The Biju Biju Fruit [Slow Up]

Bab 64: Dalam Perjalanan ke Ala... Sialan!

Di atas gunung Tsunade, Dalton, Shizune dan Tonton semua menyaksikan bunga sakura bersalju.

"Dari semua kru Chopper harus bergabung." Kata Tsunade sambil menyesap Sake.

"Apa maksudmu?" tanya Dalton.

"Dalton!" teriak orang kota secara acak.

"Apa itu?" tanya Dalton.

Dua orang kota muncul dengan dua poster bounty... Luffy dan Naruto.

"Tunggu! Itu!" kata Dalton.

"30 Juta dan 27 Juta?" tanya Tsunade yang kemudian tertawa, "Mereka masih pemula, aku yakin mereka akan bertambah besar."

"Dari mana kamu mendapatkan ini?" tanya Dalton.

Penduduk kedua kota menjelaskan bahwa pada hari yang tidak biasa ketika tidak turun salju seorang pemuda memberi mereka poster dan menyuruh mereka untuk memberitahu mereka berdua untuk menemuinya di Alabasta... dia berkata ketika mereka mendengar namanya Ace, mereka akan tahu apa itu tentang ... mereka kemudian menemukan bahwa mereka makan dan berlari dan tidak menghentikannya ketika dia lari.

"Tidak masalah, mereka menuju ke Alabasta, sebut saja firasat." Kata Dalton sambil tersenyum memikirkan Vivi bahwa dia pernah bertemu dengannya sebelumnya sebagai seorang anak, itu cerita yang panjang.

"Aku mengerti..." kata salah satu pria itu.

"Tsunade ada apa?" tanya Shizune.

"Apakah ada yang pernah mendengar tentang Gol D. Roger?" tanya Tsunade.

"Bukankah maksudmu Gold Roger? Semua orang pernah mendengarnya." kata Dalton.

"Aku tahu.... Tapi bagaimana dengan nama ini: Namikaze D. Minato?" tanya Tsunade.

Dalton dan kedua orang kota itu saling memandang.

"Siapa itu?" tanya orang kota.

"Angka sebanyak... kebanyakan orang tidak tahu nama aslinya... kebanyakan mengenalnya karena dua nama lainnya: Kilat Kuning dan Hokage ke-4... Dua orang terkenal lagi untuk ditambahkan ke Kehendak D." kata Tsunade sambil tersenyum.

Kembali di Going Merry pesta untuk merayakan kedatangan Chopper berlangsung meriah... hampir semua orang merayakan harapan untuk Chopper yang sedang memikirkan sesuatu, Sakura, Nami, Vivi dan Carue... tiga terakhir yah... karena ini.

"Tidak akan ada yang menunjukkan Simpati untuk Carue!" teriak Nami.

"Dia masih hidup jadi apa masalahnya?" tanya Luffy.

Ketika mereka kembali ke kapal, mereka menemukan Carue membeku di sungai, Vivi menangisinya dan mencoba menghangatkannya.

"Oh Carue! Bagaimana kamu bisa berakhir di sungai!" seru Vivi.

Carue mulai menjelaskan meskipun dukun.

"Dia mungkin menyelinap masuk." tertawa Zoro.

"Dia bilang dia melihat Zoro pergi ke sungai dan menghilang, jadi dia terjun untuk menyelamatkannya." Helikopter yang Diterjemahkan.

"Ini salahmu!" teriak Nami memukul kepalanya.

"Sudah kubilang itu ide yang buruk meninggalkan Zoro sendirian dengan kapal, apakah ada yang mendengarkan? Tidak..." kata Sasuke dengan mata berkedut.

"Oh Sasuke, kamu benar sekali! Mungkin lain kali kami akan mendengarkanmu!" kata Sakura dan Ino pingsan.

Lalu Sakura pergi dari cinta Sasuke-nya.

"Bagaimanapun, itu Chopper yang luar biasa! Senang melihatmu memiliki bakat luar biasa lainnya selain kedokteran." kata Sakura.

"Itu bukan apa-apa." Kata Chopper sedikit tersipu, biasanya dia akan pergi ke pesta dansa dan bersumpah dia tidak senang... tapi untuk beberapa alasan, berbicara dengan Sakura memberinya semacam perasaan hangat yang tidak jelas di perutnya dan dia tidak bisa menggambarkannya.