Berhubung hari mulai gelap dan Jeno juga terlalu lelah untuk menyetir jadinya mereka memutuskan untuk menginap di hotel.
"Jisung boleh tidur sekamar sama kalian gak? Aku gak terbiasa tidur di hotel sendirian, nanti aku tidur di sofa juga boleh kok" pinta Jisung begitu mobil memasuki area hotel
"Gak terbiasa atau takut?" Ejek Jeno
"Si-siapa yang takut..."
"Yaudah kalo gak takut ya tidur sendiri dong"
"Kakaaakkk...," mohon Jisung dengan menggoyangkan lengan Karina
Karina menghela napas lalu menatap Jeno. "Boleh kan Jen?" Tanya nya
"Iya boleh kok tadi aku cuma bercanda"
Sampai di lobi hotel Jeno langsung memesan kamar tipe suite room. Setelah melakukan check in mereka diantar ke lantai dua belas oleh salah seorang staf hotel.
"Bang Jeno, aku sekamar sama kalian kan?" Tanya Jisung memastikan sekali lagi saat mereka berada di lift
"Iyaa jangan panik gitu makin keliatan takutnya loh" ucap Jeno dengan tampang mengejek
Jisung memicingkan matanya karena kesal diledek oleh Jeno.
"Na liat Jisung matanya ilang"
Jeno tertawa riang melihat ekspresi yang ditunjukkan sang adik.
"Yeuu bang Jeno juga ilang tuh matanya" sewot Jisung
"Kalian berdua gapapa matanya ilang sebentar asal jangan copot aja" celetuk Karina
Jeno dan Jisung refleks saling melihat satu sama lain.
"Agak serem yaa..," gumam Jisung pelan
Tidak beberapa lama kemudian mereka sampai di kamar hotel. Karina langsung menyuruh Jisung untuk mandi duluan.
"Ah males kak, santai dulu lah" tolak Jisung
"Gak boleh, kamu kalo mandi malem nanti sakit, cepat mandi sekarang" tegas Karina
"Aku rebahan lima menit aja"
"Gak boleh Park Jisung"
Jisung pasrah lalu berjalan lunglai ke arah kamar mandi setelah mengambil handuk yang telah tersedia diatas meja.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya Karina yang melihat Jeno
Jeno menggeleng. "Aku lagi ngebayangin anak kita nanti pasti sering kena omel sama kamu"
"Kenapa aku ngomelin anak kita?" Tanya Karina bingung
"Soalnya kamu cerewet" ucap Jeno sambil mencubit gemas kedua pipi Karina
"Ohhh...., jadi selama ini aku cerewet?"
Mendengar nada bicara Karina berubah ketus, Jeno langsung menyadari kesalahannya.
"Maksud aku-------,"
"Iya aku tau kok maksud kamu gak usah dijelasin" potong Karina
Karina kemudian pergi ke mini pantry meninggalkan Jeno di ruang tamu yang sedang ketar ketir.
Jeno mengejar Karina lalu memeluk istrinya itu dari belakang.
"Sayang.." ucap Jeno pelan
"Apa sih peluk-peluk aku sesak napas nih" Karina berontak mencoba melepaskan pelukan Jeno
"Jangan marah, maksud aku bukan gitu" Jeno semakin mengeratkan pelukannya
"Lepas Jen nanti Jisung liat"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...