Jeno dan Karina berada di dalam kamar pengantin yang disiapkan oleh para maid di rumah keluarga Lee.
Karina berdiri di dekat lemari masih dengan gaun pernikahannya sementara Jeno duduk di kasur dengan kepala menunduk.
"Tentang kesepakatan kita soal rumah, gue belum dapat yang pas jadi untuk sementara kita tinggal di rumah papa mama dulu" kata Jeno
Karina hanya mengangguk menanggapi ucapannya Jeno.
"Malam ini gue bakal tidur di sofa, lo bisa tidur di kasur"
"Iya, makasih"
"Yaudah gue pake kamar mandi duluan" Jeno berdiri dari duduknya berniat menuju kamar mandi
Saat berada di depan pintu kamar mandi Jeno menoleh ke belakang melihat Karina yang masih berdiri di dekat lemari.
"Lo deh yang duluan" putus Jeno
"Gapapa, kamu duluan aja, aku bisa tunggu sampe kamu selesai" tolak Karina
"Gue tau gaun yang lo pake itu gak nyaman banget, udah cepetan sebelum gue berubah pikiran" kata Jeno menunjuk gaun yang dikenakan Karina
Karina pun akhirnya berjalan ke dalam kamar mandi setelah dipersilahkan oleh Jeno.
Jeno kembali duduk di atas kasur, memainkan ponselnya sembari menunggu Karina selesai.
Setengah jam berlalu, Karina masih belum keluar dari kamar mandi membuat Jeno merasa sedikit jengkel.
Dia juga gerah dan harus segera mandi kenapa Karina lama sekali.
Jeno pun menghampiri kamar mandi dan mengetuk pintunya.
Tok... tok... tok...
"Karina, lo udah selesai belom?"
"Oh?! Jeno, tunggu sebentar" teriak Karina dari dalam
"Kenapa lama? Ada masalah di dalam?"
Karina yang ditanya seperti itu jadi gugup sendiri karena memang benar dia ada sedikit masalah dengan gaunnya.
Mau tidak mau Karina membuka sedikit pintu kamar mandi untuk meminta bantuan.
"Kok masih pake gaun?" Tanya Jeno saat melihat Karina menyembulkan setengah badannya di balik pintu
"Resleting gaunnya macet, aku gak bisa buka, boleh minta tolong panggilin maid?" Tanya Karina
Jeno menaikkan satu alisnya mendengar ucapan Karina.
"Ini udah tengah malam gak ada lagi maid yang masih kerja, mereka semua udah istirahat" jelas Jeno
Karina kebingungan, bola matanya bergerak seolah sedang memikirkan solusi lain.
"Balik badan" perintah Jeno
"Hah?"
"Balik badan, biar gue yang bantuin" ulang Jeno
Karina enggan membalikkan badannya karena malu pada Jeno.
"Buruaan, gue juga harus mandi dan istirahat, badan gue pegel ini" ujar Jeno
Akhirnya Karina membalikkan badannya dengan jantung yang berdegup kencang. Meski dia dan Jeno adalah pasangan suami istri tapi tetap membuat Karina malu.
Jeno menarik rambut panjang Karina ke samping kemudian memegang resleting gaun tersebut.
Sebenarnya Jeno juga merasa malu membantu Karina melepaskan gaunnya, tapi dia tidak punya pilihan lain.
Sreettt...
Dengan sedikit paksaan akhirnya resleting gaun itu berhasil dibuka. Jeno menarik resleting sampai ke bawah membuat punggung mulus Karina terekspos.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...