yaa di meja makan udah aku siapian bubur untuk Hajoon"
"Okay" jawab Jeno mencium pipi Karina sebelum berlalu pergi
Setelah itu Karina berkacak pinggang menatap putri pertamanya.
"Mama bilang juga apa kan, makanya lain kali dengerin kalau di bilangin jangan merajuk terus kerjanya" omel Karina
Kemarin Hanna memakan lima bungkus yogurt sendirian padahal Karina sudah melarangnya berkali-kali tapi gadis itu keras kepala. Akibatnya, hari ini pup Hanna keras tidak mau keluar padahal perutnya mules sekali.
Karina berjongkok di depan Hanna. "Udah kalau gak mau kelur jangan dipaksa"
"Tapi cakit peyut" ujar Hanna
"Yaudah coba sekali lagi kalau tetap gak mau keluar kita turun ya"
Hanna kembali berkonsentrasi penuh agar pup nya segera keluar.
Pup
"Udah?" Tanya Karina
"Dah Ma"
"Yaudah turun biar Mama bersihin"
Semenit kemudian Karina menggendong Hanna keluar dari kamar mandi setelah itu memakaikan Hanna celana yang tadi belum sempat ia pakai.
"Masih mau pup nya gak keluar?" Tanya Karina
Hanna menggeleng. "Ndakk"
"Kalau gitu harus apa?"
"Dengelin Mama"
"Bener, jangan suka merajuk dan ngambek-ngambekan lagi yaa"
Hanna mengedip-ngedipkan matanya menatap sang ibu.
"Kok gak dijawab?" Tanya Karina heran
"Hhmmm...., ternyata memang suka merajuk" lanjut Karina
Selesai membereskan Hanna, mereka berdua pun turun untuk bergabung sarapan dengan yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...