Sebelum mereka semua bersiap untuk pulang, tadi terjadi sedikit ketegangan karena Yeji memaksa naik ke mobil Jeno.
Gadis itu menolak masuk ke mobil siapapun kecuali mobilnya Jeno. Namun, akhirnya dia mengalah setelah Jeno mengatakan akan menemuinya begitu mereka sampai di kota.
Haechan dan Giselle yang sebelumnya sudah diberitahu oleh Jeno kalau dia dan Karina akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu memilih untuk menumpang di mobilnya Mark.
"Udah bagus di kasih tumpangan, harusnya kita tinggalin aja dia disana"
Giselle masih misuh-misuh karena kelakukan Yeji.
"Yaudahlah sayang, gak usah di pikirin lagi" ucap Haechan menenangkan sang kekasih
"Gakk bisa, aku sebel banget sama dia, dari awal dia minta ikut aja aku udah sebel, mana datangnya tiba-tiba lagi"
"Iya ya kalo di pikir-pikir kenapa kak Yeji tiba-tiba datang minta ikut padahal gak diajak" timpal Winter
"Emang dasarnya muka dia tebel, udah gak ada malu lagi" celetuk Jaemin
"Busett lemes amat itu mulut" sambar Mark yang lagi nyetir
"Lagian kenapa pas hari berangkat kalian gak ada yang ngelarang dia ikut? Malah diem-diam aja seolah ngizinin dia untuk ikut" tanya Giselle
"Percuma Sel, semakin dilarang semakin nekat dia buat ikut, daripada buang-buang energi yaudah biarin aja" jawab Jaemin
"Niat awalnya kan kita mau have fun, gue males ngurusin yang bikin ribet jadi yaudah biar aja dia ikut" tambah Mark
"Tapi jadinya gak have fun karena ada dia, buktinya kita cuma nginap semalam padahal rencana awal kan dua malam, gue yakin kalian juga ngerasain hal yang sama"
"Yaudah lagian udah lewat juga, ntar kita buat planning baru yang lebih seru dan pastinya yang gak ada Yeji nya" ucap Mark
"Ah males gue kalian tu banyak yaudah yaudah nya, apa-apa yaudah apa-apa yaudah, pasrah amat jadi orang"
Mendengar ucapan Giselle, Mark, Haechan dan Jaemin kompak tertawa. Entah apa yang lucu dari ucapannya, Giselle pun bingung.
"Lo mah gak kenal Yeji, kalo lo tau dia orangnya gimana pasti bakal mikir kayak kita juga" jawab Mark
"Bodo ah" sahut Giselle yang udah bete abis
Sementara Karina dan Jeno yang mobilnya ada di belakang mobil Mark dan Renjun tiba-tiba berbelok ke kiri.
"Loh kok belok yang lain tadi lurus?" Tanya Karina
"Jeno kita mau kemana kenapa kita belok?" Tanya Karina lagi
Karina mengkerutkan keningnya karena tidak mendapat respon apapun.
"Jen...?"
Jeno lantas menoleh ke samping dengan wajah datarnya.
"Duduk dan diem aja, gue gak bakal ngapa-ngapain lo, lagian lo juga bukan lagi sama orang lain"
Karina lalu menutup mulutnya dan duduk diam seperti perintah Jeno.
Satu jam kemudian mereka berdua tiba di sebuah danau yang lumayan jauh dari pemukiman.
Karina memperhatikan daerah sekitar dari balik jendela mobil.
"Turun" ucap Jeno sambil melepas seatbelt
"Haa..?"
Karina buru-buru melepas seatbelt nya juga ketika Jeno sudah berada di luar.
"Jeno kita dimana?" Tanya Karina penasaran
"Danau" jawab Jeno singkat
Karina tau mereka sekarang berada di danau tapi maksud Karina tempat apa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...