"Happy birthday Hanna"
"Happy birthday Hanna"
"Happy birthday Happy birthday"
"Happy birthday Hanna"
Semua sedang berkumpul di ruang inap Karina merayakan ulang tahun Hanna yang sudah lewat dua hari.
Meskipun ulang tahunnya terkesan apa adanya tapi gadis kecil itu tampak sangat senang dan antusias apalagi setelah melihat kue ulang tahunnya berbentuk karakter kartun kesukaannya.
Hanna menerima kado sepeda baru dari Oma dan Opanya, hadiah boneka alien dari uncle Jisung dan yang terspesial adalah dari orangtuanya, Hajoon saudara laki-lakinya yang belum sempat ia temui.
"Ayo sayang lilinnya ditiup" ucap Tiffany
"Huuuuffff....,"
"Yeaaay"
"Horeeee"
"Selamat ulang tahun Hanna sayang"
"Maaci"
Jeno dan Karina bergantian mencium pipi Hanna.
Sreett...
Suara pintu digeser mengalihkan atensi semua orang.
"Ibu Karina waktunya memberi asi untuk baby nya" ucap suster yang baru saja masuk
"Ohiya sus, sebentar" jawab Karina
Karina lalu mengelus kepala Hanna. "Mama ke tempat Hajoon dulu yaa"
"Iyaa Na"
"Hati-hati turunnya" tuntun Jeno
"Ma... pa..., permisi sebentar ya"
"Iyaa Rin...,"
Jeno membantu Karina turun dari kasur kemudian ikut menemani sang istri ke ruang inkubator untuk menyusui Hajoon.
"Sus kira-kira anak saya berapa lama lagi ya di inkubator?" Tanya Karina ketika berjalan di lorong rumah sakit
"Dari hasil pengecekan tadi pagi kondisi tubuh anak ibu dan bapak sudah menunjukkan hasil yang positif, kalau semuanya lancar mungkin lusa anak ibu sudah bisa keluar dari inkubator" jelas suster
Karina tersenyum. "Syukurlah"
Setibanya di depan ruang inkubator yang masuk ke dalam hanya suster dan Karina sementara Jeno menunggu di luar.
Di dalam ruangan tersebut, Karina menyusui Hajoon dibantu oleh suster. Jeno memperhatikan sang istri dari kaca besar yang terpasang di ruangan itu.
Jeno memperhatikan senyuman Karina yang begitu indah baginya. Kasih sayang Karina terhadap Hajoon terpancar jelas hanya dengan satu senyuman itu.
Sepuluh menit berlalu, Karina sudah selesai menyusui Hajoon. Setelah bayi laki-laki itu kembali dimasukkan ke dalam inkubator Karina dan suster pun keluar ruangan.
"Jen, Hajoon itu mirip kamu banget loh" ucap Karina menemui sang suami yang menunggunya
"Emang iyaa?" Tanya Jeno
"Iyaa, tadi aku perhatiin wajahnya itu emang kamu banget, matanya, hidungnya, bibirnya, bentuk wajahnya" jawab Karina
"Waahh ketampanan aku jadi ada saingannya sekarang"
Karina terkekeh mendengar ucapan Jeno. "Kalau saingannya anak sendiri gapapa dong"
"Iya iyaa aku bakal ngalah"
"Eehh tapi Hajoon emang lebih tampan dari kamu loh Jen"
"Hahahahaha yaudah deh, aku juga udah punya kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...