[Check Our Baby]

1.7K 140 12
                                    

Hari ini Karina pergi ke rumah sakit karena sudah jadwal cek kandungannya. Karina pergi ditemani oleh Jeno.

Setelah mengeluarkan mobil dari garasi, Jeno kembali ke kamar untuk melihat sang istri.

"Loh belum selesai Na?" Tanya Jeno karena melihat Karina masih terbalut bathrobe

"Jen aku gak punya baju" kata Karina

"Itu semua dilemari bukan baju?"

"Gak ada lagi yang muat sama aku"

Jeno mendekati lemari pakaian tersebut, melihat-lihat semua baju yang tersusun rapi di dalam sana.

"Gak ada satu pun?" Tanya Jeno

"Gak ada"

"Yaudah pake kaus aku aja" putus Jeno

"Kaus kamu juga udah rada sempit sama aku"

"Yang agak besaran, bentar aku cariin"

Sembari menunggu Jeno mencarikan kaus untuknya, Karina duduk di meja rias untuk mempoles sedikit wajahnya.

"Coba tes ini" ucap Jeno menyerahkan kaus hitam oversize pada Karina

Karina membentang kaus tersebut dan bernapas lega. "Kalo ini pasti muat, kok kamu punya kaus super besar gini?"

"Seingat aku itu hadiah ulang tahun tapi aku lupa siapa yang ngasih"

Karina memicingkan matanya. "Dari mantanmu ya?"

"Nggak bukan, dari bang Mark kayaknya"

"Jawabnya ragu-ragu pasti iya dari mantan"

Jeno menghela napas, dia harus ekstra sabar menghadapi perubahan sikap Karina selama hamil.

"Nggak sayang bukan dari Yeji kok"

"Kok kamu nyebut nama dia? Kangen ya kamu?"

"Astaga gue salah ngomong" batin Jeno

"Huuuaaaaa.....,"

Karina langsung menangis sambil menutup wajahnya dengan tangan.

"Hiks... Jeno kangen sama mantannya hiks.. hiks.."

"Pasti sekarang Jeno udah gak sayang aku lagi hiks... hiks..."

"Jeno jahat gak sayang aku lagi hiks... hiks..."

Jeno kemudian bersimpuh di depan Karina, dengan lembut ia menarik tangan wanita kesayangannya itu.

"Siapa yang bilang aku gak sayang kamu lagi? Setiap hari rasa sayang aku terus bertambah untuk kamu, mana mungkin aku gak sayang sama ibu dari calon anak aku sendiri dan aku gak kangen sama siapa pun kecuali kamu jadi jangan berpikir yang aneh-aneh ya"

Jeno membawa Karina ke dalam pelukannya. "Udah yaa jangan nangis lagi, pakai bajunya ya kita harus ke dokter kan?"

"Bener masih sayang aku?" Tanya Karina

"Bukan masih tapi aku memang sayang dan bakal terus sayang sampai kapanpun, paham?"

Karina mengangguk membuat Jeno gemas sendiri.

"Pakai baju dulu, habis itu kita ke dokter pulangnya kita cari baju baru untuk kamu" ucap Jeno menghapus jejak air mata di pipi Karina







.
.
.

~{🤵🏻👰🏻}~

.
.
.






"Kandungannya normal dan calon bayinya juga tampak sehat" ucap dokter selesai memeriksa Karina

"Tapi bayinya pemalu sekali karena sampai pada pengecekan yang ketiga pun dia masih belum ngasih liat ke kita jenis kelaminnya" sambung dokter

My Stranger Husband || Jenrina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang