Karina sedang berada di dapur membantu Tiffany yang lagi mencoba resep baru yang ia dapatkan dari seorang chef terkenal.
"Gimana ma?" Tanya Karina pada Tiffany yang lagi nyicip masakannya
"Hmm...., coba deh kamu yang icip" ucap Tiffany menyerahkan sendok pada sang menantu
Karina mengambil sendok tersebut dan segera menyicipi masakan yang masih berada di kompor itu.
Karina menyecap beberapa kali untuk memastikan rasa masakannya.
"Kayak ada yang kurang kan?" Tanya Tiffany
"Iyaa kayak ada yang kurang tapi apa yaa" jawab Karina
Saat dua wanita itu lagi memikirkan apa yang kurang dari rasa masakan, pemilik dapur sesungguhnya di rumah tersebut alias bibi datang menghampiri.
"Makanannya udah selesai ya Nya?" Tanya bibi
Tiffany dan Karina kompak berbalik ke belakang.
"Iyaa bi tapi rasanya kayak ada yang kurang"
"Apa yang kurang?" Tanya bibi
"Gak tau" kompak Karina dan Tiffany
Karina lalu berinisiatif menyuapi bibi supaya wanita paruh baya itu bisa memberikan solusi.
"Cobain bi" kata Karina
Bibi pun membuka mulutnya menerima suapan dari Karina.
Tidak butuh waktu sampai semenit pun, bibi sudah tau apa yang kurang dari makanan yang dibuat oleh majikannya itu.
"Ini cuma kurang bubuk lada aja Nya" ucap bibi
Tiffany dan Karina saling pandang kemudian Tiffany mengecek kembali resep yang dia terima dan benar saja disana tertulis untuk menambahkan 1/2 sendok teh bubuk lada.
"Ohiyaa bener" ucap Tiffany
"Waaaahh bibi hebat bener, sekali cicip langsung tau" puji Karina
Bibi tersenyum bangga karena dia memiliki keahlian yang lebih baik daripada dua nyonya di rumah mewah tempatnya mengabdi.
"Sini Nya biar bibi yang tambahin ladanya" ucap bibi
Setelah itu bibi kembali menyicipi masakan tersebut dan sekarang rasanya sudah benar-benar pas.
"Karina, mama boleh minta tolong gak?" Tanya Tiffany
"Boleh banget ma, mama mau minta tolong apa?" Jawab Karina
"Akhir-akhir ini mama liat Jeno selalu pulang malam, mama khawatir dia makannya gak teratur karena sibuk dengan kerjaannya, mama minta tolong kamu anterin bekal makan siang untuk Jeno ya"
"Iyaa ma, Karina anterin yaa" jawab Karina tersenyum
"Makasih Karina sayang" Tiffany mengelus pundak Karina
"Sama-sama mama"
Tiffany kemudian menyiapkan bekal makan siang untuk Jeno sementara Karina pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel dan juga tas.
"Karina, ini bekalnya ada dua ya untuk Jeno sama untuk papa" pesan Tiffany
"Siap ma, yaudah aku pamit ya"
"Iya sayang, hati-hati di jalan"
Karina pun pergi ke perusahaan diantar oleh supir keluarga Lee.
Dua puluh menit kemudian Karina tiba di depan gedung pencakar langit milik keluarga Lee.
"Sudah sampai non" ucap supir
Karina melihat ke luar dan jujur sebenernya dia sedikit gugup karena ini adalah kali pertama dirinya datang ke tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stranger Husband || Jenrina ✔
RomanceDua orang yang tidak saling mengenal bahkan bertemu saja tidak pernah tiba-tiba terikat dalam sebuah janji yang disebut pernikahan. Lalu, bagaimana keduanya menjalani kehidupan dengan status suami istri ketika sang pria hatinya sudah milik orang lai...