[Koma]

1.2K 118 29
                                    

"200 joule"

"Clear"

"Shoot"

"Sung? Halo Jisung? Jisung?"

"....., bang"

"Halo Sung? Kenapa, ada apa?"

Bola mata Jisung bergetar dan mulutnya seketika kaku saat melihat dokter yang menangani Karina menggeleng-gelengkan kepalanya pada dua suster yang juga ada disana.

Dokter itu melihat jam di dinding lalu menunduk dengan wajah sedih.

"Karina Kim, penyebab gagal jantung, waktu kemati------,"

Braaakkk

Seorang pria paruh baya dengan kacamata bulat datang menerobos ruang UGD.

"Kita harus selamatkan pasien ini bagaimana pun caranya, bukahkah dia baru saja melahirkan bayi laki-laki?" Ucap pria paruh baya

"Tapi profesor kami sudah melakukan semua yang kami bisa" ucap dokter

"Tidak ada waktu, saya akan memijat jantungnya secara langsung "

Semua yang ada di ruangan diam ternganga, mereka tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh dokter senior itu.

Dokter senior itu bersiap-siap mengambil tempat di sebelah kanan Karina lalu mulai mengoleskan cairan berwarna coklat sedikit dibawah ulu hati.

"Mess" ucap profesor mengulurkan tangannya

Dua suster di ruangan tersebut menatap dokter menunggu perintah apa yang harus mereka lakukan.

"Kalian akan biarkan bayi di inkubator itu tumbuh tanpa ibunya?" profesor berteriak dan terdengar marah

Dokter akhirnya mengalah dan mengizinkan dua suster itu membantu pembedahan yang dilakukan oleh profesor.

Suster pun mulai menyiapkan kebutuhan pembedahan sementara suster yang satunya menutup seluruh ruang UGD yang mereka tempati dengan tirai.

Setelah membelah bagian tubuh Karina, profesor itu memasukkan tangannya ke dalam untuk menggapai jantung.

Profesor dapat merasakan jantung Karina memang sudah tidak berdetak tapi dia tetap melakukan penyelamatan terakhirnya.

Profesor itu mulai memijat-mijat perlahan jantung Karina dengan tangannya.

Dokter dan suster di ruangan tersebut menunggu dengan perasaan gelisah. Jika apa yang dilakukan oleh profesor gagal maka mereka akan dituntut atas tuduhan malpraktik sebab melakukan pembedahan di luar ruang operasi.

Sementara di luar ruang UGD Jisung tampak bingung melihat seseorang menerobos masuk lalu semua tirai di tutup sehingga dia tidak dapat melihat apa yang terjadi pada Karina sekarang.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang.

Jisung menoleh dan tampak sangat terkejut. "Bang Jaemin!!!"

"Gak usah khawatir Karina bakal baik-baik aja, gue juga udah nelfon Jeno dan sekarang dia lagi jalan kesini" ucap Jaemin

Jisung baru sadar kemudian melihat layar ponselnya yang memang sambungan telepon dengan Jeno sudah berakhir.

"Bang Jaemin kenapa ada disini?" Tanya Jisung

Jaemin tersenyum lalu mengambil alih Hanna dari gendongan Jisung. Jaemin mengelus-ngelus kepala Hanna yang sekarang bersandar di bahunya.

My Stranger Husband || Jenrina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang