Donghae, Tiffany dan Karina buru-buru datang ke rumah sakit setelah mendapatkan kabar kalau Jeno mengalami kecelakaan tunggal.
"Suster, ada dimana anak saya?" Tanya Donghae pada perawat yang berjaga
"Nama anak bapak siapa?" Tanya perawat itu sopan
"Jeno. Lee Jeno" jawab Tiffany
"Baik, saya cek sebentar ya"
Karina menggenggam telapak tangan Tiffany yang tampak bergetar.
"Mama tenang ya, jangan mikir yang aneh-aneh" ujar Karina pelan
"Pasien atas nama Lee Jeno sedang dalam pemeriksaan oleh dokter di ruang IGD, ruang IGD ada di bangsal kanan" ucap perawat jaga
"Terima kasih suster" ucap Karina
Kemudian mereka langsung menuju ke ruang IGD sesuai dengan arahan perawat jaga.
Dari luar ruang IGD, Donghae, Tiffany maupum Karina tidak dapat melihat keadaan di dalam jadi mereka masih harus menunggu dokter selesai.
Setengah jam kemudian seorang dokter dan dua orang perawat keluar dari ruangan tersebut.
"Dokter, bagaimana dengan keadaan anak saya? Apa dia baik-baik saja?" Tiffany langsung menghampiri dokter
"Dengan keluarga Lee Jeno?" Tanya dokter
"Iya dokter, kami orangtuanya dan ini istrinya" jawab Donghae sambil menunjuk Karina
"Tidak ada yang harus di khawatirkan, Jeno tidak mengalami cedera yang parah dan juga tidak membutuhkan operasi, dia hanya memar di beberapa bagian tubuhnya serta dislokasi pada bahu dan pergelangan kakinya" jelas dokter
"Apa anak saya butuh rawat inap dok?" Tanya Donghae
"Tidak perlu rawat inap pak, saya akan meresepkan obat pereda nyeri dan Jeno sudah diperbolehkan pulang ke rumah"
"Terima kasih dokter"
"Kalau begitu saya permisi pak, buk"
Setelah itu Donghae, Tiffany dan Karina masuk ke dalam menghampiri Jeno.
Jeno duduk di atas brankar dengan tangan yang sudah dipakaikan arm sling dan kaki dipakaikan ankle brace.
"Jenoooo anak mamaaa" Tiffany berlari ke arah Jeno
"Jeno gapapa sayang?" Tanya Tiffany sambil mengelus pipi anaknya
"Gapapa ma hehe...,"
Mau sebesar apapun Jeno tumbuh dan berapa pun usia Jeno, di mata Tiffany Jeno tetaplah putra kecilnya.
"Masih bisa cengengesan kamu setelah buat semua orang khawatir" celetuk Donghae
"Maaf pa, janji gak ulangi lagi" ucap Jeno sambil peace
Di sisi lain, Karina yang berdiri di belakang Tiffany merasa lega melihat keadaan Jeno yang tidak parah.
Laki-laki bermata bulan sabit itu masih bisa bercanda dan tertawa setelah kecelakaan dan mengalami cedera.
"Pa, mobil aku gimana?" Tanya Jeno yang baru teringat pada mobil kesayangannya
"Kamu ya malah nanyain mobil" kesal Tiffany
"Sebelum papa jawab pertanyaan kamu itu, papa mau tanya kenapa kamu bisa kecelakaan? Kamu mabuk?"
"Nggak, ngapain juga aku mabuk siang bolong begini" bantah Jeno
"Terus gimana ceritanya?"
"Ceritanya gini pa...."
••• Flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...
